Model pembelajaran Course Review Horay

Model pembelajaran Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak’hore!’ atau yel-yel lainnya yang disukai.

Jadi, model pembelajaran course review horay ini merupakan suatu model pembelajaran yang dapat digunakan guru agar dapat tercipta suasana pembelajaran di dalam kelas yang lebih menyenangkan. Sehingga para siswa merasa lebih tertarik. Karena dalam model pembelajaran course review horay ini, apabila siswa dapat menjawab pertanyaan secara benar maka siswa tersebut diwajibkan meneriakan kata “hore” ataupun yel-yel yang disukai dan telah disepakati oleh kelompok maupun individu siswa itu sendiri.

Model pembelajaran course review horay juga merupakan suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan soal dimana jawaban soal dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok yang mendapatkan jawaban atau tanda dari jawaban yang benar terlebih dahulu harus langsung berteriak “horay” atau menyanyikan yel-yel kelompoknya.

Jadi, dalam pelaksanaan model pembelajaran course review horay ini pengujian pemahaman siswa dengan menggunakan kotak yang berisi nomor untuk menuliskan jawabannya. Dan siswa yang lebih dulu mendapatkan tanda atau jawaban yang benar harus langsung segera menyoraki kata-kata “horay” atau menyoraki yel-yelnya.

Agar pemahaman konsep materi yang akan dibahas dapat dikaji secara terarah maka seiring dengan perkembangan dunia pendidikan pembelajaran Corse Review Horay menjadi salah satu alternative sebagai pembelajaran yang mengarah pada pemahaman konsep. Pembelajaran Course Review Horay, merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.

Pembelajaran Course Review Horay yang dilaksanakan merupakan suatu pembelajaran dalam rangka pengujian terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling terdahulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay atau yel-yel lainnya. Melalui Pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukkan kelompok kecil.

Label dari

Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman

Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman -Artikel tentang Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman yang sudah dibahas oleh para admin website lain dan tentunya dengan gaya tulisan mereka masing-masing.

Kontes SEO Terbaru Hadiah Utama 5 Juta

Kontes SEO Terbaru Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman Hadiah Utama 5 Juta, berikut daftar hadiah dari 1 sampai ke 20.
  1. Juara 1: Uang tunai Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) 
  2. Juara 2: Uang tunai Rp 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) 
  3. Juara 3: Uang tunai Rp 1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) 
  4. Juara 4-10: Uang tunai Rp 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) 
  5. Juara 11-20 : Uang Tunai Rp. 300.000.- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) 

Waktu Pelaksanaan Kontes SEO: 


8 JUNI 2012 pukul 00.00 WIB – 8 SEPTEMBER 2012 pukul 00.00 WIB 
Kata Kunci Yang Dilombakan:

Syarat dan Ketentuan Kontes SEO Laku.com: 

1. Peserta kontes SEO harus menaati dan menjalankan semua syarat serta ketentuan lomba tanpa terkecuali. 

2. Wajib memposting/menulis artikel dengan tema dan kata kunci “Laku.com belanja online grosir eceran murah dan aman“ di blog atau webnya masing masing. 

3. Panjang artikel minimal 400 kata dan harus mencantumkan 2 linkback dengan ancor text:
a. belanja baju online (url target: http://laku.com)
b. toko baju online (url target: http://laku.com) 

NOTE: Jika didapati tidak terdapat minimal dua backlink maka blog anda otomatis diskualifikasi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu . 

4. Judul artikel bebas dan boleh menggunakan target kata kunci. 

5. Peserta Kontes SEO harus mencantumkan alamat url postingannya atau url artikelnya, dan bukan nama domain web atau blognya pada saat mendaftarkan diri untuk mengikuti kontes. Artikel atau postingan yang tidak terdaftar dalam database kami tidak akan dianggap sebagai peserta lomba, sampai peserta tersebut mendaftarkan urlnya –> Daftar. 

6. Kami tidak menerima artikel atau postingan yang hanya semata-mata berisikan atau memberikan informasi berita kontes. Jadi pada akhir batas perlombaan terdapat artikel berita seperti itu yang masuk dalam 10 besar, artikel atau postingan tersebut otomatis didiskualifikasi dan akan digantikan oleh artikel pada urutan berikutnya. 

7. Blog ataupun Artikel tidak boleh menyinggung SARA, berbau pornografi dan melanggar undang undang yang berlaku di Republik Indonesia. 

8. Syarat pemenang kontes adalah: 

a. terdaftar sebagai peserta kontes
b. peserta yang url postingannya tercantum di Google.co.id
c. telah lolos dari verivikasi persyaratan kontes (verivikasi blog akan dilakukan setelah pentupan pendaftaran kontes, yakni tanggal 8 SEPTEMBER 2012)
d. URL postingan yang dikonteskan minimal sudah terindeks selama 20 hari di google.co.id 

9. Jika pada urutan 1 sampai 20 terdapat situs lain yang tidak ikut berpartisipasi dalam kontes SEO laku.com, maka situs tersebut bukanlah termasuk sebagai pemenang, posisinya akan digantikan oleh situs/blog yang ikut berpartisipasi dalam lomba pada urutan sesudahnya. 

10. Panitia berhak meninjau ulang peraturan seperti menambah, mengurangi peraturan menyesuaikan dengan perkembangan kontes lomba. 

11. Peserta wajib memasang banner kontes seo laku.com di SIDEBAR blognya. Jika didapati tidak terdapat banner kontes maka blog anda otomatis diskualifikasi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 

12. Pendaftaran Kontestan ditutup pada tanggal 8 SEPTEMBER 2012 pukul 23.59 WIB (apabila anda mendaftarkan diri pada tanggal 9 SEPTEMBER 2012 pukul 00.01 WIB, maka tidak akan diakui sebagai kontestan meskipun pada akhirnya url website postingan anda berada di halaman satu atau dua dengan kata kunci yang diperlombakan). 

13. a. Pengumuman pemenang akan diumumkan paling lambat 1 minggu setelah kontes berakhir.
b. Pemenang akan dihubungi via HP dan email
c. Daftar pemenang bisa dilihat di halaman web http://seokontes.laku.com atau Google.co.id 

14. Peserta kontes wajib memasang Banner SEO KONTES LAKU.COM (pilih 1 diantara 2 pilihan berikut) :
A. Banner 480 x 60 

Dengan berbelanja online kita hanya cukup nongkrongin laptop atau komputer order barang kirim uang dan tinggal tunggu barangnya datang ke rumah kita, sangat mudah bukan?. Tetapi Anda jangan salah pilih jika ingin berbelanja online di Internet, saya merekomndasikan website tempat belanja online terbesar Indonesia yaitu di laku.com. Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman

Buku Murah Inspiratif DIVA Press - Kontes


Ayo ikuti SEO Contest dengan tema “Buku Murah Inspiratif DIVA Press” dan dapatkan hadiah menarik berupa 5 modem CDMA terbaru untuk 5 orang pemenang!
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kontes ini:
  1. SEO Contest dimulai sejak 15 Juli 2012 (Jam 12:00 WIB) dan berakhir pada 15 September 2012 (Jam 12:00 WIB).
  2. Pengumuman pemenang dilakukan tanggal 17 September 2012.
  3. Target Keyword: “Buku Murah Inspiratif DIVA Press” dan membuat anchor link ke http://www.divapress-online.com <a href=“http://www.divapress-online.com”>Buku Murah Inspiratif DIVA Press</a>
  4. Menambahkan banner SEO Contest di website/blog masing-masing peserta.
  5. SEO Contest ini menggunakan bahasa Indonesia sebagai content relevansinya.
  6. Dilarang menampilkan unsur pornografi, diskriminasi, atau tindakan yang melanggar hukum.
  7. Target pemenang SEO Competition berupa scoring di Google (IP 74.125.71.147) dan Yahoo. Selain itu, juga ada penjurian artikel terbaik (hak prerogatif juri).
  8. Hanya peserta terdaftar yang bisa mendapatkan hadiah.

Bahan acuan kontes:
1. Bahan artikel
Bahan artikel ini dimaksudkan untuk memberi gambaran singkat tentang penerbit buku DIVA Press. Untuk bahan penulisan artikel yang lebih lengkap, silakan kunjungi website www.divapress-online.com dan silakan diamati jika ada yang bisa dijadikan bahan penulisan artikel.
2. Bahan banner
Adapun bahan banner di sini untuk dipasang di website/blog masing-masing peserta.
 <a href=”http://blogdivapress.com/dvp/2012/07/14/seo-contest-buku-murah-diva-press/”><img src=”http://bit.ly/MsMYB8″></a>
 <a href=”http://blogdivapress.com/dvp/2012/07/14/seo-contest-buku-murah-diva-press/”><img src=”http://bit.ly/Mo8KfM”></a>
Perlu diingat:
  1. Kami tidak menentukan kriteria khusus dalam SEO Kontes kali ini. namun demikian, selama berjalannya kontes, kami akan terus memeriksa untuk verifikasi website dan backlink. Jika ditemukan website/blog yang tidak memasang backlink atau banner dengan link yang seharusnya, pemilik website/blog tersebut akan dihapus dari daftar peserta kontes.
  2. Saat Anda mendaftar kontes ini, PASTIKAN input URL blog/website yang mengarah ke halaman artikel yang Anda ikutkan dalam kontes.
  3. Jika pada saat mendaftar terdapat kotak isian yang kosong atau URL entry tidak mengacu kepada spesifikasi yang seharusnya, maka entry akan dihapus. Peserta tersebut juga didiskualifikasi dari kontes. Maka dari itu, pastikan entry Anda sesuai dengan peraturan yang berlaku pada kontes.
  4. Pastikan Anda memasang backlink yang mengarah ke  www.divapress-online.com.
  5. Hanya teknik-teknik SEO natural dan etis saja yang boleh digunakan dalam kontes ini, dan juri berhak untuk meninjau kembali teknik-teknik yang digunakan oleh para peserta dan pemenang, untuk memastikannya.

Fairbet88.com dukung fairplay EURO 2012

Fairbet88.com dukung fairplay EURO 2012: Seperti biasa, jika ada pertandingan sepak bola apalagi acara yang spektakuler seperti EURO 2012 yang sedang berlangsung saat ini pastinya b...

Kontes di Internet Online Berhadiah IPAD 2, Nokia Lumia dan Macbook Gratis

Program kontes berhadiah  ini berlangsung selama 8 minggu dari tanggal 5 Juni 2012 hingga 29 Juli 2012. Pengumuman nama pemenang mingguan dan bulanan akan dilakukan setiap hari Senin. Hati-hati terhadap penipuan, program ini tidak dipungut biaya apapun. Program ini tidak berlaku bagi karyawan, keluarga karyawan dan pihak-pihak yang berhubungan dengan Bintang Toedjoe ataupun vendor yang berpartisipasi didalamnya.



Kode unik bisa diisi atau tidak
Semoga beruntung, silahkan cek dan daftar:

Sumber : Dede Yahya

Perjalanan Seorang Wanita Mualaf Rusia


Perjalanan Seorang Wanita Mualaf Rusia - Awal mulanya…Ia seorang gadis Rusia, berasal dari keluarga yang taat beragama, akan tetapi ia seorang penganut kristen ortodox yang sangat fanatik dengan kristennya.Salah seorang pedagang Rusia menawarinya untuk pergi bersama dengan sekelompok gadis-gadis ke negara teluk untuk membeli alat-alat elektronik yang kemudian akan dijual di Rusia. Demikianlah awal kesepakatan antara pedagang dengan gadis-gadis tersebut.

Ketika mereka telah sampai di sana, laki-laki itu mulai menampakkan taringnya dan mengungkapkan niat jahatnya. Ia menawarkan kepada gadis-gadis tersebut profesi tercela. Ia mulai merayu mereka dengan harta yang melimpah dan hubungan yang luas, sampai sebagian besar gadis-gadis itu terpedaya dan akhirnya menerima idenya, kecuali wanita yang satu ini. Ia sangat fanatik dengan agama kristennya sehingga ia menolak.

Laki-laki itu menertawakannya seraya berkata, “Engkau di negeri ini tersia-sia, engkau tidak memiliki apapun selain pakaian yang engkau pakai … dan aku tidak akan memberikan apapun kepadamu”. Ia mulai menekannya, ia tempatkan wanita itu di sebuah flat (kamar) bersama gadis-gadis yang lain dan ia sembunyikan paspor-paspor mereka. Gadis-gadis yang lain tidak mampu mempertahankan prinsipnya, mereka pun larut bersama arus … sementara ia tetap teguh menjaga kesuciannya. Setiap hari ia selalu mendesak laki-laki itu untuk menyerahkan paspornya atau memulangkan dirinya ke negeri asalnya. Tetapi laki-laki itu menolak. Pada suatu hari ia berusaha untuk mencari paspor itu di flat. Setelah susah payah mencarinya akhirnya ia menemukannya. Langsung saja ia ambil paspor tersebut dan segera kabur dari flat itu.

Ia keluar menuju ke jalan raya, sementara ia tidak punya apa-apa selain pakaian yang dikenakannya. Ia kebingungan, ia orang asing yang tidak tahu kemana harus pergi, tak ada keluarga, tak ada hubungan, tak ada harta, tak ada makanan dan tak ada juga tempat tinggal.Wanita yang lemah itu benar-benar kebingungan, menoleh ke kanan dan ke kiri. Tiba-tiba ia melihat seorang pemuda yang sedang berjalan bersama tiga orang wanita, ia merasa tentram dengan penampilannya lalu ia menghampirinya dan mulai berbicara dengan bahasa Rusia.Pemuda itu minta maaf karena ia tidak paham bahasa Rusia. Wanita itu berkata, “Apakah kalian bisa berbicara bahasa Inggris”. Mereka menjawab, “Ya, bisa.” Wanita itu menangis karena gembira, lalu berkata, “Aku seorang wanita dari Rusia, kisahku begini (ia menuturkan kisahnya), aku tidak punya harta dan tempat tinggal, aku ingin pulang ke negeriku, yang aku inginkan dari kalian hanyalah sekedar mau menampungku dua atau tiga hari agar aku dapat mengatur urusanku bersama keluargaku dan saudara-saudaraku di negeriku.”

Pemuda yang bernama Khalid itu merenungkan kata-katanya, ia berfikir boleh jadi wanita ini menipu! Sementara wanita itu melihat kepadanya dan menangis. Lalu Khalid bermusyawarah dengan ibu dan kedua saudara perempuannya.

Pada akhirnya mereka sepakat membawa wanita itu ke rumah. Ia mulai menghubungi keluarganya di Rusia, akan tetapi tidak ada yang menjawab. Jaringan telepon terputus di negeri itu! Padahal ia sudah mengulang-ngulang menelpon setiap jam.

Keluarga itu tahu bahwa wanita itu seorang Kristen. Mereka berusaha untuk berlemah lembut dan santun kepadanya. Wanita itu mencintai mereka dan mereka mengajaknya untuk memeluk Islam. Akan tetapi ia menolak dan tidak ingin berpindah agama, bahkan tidak bersedia sekedar untuk diskusi tentang masalah agama sama sekali, karena ia dari keluarga ortodox yang sangat fanatik membenci Islam dan kaum muslimin!

Khalid pergi ke Pusat Islam dan Dakwah (Islamic Center) lalu membawakan untuknya beberapa buku tentang Islam dalam bahasa Rusia. Wanita itu membacanya dengan seksama. Setelah membaca buku-buku tersebut ia mulai bisa memahami tentang Islam. Pada akhirnya ia terkesan dan kagum dengan agama yang baru ia kenal ini. Hari-hari terus berlalu sementara mereka terus berusaha untuk meyakinkannya hingga akhirnya dia masuk Islam. Semakin hari keislamannya semakin baik. Ia mulai menaruh perhatian terhadap ajaran-ajaran dien dan semangat untuk bergaul dengan wanita-wanita yang shalihah. Setelah memeluk Islam ia takut untuk kembali ke negerinya karena khawatir kembali ke agama Kristen.

Pernikahan

Karena ia telah menjadi seorang wanita yang muslimah maka akhirnya Khalid pun menikahinya. Ternyata ia lebih teguh dalam memegang dien daripada kebanyakan wanita-wanita muslimah lainnya. Pada suatu hari ia pergi bersama suaminya ke pasar, di sana ia melihat seorang wanita bercadar. Ini adalah untuk pertama kalinya ia melihat seorang wanita berjilbab yang menutupi wajahnya (bercadar). Seorang wanita berjilbab dengan sempurna, ia merasa heran dengan bentuk pakaian tersebut!! Ia berkata kepada suaminya , “Khalid, kenapa wanita itu berpakaian seperti itu? Mungkin wanita itu tertimpa penyakit yang membuat rusak wajahnya sehingga ia menutupinya?”

Khalid menjawab, “Tidak, wanita itu berhijab dengan hijab yang diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk hamba-hamba-Nya dan yang diperintahkan oleh Rasul-Nya.” Ia terdiam sebentar kemudian berkata, “Ya, benar, ini adalah hijab yang islami, yang dikehendaki oleh Allah untuk kita.”

Khalid berkata, “Dari mana engkau tahu?” Ia menjawab, “Aku sekarang merasakan, jika aku masuk ke pertokoan, mata-mata para pemilik toko itu tidak lepas dari wajahku! Seakan-akan mereka mau menelan wajahku sepotong-sepotong!! Kalau begitu wajahku ini harus ditutup, tidak boleh ada yang melihatnya selain suamiku saja, kalau begitu aku tidak akan keluar dari pasar ini kecuali dengan hijab seperti itu. Di mana kita bisa membelinya?”. Khalid berkata, “Tetaplah terus dengan hijabmu ini, seperti ibu dan saudara-saudara perempuanku.” Ia menjawab, “Tidak, aku ingin hijab seperti yang diinginkan Allah.”

Hari-hari terus berlalu atas wanita ini sementara tidak ada yang bertambah kecuali keimanannya. Orang-orang yang ada di sekelilingnya menyukainya, hati dan perasaan Khalid pun terkuasai olehnya.

Pada suatu hari ia melihat paspornya, ternyata hampir habis masa berlakunya dan harus segera diperpanjang. Yang paling sulit adalah paspor itu harus diperpanjang di kota tempat dulu ia tinggal. Jadi mesti pergi ke Rusia. Jika tidak, maka ia akan dianggap pendatang gelap. Khalid memutuskan untuk pergi bersamanya, karena wanita itu tidak mau bepergian tanpa disertai mahram.

Mereka berdua naik pesawat jawatan penerbangan Rusia (Russian Air Lines) sementara wanita itu tetap dengan hijabnya yang sempurna!! Ia duduk di samping suaminya dengan mantap dan penuh kewibawaan. Khalid berkata kepadanya, “Aku khawatir kita menemui kesulitan-kesulitan karena hijabmu ini.” Ia menjawab, “Subhanallah! engkau ingin agar aku mentaati orang-orang kafir tersebut dan mendurhakai Allah? Tidak, demi Allah, terserah mereka mau ngomong apa.”

Orang-orang mulai memandanginya. Dan para pramugari mulai membagi-bagikan makanan dan khamr (bir) kepada para penumpang. Tak lama kemudian khamr mulai beraksi di kepala mereka, kata-kata kasar mulai bermunculan dari orang-orang di sekelilingnya yang diarahkan kepadanya. Ada yang membuat lelucon (humor), ada yang tertawa, ada juga yang mengolok-olok. Mereka berdiri di samping wanita itu dan mengomentari dirinya. Sementara Khalid melihat ke arah mereka tanpa memahami ucapan mereka sedikitpun. Adapun wanita itu tersenyum dan tertawa serta menerjemahkan omongan mereka kepadanya. Sang suami marah, tetapi wanita itu berkata, “Jangan, jangan engkau bersedih, jangan merasa sempit dada, ini perkara kecil dibandingkan ujian dan cobaan iman yang dialami oleh para sahabat Nabi, baik yang laki-laki maupun perempuan.” Wanita itu bersabar, demikian juga sang suami, hingga pesawat itu mendarat.

Di Rusia

Khalid berkata, “Ketika kami turun di bandara, aku menyangka bahwa kami akan pergi ke rumah keluarganya dan tinggal di sana, setelah itu akan menyelesaikan pengurusan perpanjangan paspor kemudian pulang. Akan tetapi pandangan istriku ternyata cukup jauh.”Wanita itu berkata, “Keluargaku masih menganut kristen ortodox semua, mereka fanatik dengan agamanya. Oleh karena itu aku tidak ingin ke sana sekarang! Tetapi kita akan menyewa sebuah kamar di satu tempat dan tinggal di sana lalu mengurus perpanjangan paspor. Nanti sebelum pulang, kita berkunjung ke rumah keluargaku.” Khalid pun menyetujui usulan yang bagus itu.Kami pun menyewa sebuah kamar dan bermalam di situ. Keesokan harinya kami pergi ke kantor bagian pengurusan paspor. Kami menemui petugas dan ia meminta agar kami menyerahkan paspor yang lama berikut foto pemiliknya. Istriku menyerahkan fotonya yang hitam putih, yang tak terlihat dari tubuhnya kecuali bagian wajahnya saja.

Petugas itu berkata, “Foto ini menyalahi aturan, kami minta foto yang berwarna, dan terlihat di situ wajah, rambut dan leher dengan sempurna!!” Istriku menolak menyerahkan selain foto itu. Kami pun pergi ke petugas kedua lalu petugas yang lainnya lagi, akan tetapi mereka semua minta foto yang tidak berjilbab, sementara istriku berkata, “Tidak mungkin aku berikan kepada mereka foto yang tabarruj (terbuka auratnya) selama-lamanya.” Para petugas itu pun menolak melayani permintaan kami. Kemudian kami menuju ke pimpinan utama mereka yang perempuan.

Istriku berusaha semampunya meyakinkan pimpinan itu agar mau menerima foto tersebut. Akan tetapi ditolak. Istriku mulai mendesak seraya berkata, “Apakah tidak engkau lihat rupaku yang sebenarnya lalu engkau bandingkan dengan yang ada di foto itu? Yang penting wajah terlihat, adapun rambut bisa saja berubah. Bukankah foto ini sudah cukup?!”Pimpinan itu tetap bersikeras bahwa aturan tidak membolehkan foto seperti itu. Maka istriku berkata, “Saya tidak akan menyerahkan selain foto-foto ini, lalu apa jalan keluarnya?” Sang pimpinan berkata, “Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini kecuali direktur utama di kantor pusat pengurusan paspor yang berada di Moskow.” Maka kami pun keluar dari kantor tersebut.

Ia menoleh kepadaku seraya berkata, “Wahai Khalid, kita akan pergi ke Moskow.” Ketika itu aku berkata kepadanya, “Sudahlah, serahkan saja foto yang mereka inginkan itu, bukankah Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya? Maka bertakwalah kepada Allah semampumu. Dan ini sesuatu yang darurat, sementara paspor itu tidak akan dilihat kecuali oleh segelintir orang, itupun untuk sesuatu yang darurat, kemudian setelah itu engkau sembunyikan di rumahmu sampai habis masa berlakunya. Lepaskan dirimu dari kesulitan-kesulitan ini, kita tidak perlu pergi ke Moskow.”Ia menjawab, “Tidak, tidak mungkin aku tampil dengan bentuk yang tabarruj (membuka aurat) setelah aku mengenal agama Allah ini.”

Di Moskow

Ia mendesakku, akhirnya kami pun pergi ke Moskow, lalu kami menyewa sebuah kamar dan tinggal di situ. Keesokan harinya kami pergi ke kantor pusat pengurusan paspor. Kami menemui petugas pertama, kedua dan ketiga. Pada akhirnya kami terpaksa menghadap direktur utama. Kami menemuinya, ternyata ia termasuk orang yang paling buruk akhlaknya! Ketika ia melihat paspor, ia membolak-balik foto-foto kemudian mengarahkan pandangannya ke arah istriku, seraya berkata, “Siapa yang bisa membuktikan kepadaku bahwa engkau adalah pemilik foto-foto ini?” Ia ingin agar istriku membuka wajahnya agar dapat melihatnya. Istriku berkata kepadanya, “Katakan saja kepada salah seorang pegawai wanita yang ada di sini atau sekretaris wanita untuk menemuiku lalu aku bersedia membuka wajahku untuknya, sehingga ia dapat mencocokkan foto-foto itu. Adapun engkau maka tidak akan bisa mencocokkannya, aku tidak akan membuka wajahku untukmu.”

Orang itu marah lalu mengambil paspor lama dan foto-fotonya berikut berkas-berkas lainnya kemudian dijadikan satu dan dilemparkan ke laci meja pribadinya. Ia berkata kepada istriku, “Engkau tidak akan bisa memperoleh paspor yang lama ataupun yang baru kecuali jika engkau serahkan kepadaku foto-foto yang benar-benar cocok dan kami bisa mencocokkannya denganmu.”Istriku mulai berbicara kepadanya dan berusaha untuk meyakinkannya. Kedua orang itu berbicara dengan bahasa Rusia, sementara aku memandangi keduanya tanpa faham sedikitpun pembicaraan mereka. Aku marah … tetapi aku tak dapat berbuat apa-apa, sementara orang itu mengulang-ngulang, “Engkau harus mendatangkan foto-foto yang sesuai dengan syarat-syarat kami.”

Istriku tetap berusaha untuk meyakinkannya… tetapi tidak ada hasilnya! Akhirnya ia diam dan berdiri, aku menoleh kepadanya dan mengulangi perkataanku sebelumnya, “Wahai istriku yang terhormat, Allah tidak akan memberikan beban kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, dan kita dalam keadaan darurat, sampai kapan kita berkeliling di kantor-kantor pengurusan paspor?”Dia menjawab, “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia adakan baginya jalan keluar dan Dia karuniakan kepadanya rizki dari arah yang tidak diduga-duga.”

Perdebatan antara aku dengannya semakin sengit, direktur pengurusan paspor itupun marah dan kami diusir dari kantornya. Kami keluar sambil menyeret langkah-langkah kami, perasaanku antara kasihan dan marah kepada istriku. Kami pun pergi untuk saling mempelajari perkara ini di kamar kami. Aku berusaha untuk meyakinkannya, akan tetapi ia tetap bersungguh-sungguh meyakinkanku, sampai larut malam. Kami pun shalat Isya’. Fikiranku tetap risau dengan musibah ini, kemudian kami makan malam seadanya lalu aku letakkan kepalaku untuk tidur.

Bagaimana engkau bisa tidur

Ketika ia melihatku seperti itu, wajahnya berubah lalu menoleh kepadaku seraya berkata, “Khalid, engkau akan tidur?!” Aku menjawab, “Ya, apakah engkau tidak merasa capek?!”Ia berkata, “Subhanallah, dalam kondisi yang sulit ini engkau bisa tidur?! Kita sedang melewati saat-saat yang kita harus lari kepada Allah, bangun dan mohonlah kepada Allah dengan sungguh-sungguh, karena ini adalah waktu untuk memohon.”

Aku pun bangun dan shalat sesuai dengan yang Allah kehendaki untukku, kemudian aku tidur, adapun dia tetap berdiri untuk shalat dan shalat, setiap kali aku terbangun dan melihatnya, aku dapati dia masih dalam keadaan ruku’ atau sujud atau berdiri atau berdoa atau menangis, sampai terbit fajar. Kemudian ia membangunkanku seraya berkata, “Telah masuk waktu fajar, mari kita shalat berjam’ah.”

Aku pun bangun, berwudhu’ dan shalat berjama’ah, kemudian ia tidur sejenak. Setelah matahari terbit ia terbangun seraya berkata, “Mari kita pergi ke kantor pengurusan paspor!!”Aku berkata, “Kita akan pergi ke kantor pengurusan paspor lagi?! Dengan argumen apa?! Mana foto-fotonya, kita masih belum memiliki foto-foto itu!!”

Ia berkata, “Marilah kita pergi dan berusaha, jangan putus asa dari rahmat Allah.” Kami pun pergi. Demi Allah, ketika kaki-kaki kami menginjak lantai ruang pertama kantor pengurusan paspor tersebut dan mereka melihat istriku -yang sudah mereka ketahui sebelumnya- dengan hijabnya itu, tiba-tiba salah seorang petugas memanggil, ”Engkau Fulanah?”Istriku menjawab, “Ya, benar!” Petugas itu berkata, “Ambillah paspormu.” Dan ternyata paspor itu telah beres, lengkap dengan foto-fotonya yang berjilbab. Aku merasa gembira, lalu ia menoleh kepadaku seraya berkata, “Bukankah telah aku katakan kepadamu, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia adakan baginya jalan keluar.”

Tatkala kami ingin keluar, petugas itu berkata, “Kalian harus kembali ke kota yang kalian datangi pertama kali agar paspor Anda distempel di sana.” Kami pun kembali ke kota yang pertama dan aku berkata dalam hatiku, ini adalah kesempatan untuk mengunjungi keluarganya sebelum kami meninggalkan Rusia. Akhirnya kami sampai di kota keluarganya. Kami menyewa sebuah kamar kemudian kami menstempel paspor tersebut.

Perjalanan yang penuh siksaan

Kami pergi mengunjungi keluarganya. Ternyata rumah itu tampak kuno dan sederhana. Nampak jelas ada tanda-tanda kemiskinan di sana. Kami mengetuk pintu rumah tersebut dan yang membukakan pintu adalah kakak laki-lakinya yang tertua, ia seorang pemuda yang kekar otot-ototnya. Istriku gembira dapat bertemu dengan kakaknya, ia membuka wajahnya dan tersenyum serta mengucapkan selamat berjumpa! Adapun sang kakak -ketika pertama kali melihat adiknya- wajahnya terlihat gembira dengan kepulangannya yang selamat tapi bercampur heran karena pakaiannya yang hitam dan menutup semuanya itu.

Istriku masuk sambil tersenyum dan memeluk saudaranya. Aku pun ikut masuk di belakangnya dan duduk di ruang tamu, aku duduk seorang diri. Adapun dia, terus masuk ke dalam rumah. Aku mendengar mereka berbicara dengan bahasa Rusia. Aku tidak faham sama-sekali, tetapi aku perhatikan nada suara mereka semakin meninggi dan keras!! Logatnya pun berubah!! Teriakan mulai meninggi!!… Tiba-tiba mereka semua meneriaki istriku, sementara ia membela diri dan menyanggah perkataan mereka. Aku merasa ada hal yang tidak baik dalam urusan ini, tetapi aku tidak bisa memastikannya karena aku tidak faham sedikitpun dari pembicaraan mereka.

Tiba-tiba suara mereka semakin mendekat ke ruangan tamu –dimana aku berada di situ- kemudian keluarlah tiga orang pemuda dipimpin oleh seorang yang agak tua menemuiku. Pada mulanya aku menduga bahwa mereka akan menyambut kedatangan suami dari anak mereka! Ternyata mereka menyerangku seperti binatang buas. Tiba-tiba sambutan berubah menjadi pukulan-pukulan dan tamparan-tamparan!! Aku berusaha untuk membela diri dari serangan mereka, aku berteriak dan minta tolong, hingga habis kekuatanku. Aku merasa di rumah inilah akhir hidupku. Mereka semakin menghujaniku dengan pukulan-pukulan. Sementara itu aku berusaha menoleh ke sekitarku, aku berusaha mengingat-ingat dari pintu mana aku tadi masuk supaya aku bisa keluar. Ketika aku melihat pintu, aku segera bangkit membuka pintu dan kabur. Sementara mereka mengejar di belakangku. Aku masuk di tengah kerumunan orang hingga tersembunyi dari mereka.

Kemudian aku menuju ke kamarku yang kebetulan tidak jauh dari rumah itu. Aku berdiri membersihkan darah dari wajah dan mulutku. Aku melihat diriku, ternyata pukulan dan tamparan-tamparan itu meninggalkan bekas pada kening, pipi dan hidungku. Darah mengalir dari mulutku, pakaianku robek. Aku memuji Allah yang telah menyelamatkanku dari binatang-binatang buas tersebut. Tetapi aku berkata dalam hati, “Aku telah selamat, tetapi bagaimana dengan istriku?!” Wajahnya terbayang-bayang di hadapanku, apakah ia juga menerima pukulan dan tamparan sepertiku? Laki-laki saja hampir-hampir tak sanggup menghadapinya… sementara ia adalah seorang wanita, apakah ia mampu menanggungnya?! Aku khawatir wanita yang lemah itu roboh…

Inikah saatnya perpisahan…??

Syetan mulai bekerja dan membisikkan kepadaku, “Ia akan murtad dari agamanya dan kembali menjadi Kristen, lalu engkau akan kembali ke negerimu seorang diri.” Aku jadi bingung, apa yang harus aku perbuat? Di negeri ini, kemana aku harus pergi, apa yang mesti aku lakukan? Nyawa di negeri ini murah, engkau bisa menyewa seseorang untuk membunuh orang lain hanya dengan sepuluh dollar!! Uuuh … bagaimana kalau keluarga istriku menyiksanya lalu ia menunjukkan kepada mereka tempatku, kemudian mereka mengutus seseorang untuk membunuhku di kegelapan malam…?

Aku kunci kamar, aku tetap merasa takut dan cemas sampai pagi. Kemudian aku berganti pakaian lalu pergi untuk mencari-cari informasi, aku lihat rumah mereka dari kejauhan, aku mengawasinya dan mengikuti apa yang terjadi di situ. Akan tetapi pintunya tertutup. Aku terus menunggu. Tiba-tiba pintu terbuka dan keluarlah tiga orang pemuda dan seorang tua. Ketiga pemuda itulah yang menyiksaku. Dari penampilannya nampaknya mereka akan pergi ke tempat kerja. Pintu pun tertutup dan terkunci kembali. Aku tetap mengawasi dan mengintai. Aku berharap dapat melihat wajah istriku, akan tetapi tak berhasil.
Aku terus mengawasinya sampai berjam-jam. Kemudian para laki-laki yang pergi itu kembali dari pekerjaan mereka dan memasuki rumah mereka. Aku merasa lelah, lalu kembali ke kamarku. Pada hari kedua, aku pergi mengawasi kembali. Akan tetapi aku tidak melihat istriku. Pada hari ketiga pun sama. Aku sudah putus asa akan kehidupannya, aku menduga ia sudah mati karena kerasnya siksaan atau dibunuh! Akan tetapi seandainya ia telah mati tentu paling tidak akan terlihat kesibukan di rumah itu, akan ada yang datang untuk berta’ziah (melayat) atau menjenguk. Akan tetapi ketika aku tidak melihat sesuatu yang aneh. Akhirnya aku meyakinkan diriku bahwa ia masih hidup dan kesempatan bertemu kembali masih ada.

Pertemuan

Pada hari yang keempat, aku tidak sabar untuk duduk di kamarku, lalu aku pergi untuk mengawasi rumah mereka dari kejauhan. Ketika para pemuda itu pergi bersama ayah mereka ke tempat kerjanya seperti biasa, sementara aku tetap mengawasi dan berharap, tiba-tiba pintu terbuka… dan ternyata wajah istriku terlihat dari balik pintu.

Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, aku melihat ke wajahnya, ternyata penuh dengan lingkaran-lingkaran merah dan bekas-bekas pukulan yang membiru, karena banyaknya pukulan dan tamparan. Pakaiannya bersimbah darah. Aku merasa cemas dan iba ketika melihat penampilannya. Aku segera menghampirinya. Aku melihatnya semakin jelas, ternyata darah mengalir dari luka-luka di wajahnya. Kedua tangan dan kakinya pun mengalirkan darah. Pakaiannya robek-robek, tidak tersisa kecuali secarik kain sederhana yang menutupinya. Kedua kakinya terikat dengan belenggu!! Kedua tangannya pun diikat ke belakang dengan rantai. Tatkala aku melihatnya seperti itu aku menangis. Aku tidak dapat menguasai diriku, aku panggil ia dari kejauhan…

Keteguhan

Istriku berkata kepadaku sambil menahan air matanya dan merintih karena pedihnya siksaan, “Dengarkan wahai Khalid, jangan engkau mencemaskan diriku, aku tetap teguh di atas perjanjian. Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, apa yang aku temui sekarang ini tidak sebanding seujung rambut pun dengan apa yang ditemui oleh para sahabat dan tabi’in, apalagi para Nabi dan Rasul. Dan aku mengharap agar engkau tidak ikut campur dalam urusan antara aku dan keluargaku, dan pergilah cepat-cepat sekarang juga serta tunggulah di kamar sampai aku datang, insya Allah, akan tetapi perbanyaklah doa, qiyamullail dan shalat.”

Aku pun pergi dari sisinya sementara aku merasa sangat iba dan sedih atas dirinya, aku tinggal di kamarku sehari penuh menunggunya, aku mengharapkan kedatangannya. Hari berikutnya pun lewat. Hari ketiga juga berlalu, sampai malam telah larut, tiba-tiba pintu kamarku diketuk! Aku terkejut… siapakah gerangan yang di balik pintu?! Siapa yang mengetuk itu? Akan merasa sangat takut, siapa yang datang pada tengah malam begini? Boleh jadi keluarganya telah mengetahui tempatku, atau boleh jadi istriku telah mengaku lalu keluarganya datang untuk membunuhku. Aku ditimpa ketakutan seperti mau mati, tidak ada jarak antara aku dengan kematian kecuali seujung rambut. Aku bertanya dengan mengulang-ulang, “Siapa yang mengetuk pintu itu?”

Tiba-tiba terdengar suara istriku berkata dengan penuh kelembutan, “Bukalah pintu, aku Fulanah.” Kemudian aku nyalakan lampu kamar dan aku buka pintu. Ia masuk dalam keadaan gemetar dan kondisi yang mengenaskan, sementara luka-luka disekujur tubuhnya. Ia berkata, “Cepat kita pergi sekarang!” Aku berkata, “Sementara keadaanmu seperti ini?!” Ia menjawab, “Ya, cepatlah.” Aku mulai membereskan pakaianku sementara ia mengambil kopernya, ia mengganti pakaiannya dan mengeluarkan hijab dan ‘aba’ah (mantel luar) nya lalu dipakainya. Kami segera mengambil semua barang-barang kami lalu turun dan naik taksi. Wanita yang lemah itu menghempaskan tubuhnya yang lapar dan penuh luka itu ke kursi mobil…

Ke Bandara

Begitu aku naik taksi, aku langsung berkata kepada sopir dengan bahasa Rusia, “Ke bandara pak!” Aku memang sudah mengetahui beberapa kata dalam bahasa Rusia. Tetapi istriku berkata, “Tidak, kita tidak akan pergi ke bandara, tetapi kita akan pergi ke suatu desa.”Aku bertanya, “Kenapa? Bukankah kita akan kabur?!” Ia menjawab, “Benar, akan tetapi jika keluargaku tahu akan kepergianku mereka pasti akan segera mencari kita di bandara. Kita pergi saja ke suatu desa, jika kita telah sampai di desa tersebut kita akan turun, lalu naik mobil lain ke desa yang lainnya, kemudian ke desa lainnya, kemudian ke sebuah kota lain yang di situ ada bandara internasional.”

Ketika kami telah sampai di bandara internasional, kami segera memesan tiket untuk pulang ke negeri kami, akan tetapi pemesanan terlambat, lalu kami menyewa sebuah kamar dan tinggal di situ. Tatkala kami sudah merasa tenang tinggal di kamar, istriku melepas aba’ah (mantel luar) nya. Aku melihat kepadanya, ya Allah … ternyata tidak ada satu tempat pun yang selamat dari darah!! Kulitnya tercabik, darah-darah yang membeku, rambut yang terpotong-potong dan bibir yang membiru …

Kisah yang menakutkan

Aku bertanya kepadanya, “Apa yang telah terjadi?.” Ia menjawab, “Ketika kita telah masuk ke rumah, aku duduk bersama keluargaku, lalu mereka berkata kepadaku, ‘Pakaian apa ini?!! Aku menjawab, ‘Ini adalah pakaian Islam.’ Mereka berkata, ‘Dan siapakah laki-laki itu?!’ Aku menjawab, ‘Dia suamiku, aku telah masuk Islam dan menikah dengan laki-laki tersebut.’ Mereka berkata, ‘Tidak mungkin ini terjadi!’”

Kemudian aku berkata, “Dengarkanlah dulu ceritaku.” Lalu aku ceritakan kepada mereka kisah laki-laki Rusia yang ingin menarikku ke lembah prostitusi, lalu bagaimana aku bisa lari darinya, kemudian pertemuanku denganmu. Mereka berkata, “Seandainya engkau menempuh jalan prostitusi tentu lebih kami sukai daripada engkau datang kepada kami sebagai muslimah.” Mereka juga berkata kepadaku, “Sekali-kali engkau tidak akan bisa keluar dari rumah ini kecuali sebagai wanita kristen orthodox atau mayat yang kaku!!”

Sejak saat itu mereka menyiksa dan memukuliku, kemudian mereka menuju kepadamu dan memukulimu, sementara aku mendengar mereka memukulimu dan engkau berteriak minta tolong, sedangkan aku saat itu dalam keadaan terikat. Dan ketika engkau lari, saudara-saudaraku kembali kepadaku dan menumpahkan cacian serta cercaannya kepadaku. Kemudian mereka pergi dan membeli rantai belenggu, lalu mereka mengikatku.

Mereka mulai mencambukku, aku merasakan cambukan yang meninggalkan bekas, mereka mencambukku dengan cambuk-cambuk yang aneh dan asing!! Setiap hari pemukulan dimulai ba’da ‘ashar sampai tiba waktu tidur, adapun di pagi hari, ayah dan saudara-saudaraku pergi ke tempat kerja, sedangkan ibuku di rumah. Nah, inilah waktu istirahatku satu-satunya. Tidak ada di sampingku selain adik perempuan yang umurnya 15 tahun. Ia mendatangiku dan menertawakan keadaanku. Percayakah engkau bahwa hingga tidur pun aku dalam keadaan pingsan? Mereka mencambukku sampai aku pingsan dan tertidur. Mereka hanya menuntut dariku agar murtad dari Islam, tetapi aku menolaknya dan berusaha keras untuk bersabar. Setelah itu adik perempuanku mulai bertanya kepadaku, “Kenapa engkau tinggalkan agamamu dan agama ibu, ayah serta kakek-kakekmu?.”

Dia adakan baginya jalan keluar

Aku berusaha untuk meyakinkannya, aku jelaskan kepadanya tentang dien ini, aku terangkan tentang tauhid, lalu ia pun mulai merasa puas dan terkesan!! Gambaran tentang Islam mulai jelas di hadapannya!! Tiba-tiba aku dikejutkan olehnya ketika ia berkata, “Engkau di atas kebenaran … inilah agama yang benar, inilah agama yang seharusnya aku anut juga!!” Kemudian ia berkata kepadaku, “Aku akan membantumu.” Aku menjawab, “Jika engkau memang ingin membantuku maka bantulah aku untuk menemui suamiku.”

Adik perempuanku mulai melihat dari atas rumah, lalu ia melihatmu sedang berjalan, ia segera berkata kepadaku, “Sesungguhnya aku melihat seorang laki-laki yang begini dan begitu cirinya.” Aku berkata, “Dialah suamiku, jika engkau melihatnya maka bukakanlah pintu untukku agar aku bisa berbicara kepadanya.”

Dan benar, ia pun membukakan pintu lalu aku keluar dan berbicara kepadamu, akan tetapi aku tidak bisa keluar menghampirimu karena aku dalam keadaan terikat dengan dua rantai belenggu yang kuncinya dipegang oleh saudaraku, dan rantai yang ketiga diikatkan ke salah satu tiang rumah agar aku tidak bisa keluar. Kuncinya dipegang oleh adik perempuanku ini dan akan dibukanya bila aku hendak ke kamar mandi.

Ketika aku berbicara kepadamu waktu itu dan aku meminta kepadamu agar tetap tinggal sampai aku datang, keadaanku masih terikat dengan rantai belenggu. Lalu aku mulai meyakinkan adik perempuanku tentang Islam, maka ia pun masuk Islam dan ingin berkorban dengan pengorbanan yang lebih besar dari pengorbananku. Ia pun memutuskan untuk melepasku agar bisa keluar rumah, akan tetapi kunci-kunci rantai belenggu dipegang oleh saudaraku dan ia sangat menjaganya.

Pada hari tersebut, adik perempuanku menyiapkan untuk saudara-saudaraku khamr yang kental dan berat. Lalu mereka pun meminumnya sampai mabuk berat dan tidak sadar sama sekali. Kemudian adikku mengambil kunci tersebut dari kantong saudaraku dan membuka rantai-rantai belenggu itu dariku. Lalu aku datang menemuimu pada kegelapan malam itu.

Aku bertanya kepada istriku, “Bagaimana adik perempuanmu? Apa yang akan terjadi dengannya?” Ia menjawab, “Tidak masalah, aku sudah meminta kepadanya agar merahasiakan ke-Islamannya sampai kita bisa memikirkan urusannya.”

Kami pun bisa tidur malam itu, dan keesokan harinya kami pulang ke negeri kami. Begitu kami sampai di negeri kami, langsung aku masukkan istriku ke rumah sakit. Ia tinggal di situ beberapa hari menjalani pengobatan karena bekas cambukan-cambukan dan penyiksaan. Dan sekarang ini kami berdoa untuk adik perempuannya agar Allah Subhanahu wa Ta’ala meneguhkan hatinya di atas dien-Nya.

***
Kisah ini dikutip dari kaset yang berjudul Qishash Mu’atstsirah, oleh Dr. Ibrahim Al Faris
Sumber: Majalah Qiblati

Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan pula

Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan pula - Tulisan ini adalah diambil dari kitab “Waqafat Fi Tsamaratil Jihad” tulisan Syaikh Abu Muhammad ‘Ashim Al Maqdisiy (hafizahullah) no ke 19 yang ditulis secara terpisah.

Sebagai tambahan terhadap waqafat 1-18 yang sudah beliau tulis dan sebarakan jauh-jauh hari sebelumnya yang sudah diterjemahkan oleh Ustadz Aman dengan judul “ MERENUNG SEJENAK TERHADAP HASIL-HASIL JIHAD ANTARA KEBODOHAN TERHADAP SYARI’AT DAN KEBODOHAN TERHADAP REALITA” yang pernah diterbitkan oleh penerbit Jazera, Solo dengan judul yang sangat buruk dan tidak mempresentasikan isi buku tersebut dengan judul “MEREKA MUJAHID TAPI SALAH LANGKAH” padahal buku tersebut sebenarnya adalah buku yang diakui para mujahidin Afgahnistan dan Irak sebagai buku yang membantu mengarahkan jihad mereka.

Renungan ke 19 menjabarkan akhlak islam dalam memperlakukan orang kafir yang tidak menggangu kaum muslimin bahkan justeru membantu kaum muslimin dan mujahidin tanpa mengusik keyakinan mereka dalam kondisi tidak ada payung negara islam yang disegani orang-orang kafir. Semoga tulisan yang diterjemahkan oleh Ustadz Abu Sulaiman Aman Abdrrahman (fakkalah asrohu) ini  bermanfaat untuk para Mujahidin yang sedang berjihad fie sabilillah dan kaum muslimin semuanya. Arrahmah.com menghadirkan tulisan ini agar mencerahkan dan mencerdaskan buat kita semua, insya Allah. Selamat membaca:
***
­Renungan Kesembilan Belas
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan pula”
Saat kami dikucilkan dari alam dan dihalangi dan mendapatkan kunjungan keluarga, kabar berita dan hubungan dengan dunia luar, saya tidak melihat dari makhluk di sel isolasi saya itu selain utusan palang merah, merpati dan burung-burung kecil yang biasa bertengger di atas teralis besi lobang sel untuk mencari potongan roti yang sering saya taburkan baginya supaya menghibur kesepian saya dengan bunyi dan kicauannya.

Dan begitulah pula apa yang dilakukan utusan lembaga internasional untuk palang merah, di mana kedatangan utusan itu kepada kami membangkitkan rasa bahagia dan senang, karena ia artinya adalah kabar baru tentang keluarga, dan surat-surat kerinduan dari orang-orang yang dicintai sebagaimana ia dalam banyak keadaan berusaha untuk meringankan tekanan-tekanan yang dilakukan kantor penjara terhadap banyak tahanan, bahkan kadang kala ia membawakan untuk kami buku-buku yang membuat kami senang dalam kondisi pengisolasian dan pelarangan buku-buku oleh pihak penguasa. Dan untuk keadaan saya secara pribadi adalah mendapatkan posisi khusus dan perhatian dari lajnah (Palang Merah Internasional / ICRC) dengan sebab lamanya masa pengisolasian yang telah saya jalani di sel isolasi.

Setiap orang yang mengenal saya dan mengenal kegemaran saya kepada buku dan bacaan akan mengetahui bahwa hukuman terbesar terhadap saya di dalam penahanan adalah penghalangan saya dari hal itu, dan kantor penjara pun mengetahui baik hal itu dan melakukannya terhadap saya, di mana mereka menghalangi saya dari buku-buku atau mempersulitnya terhadap saya atau merampasnya di saat buku-buku itu ada karena sebab hal sepele, maka utusan ICRC pun mengerahkan upaya mereka untuk melepas pemboikotan ini dari saya dengan kejujuran yang tidak akan saya lupakan bagi mereka, dan mereka mencoba dengan berbagai kemampuan dan fasilitas mereka untuk memecahkannya, dan di awal-awal mereka berhasil setelah susah payah dari memasukan majalah “Insani” yang menginduk kepada lajnah dan yang terbit per pasal, maka itu adalah awal penglihatan kami terhadap dunia luar yang terjauhkan dari kami walau dari celah isyarat-isyarat yang tercecer di dalam berita-berita dan kegiatan-kegiatan ICRC (INTERNATIONAL COMMITTEE of The RED CROSS), dan tidak akan menghargai kadar hal ini kecuali orang yang telah merasakan apa yang kami rasakan, sehingga kami selalu menunggu dengan kerinduan kepada Majalah ini walaupun sedikitnya info-info dunia di dalamnya, karena ia bukan buletin pemberitaan, namun buletin yang memperkenalkan kegiatan-kegiatan lembaga ini, akan tetapi pengisolasian yang kami alami itu menjadikannya sebagai buletin pemberitaan utama dan satu-satunya tentunya bagi kami.

Kemudian upaya-upaya utusan lajnah itu terus beruntun, sehingga mereka berhasil memasukan buku-buku kecil lajnah dan buletin-buletinnya yang beraneka ragam seperti buku Un Souvenir The Solferino (Mengenang Tragedi Solferino) milik Jean Henry Dunant, dan Al Qanun Ad Dauli Al Insani fil Islam serta yang lainnya dari terbitan-terbitan Lajnah dan Buletin-Buletinnya. Kemudian setelah usaha keras dan terus menerus akhirnya Lajnah berhasil memasukan 100 buku yang bermacam-macam yang dengannya ia memecahkan pengisolasian kami, dan darinya saya membuat perpustakaan penjara yang dipinjam secara bergantian oleh para napi setelah pelarangan yang lama terhadap buku-buku.
Dan ini adalah sebagian nama kitab-kitab yang dihadiahkan oleh ICRC sebagai perpustakaan bagi narapidana:
  • Tafsir Ibni Katsir
  • Shahih Muslim
  • Shahih Al Bukhari
  • Daulatul Murabithin
  • Tarikh Al Andalus (Copian)
  • Tarbiyatul Aulad fil Islam
  • Qashashul Anbiya
  • Shuwar Min Hayatish Shahabah
  • Shuwar Min Hayatit Tabi’in
  • Laa Tahzan Innallaha Ma’anaa
  • Fi Wujdanil Qaryah
  • Al Yaumul Mau’ud
  • Ath thibb An Nabawiy
  • Hubbii Ya Riihal Iman
  • Shina’atul Qa’id
  • Rihlatun Najah
  • Al Harbul ‘Alamiyyah Al Ula Wats Tsaniyah..
Dan buku-buku lainnya dalam daftar yang panjang dan beraneka ragam...
Orang yang mengamati buku-buku ini adalah mengetahui kesalahan prasangka banyak orang yang meyakini bahwa lembaga ini melakukan kegiatan-kegiatan misionaris atau kristenisasi, karena sebagian buku-buku itu membicarakan perihal penderitaan kaum muslimin di Andalusia (Spanyol dan Portugal sekarang, pent.) dan menjelaskan apa yang mereka alami berupa pemusnahan (Holocos) di Mahkamah-Mahkamah Taftisy (Pemeriksaan) pasca jatuhnya Andalusia dan lenyapnya kekuasaan Islam di sana.
Sebahagiannya mengecam serangan pasukan-pasukan salibis terhadap negeri-negeri kaum muslimin dan berbicara tentang pembantaian yang dialami kaum muslimin saat jatuhnya Al Quds di bawah kekuasaan mereka, dan sebagiannya mengecam penjajahan modern dan membela khilafah serta mencela orientalis, budaya barat, a susila dan hal lainnya yang mana hal tersebut tergolong bukti yang menunjukkan secara jelas bahwa lembaga ini tidak ikut campur di dalam permasalahan keagamaan dan keyakinan, dan ia tidak memiliki tujuan kristenisasi atau misionaris –sesuai pengalaman saya- dan hal serupa itu yang berusaha disematkan oleh sebagian orang dengan sebab namanya dan simbolnya yang mana ia pada asalnya adalah pembalikan bendera Swis negara tempat domisili dan lahirnya Lembaga ini...
Padahal sesungguhnya yang harus dijadikan barometer itu adalah hakikatnya bukan penamaannya terkhusus lagi apabila penamaan itu hanya sekedar simbol dan pamflet yang dikosongkan dari isinya dan dipalingkan atau dipindahkan dari makna-makna asalnya, di mana berapa banyak negara atau organisasi di zaman kita ini yang menjadikan dari ayat-ayat Qur’aniyyah atau syahadatain atau takbir atau hilal (bulan sabit) sebagai simbol baginya sedangkan ia tidak mengenal dari islam itu kecuali namanya dan tidak ada padanya dari simbol-simbol ini kecuali tulisannya saja bahkan bisa jadi tidak memahaminya dan tidak mengenalnya dengan makna-makna asalnya dan penunjukan-penunjukan yang sebenarnya, dan justru malah memerangi makna-makna itu dan memusuhi penganutnya...
Dan juga sudah diketahui oleh setiap orang yang merujuk kepada sejarah lahirnya dan perintisan lembaga ini bahwa ia tidak berangkat dari prinsip-prinsip keagamaan tabsyiriyyah (kristenisasi) dan bahwa pendirinya yang pertama Henri Dunan adalah saudagar dan bukan pendeta atau misionaris.
Dan bila saya boleh berbicara tentang pengalaman pribadi saya dengan lembaga ini maka sesungguhnya saya tidak pernah merasakan sepanjang hubungan saya dengan ICRC ini yang berlangsung sejak tahun 1994 M dan tidak pernah melihat di suatu hari pun bahwa utusan ICRC ini berusaha melakukan misi kristenisasi atau ikut campur dalam keyakinan para narapidana, bahkan sebaliknya justru sayalah yang sering memulai banyak dari mereka dengan melontarkan permasalahan keagamaan dan meminta penjelasan dari mereka tentang aqidah mereka dan mengajak mereka kepada islam, dan mereka juga sama sekali tidak tersinggung dengan pencoretan saya pada tenggang waktu yang panjang terhadap simbol Lajnah di surat-surat saya yang saya kirimkan buat keluarga saya, namun justru yang tersinggung dari hal itu dan memprotesnya adalah pemerintah yang saya menjadi tahanannya dengan alasan bahwa saya melakukan hal itu sebagai sandi dan isyarat rahasia yang saya isyaratkan dengannya kepada keluarga saya, dan sebagian surat-surat saya ditahan karena sebab itu Di suatu tahun dari tahun-tahun penahanan saya mencoba meminta dari utusan Lajnah agar menghadirkan Kitab yang disucikan oleh orang-orang Nasrani untuk membantu saya dalam sebagian riset ilmiah saya di penjara, namun mereka menolak dari hal itu dan meminta maaf, dan mereka tidak memenuhi permintaan saya itu padahal mereka itu  memenuhi permintaan penyediaan banyak kitab-kitab yang  tadi diisyaratkan di atas, di samping itu sesungguhnya termasuk hal yang diketahui umum bahwa banyak dari utusan lajnah itu pada hakikatnya adalah orang-orang yang mengaku beragama islam, sedangkan yang non muslim dari mereka selalu menjaga dan menghormati pilihan-pilihan para pemuda muslim, dan mereka berusaha keras untuk menyediakan utusan-utusan pria di saat si tahanan menolak dari melakukan wawancara dengan utusan wanita sebagai bentuk keinginan kuat dari mereka agar tidak terputusnya hubungan dengan siapa pun dari kalangan narapidana, sampai-sampai para utusan wanita Lajnah itu mengenakan kerudung karena sebab itu...

Dan di saat saya telah menyelesaikan bacaan semua kitab-kitab dalam daftar yang panjang yang dihadirkan Lajnah ke penjara dan yang tidak mungkin dibaca dalam satu atau dua atau tiga bulan namun saya telah menyelesaikannya semuanya karena keinginan kuat pemerintah dan kebersikukuhannya untuk memperpanjang masa penjamuan saya di sel isolasi saya, maka setelah itu saya meminta kitab-kitab lain dari utusan Lajnah yang saya sebutkan nama-nama judulnya, dan mereka pun tidak pelit dalam menghadirkannya kepada saya. Dan itu terealisasi setelah upaya keras mereka yang panjang dan alot yang membuahkan hasil pengguguran pelarangan terhadap buku, bahkan lajnah pun di akhir perjalanan dan sebulan sebelum pembebasan saya berhasil mendapatkan –dengan sebab lamanya pengisolasian saya- persetujuan untuk memasukan koran ke dalam sel saya dalam setiap kunjungan lajnah, dan ia adalah hal yang bisa terealisasi pertama kali dalam sejarah penjara sesuai pengetahuan saya, maka kunjungan mereka itu pun bagi saya telah berarti adalah info terperinci tentang berita-berita dunia yang mana pikiran saya telah ketinggalan darinya sajak kurang lebih lima tahun...

Ini adalah sebagian yang saya lihat dan saya saksikan dari usaha keras Lajnah ini dalam pengalaman pribadi saya. Adapun pelayanan-pelayanan mereka di tingkat dunia islam:
Maka salah seorang pejabat ICRC berkata: (Bisa diperhatikan bahwa lebih dari separuh pelayanan-pelayanan yang dilakukan ICRC adalah di arahkan untuk membantu korban kaum muslimin baik mereka itu para narapidana atau keluarga orang-orang yang hilang atau kaum sipil yang membutuhkan atap yang menaungi mereka atau air bersih atau makanan. Dan dengan memperhatikan sekilas kegiatan-kegiatan ICRC di lebih dari 50 negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam), jelaslah keberadaannya yang kuat di dunia islam...) Nukilan dari (Mukhtarat Min Al Majallah Ad Dauliyyah Lish Shalib Al Ahmar 2005 M) Dan orang yang meragukan informasi-informasi ini bisa menanyakan kepada rakyat Palestina di Ghaza dan Tepi Barat dan juga rakyat Irak terutama para tahanan dan keluarga mereka tentang pelayanan Lajnah ini.

Karena sebab itu semua dan yang lainnya, maka saya sungguh sangat heran dan mengingkari saat saya mendengar pemboman kantor ICRC di Baghdad; sedangkan Irak dan rakyatnya dalam kondisinya yang sekarang adalah rakyat yang paling membutuhkan di dunia hari ini kepada pelayanan-pelayanan ICRC yang banyak dan beraneka raga, sebagaimana saya diliputi rasa jijik dengan alasan-alasan dangkal sebagian orang dalam pembenaran pemboman itu dengan klaim bahwa kantor ICRC di Irak itu adalah sarang bagi CIA, seolah CIA itu kekurangan sarang di negeri (Irak) yang malang yang telah menjadi salah satu bagian wilayah dari wilayah-wilayah mereka (CIA/USA); sehingga, mereka meminjam kantor ICRC atau menyewanya untuk menetap mereka!! Dan setiap orang yang mengenal kenetralan ICRC ini dan berinteraksi dengannya pasti mengetahui ketidakmungkinan praduga-praduga, prasangka-prasangka dan alasan-alasan pembenaran semacam ini.

Sebagaimana saya sangat terheran-heran terhadap sikap menjadikan utusan ICRC sebagai sasaran dalam banyak front baik mereka itu dibunuh atau diculik dan dijadikan jaminan/gadaian bagi negosiasi atau penekanan terhadap negara-negara asal mereka, dan seperti itu pula menargetkan para pegawai Lembaga-lembaga Bantuan secara umum bukan karena apa-apa kecuali karena warna rambut mereka yang pirang atau mata mereka yang biru atau kewarganegaraan mereka sebagai tanda terhadap permusuhan dalam dien dan bahkan lebih dari batas itu yang dilampaui di mana wanita-wanita dari Lembaga itu pun dijadikan sasaran seperti Margaret Hasan kepala kantor organisasi Kair Al Khairiyyah di Irak yang telah bekerja dalam bidang Pertolongan selama 30 tahun di Irak seraya menentang Embargo yang ditetapkan terhadap Irak, dan ia di samping itu adalah istri laki-laki warga Irak yang mengaku muslim, namun demikian dunia seluruhnya menonton penculikan wanita ini dan pengancaman pembunuhannya serta perealisasian pembunuhannya itu dengan klaim penekanan terhadap negara asal wanita itu agar menarik pasukannya dai Irak!

Maka kedunguan macam apa ini dan pencorengan apa lagi terhadap jihad dan pelecehan (bentuk apa lagi) terhadap muqawamah (perlawanan) dan ahlinya?? Dan saya tidak ragu sedikit pun bahwa hal semacam ini tidak mungkin muncul dari mujahid yang memahami diennya dan menghormati jihadnya serta peduli terhadap nama baiknya; namun hal ini tidak mungkin muncul kecuali dari para perampok dan orang-orang jahat yang tidak memiliki sedikit pun hubungan dengan dien apalagi dengan jihad; sebagaimana hal itu memang terbukti  kemudian di mana ternyata para penculik itu bukan dari mujahidin, dan justru penculikan dan pembunuhannya itu telah dikecam oleh orang yang menghormati jihadnya dan yang peduli terhadap sum’ahnya dari kalangan mujahidin, para dai mereka dan ulama mereka.
Karena telah sah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam  bahwa beliau berkata:
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ
“Barangsiapa membunuh mu’ahid maka ia tidak mencium bau surga.” (HR Al Bukhari no. 3166)
Dan bersabda dalam hadits shahih:
مَنْ قَتَلَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ، لَمْ يَجِدْ رِيحَ الْجَنَّةِ
“Barangsiapa membunuh seorang dari Ahludzdzimah, maka ia tidak mendapatkan bau surga...” (HR Al Imam Ahmad no. 18072 dan lainnya)
Sisi pengambilan dalil dari hadits-hadits ini adalah bahwa bila ancaman ini telah ada di dalamnya bagi orang yang membunuh kafir mu’ahid atau dzimmiy yang menghormati agama islam dan penganutnya dan memberikan rasa damai kepada mereka atau menahan dirinya dari memerangi mereka karena rasa takut terhadap kekuasaan Islam dan daulah kaum muslimin di saat negara Islam itu ada; maka bagaimana halnya dengan orang yang menghormati agama kaum muslimin dan menahan dirinya dari memerangi mereka dan bahkan bekerja aktif dalam membantu dan menolong mereka walaupun kaum muslimin tidak memiliki daulah dan kekuasaan yang ditakuti dan diseganinya, akan tetapi dia melakukan hal itu dari dorongan muruah atau amal kemanusiaan dan akhlak yang terpuji serta hal serupa itu; bukankah dia ini lebih layak dan lebih pantas untuk mendapatkan keamanan, perlakuan baik, tidak disakiti dan tidak diganggu? dan (lebih pantas) masuk dalam firman-Nya:
لا يَنْهَاكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
“Allah tidak melarang kalian berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian dalam urusan agama dan tidak mengusir kalian dari kampung halaman kalian. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” [Al Mumtahanah: 8]
Maka kalau begitu tidak ada alasan bagi keberatan sebagian pemuda dari interaksi dengan ICRC atau menghajrnya dan memboikotnya, padahal mereka itu atau saudara-saudara mereka yang tertindas atau  ditawan sangat membutuhkan sekali kepada pelayanan-pelayanannya dan bantuan-bantuannya. Dan di antara yang bisa dijadikan pendekatan dalam hal ini adalah apa yang ada di dalam sirah pada kisah Kepergian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ke Thaif yang mana di sana beliau disakiti dan dilempari kakinya sampai bercucuran darah, terus beliau berlindung di keteduhan suatu kebun, kemudian beliau didatangi seorang budak yang beragama Nasrani namanya ‘Addas dengan membawa anggur maka beliau shallallahu 'alaihi wa sallam pun menerimanya darinya...
Dan untuk sebagai faidah, saya beritahukan bahwa Daulah Utsmaniyyah sendiri telah bergabung dengan Kesepakatan Jenewa tahun 1864 M tanpa sungkan sedikit pun, di mana ia adalah Kesepakatan yang di atas dasarnya telah bertolak upaya perlindungan korban-korban perang di zaman-zaman modern; dan atas dasar itu ia telah memberikan jaminan keamanan dan menghargai pengibaran lambang Palang Merah sebagai sarana perlindungan bagi mobil-mobil Ambulans musuh, karena kesepakatan ini telah menegaskan agar menghormati individu-individu pelayanan medis dan sarana-sarana pengangkutan serta perlengkapan-perlengkapan medis sedang tandanya adalah lambang Palang Merah di atas latar putih, dan Daulah Utsmaniyyah tidak menggunakan lambang Bulan Sabit Merah kecuali di saat peperangan antara Daulah Utsmaniyyah dengan Rusia tahun 1876-1878 M saat ia mengumumkan bahwa ia akan menggunakan Bulan Sabit Merah sebagai Lambang tersendiri bagi Organisasi Nasionalnya di atas mobil-mobil Ambulans yang menginduk kepadanya dengan tetap terus menghormati pemakaian lambang Palang Merah sebagai sarana perlindungan bagi mobil-mobil Ambulans musuh, dan sejak itu saja maka Bulan Sabit Merah telah menjadi lambang yang diberlakukan di Daulah Utsmaniyyah, dan hal itu tidak mengundangnya untuk tidak memberikan jaminan keamanan kepada mobil-mobil musuh yang membawa lambang Palang Merah sebagai ciri terhadap pelayanan-pelayanan medis, atau mengganggunya dan mengancamnya dengan bahaya, akan tetapi ia tetap terus memberikan jaminan keamanannya.
Dan terakhir, saya di sini membisikkan di telinga setiap saudara mujahid dengan pertanyaan ini: Apa engkau rela dikatakan bahwa mujahid itu adalah insan yang dungu yang tidak bisa membedakan antara musuhnya dengan kawannya dan antara orang yang memeranginya dengan orang yang membantunya? Saya kira engkau tidak rela dengan hal itu. Jadi hati-hatilah dari ikut serta dalam allaghwu fiddin (sikap, kegaduhan di dalam dien) atau berbuat hal yang meremehkan jihad dan mencorengnya sehingga (dengan tindakan itu) engkau membantu musuh-musuh islam dalam tipu daya dan makar mereka terbesar dan terbusuk dalam memerangi dien ini. Allah ta’ala berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ
“Dan orang-orang kafir berkata: janganlah kalian mendengarkan Al-Qur'an dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kalian dapat mengalahkan (mereka),” [Fushshilat: 26]
Oleh karena itu sesungguhnya saya mengajak dan menasihati semua ikhwah yang aktif bekerja untuk kejayaan dien ini di seluruh penjuru dunia; yang peduli: kepada urusan kaum muslimin dan dien mereka serta ingin menjaga sum’ah jihad dan mujahidin agar mereka memberikan keamanan kepada utusan-utusan ICRC (Lembaga Palang Merah Internasional) dan yang serupa dengannya berupa organisasi-organisasi Pemberian Pertolongan, dan hendaklah menghindari dari menjadikan para anggota dan utusan-utusannya sebagai sasaran selagi mereka terus menjaga kenetralan mereka dan tidak ikut campur dalam agama kaum muslimin dan keyakinan-keyakinan mereka, namun mereka (para anggota organisasi-organisasi itu) bekerja untuk memberikan pertolongan dan bantuan kepada kaum muslimin, dan hendaklah para aktivis itu tidak menganggap sikap itu sebagai keutamaan dari mereka, namun ia itu wajib dari sekian kewajiban berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik. Allah ta’ala berfirman:
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula),” [Ar Rahman: 60]
Sungguh kami kaum yang kemuliaan akhlak kami menolak dari
Memulai menyakiti orang yang tidak menyakiti kami
Dan di dalam hadits shahih yang diriwayatkan Al Imam Ahmad dan yang lainnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
لَا يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ
“Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.” (HR Ahmad no. 7939)
Bukan termasuk agama kita dan bukan termasuk tuntunan Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam membalas orang yang berhak mendapatkan ungkapan terima kasih walau berbeda aqidah dan agama dengan kita dengan perlakuan buruk dan pengingkaran apalagi dengan penculikan, gangguan dan pembunuhan... Dan yang sangat menunjukkan terhadap hal ini adalah apa yang diriwayatkan Al Bukhari dari sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pasca perang Badar perihal tawanan kaum musyrikin:
لَوْ كَانَ المُطْعِمُ بْنُ عَدِيٍّ حَيًّا، ثُمَّ كَلَّمَنِي فِي هَؤُلاَءِ النَّتْنَى لَتَرَكْتُهُمْ لَهُ
“Andaikata Muth’im ibnu ‘Addiy masih hidup terus ia Menego saya perihal orang-orang busuk itu tentu saya membiarkan mereka untuknya” (HR Al Bukhari no. 3139)

Yaitu beliau akan bebaskan mereka semua sebagai ungkapan terima kasih baginya; dan itu dikarenakan ia telah memberikan jaminan keamanan dan melindungi beliau sepulangnya dari Thaif ke Mekkah, dan ada yang mengatakan pula bahwa sebab hal itu adalah karena ia tergolong orang yang paling keras upayanya dalam merobek Shahifah (Surat kesepakatan) yang ditulis Quraisy terhadap Banu Hasyim dan kaum muslimin yang bersama mereka saat diboikot di Syi’ib. Jadi ini adalah ungkapan terima kasih baginya dan pujian yang baik atas kebaikannya terhadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun Muth’im ini sudah mati di atas kemusyrikan dan peribadatan berhala.

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari telah menuturkan dari Al Fakihaniy dengan isnad yang mursal bahwa Hissan ibnu Tsabit membuat syair kenangan kebaikan Muth’im ibnu Addiy tatkala meninggal sebagai balasan jasanya terhadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dan dalam pujian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap Hilful Fudlul sedangkan ia adalah hilf (kesepakatan) yang didirikan zaman jahiliyyah oleh orang-orang kafir penyembah berhala untuk menolong orang yang dianiaya dan untuk menghadang kezaliman; maka di dalam pujian beliau itu terdapat dalil yang jelas terhadap keabsahan memuji dan berterima kasih kepada orang-orang yang suka menolong dan berbuat baik, dan bahwa hal itu termasuk akhlak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tergolong sunnah dan tuntunannya. Dan bukan termasuk akhlak dan tuntunan beliau membunuh atau menculik dan berbuat buruk kepada orang-orang semacam mereka itu.
Apa si angkuh tak tahu bahwa di tengah kami ada
Kitabullah yang memberikan kepada kami bayan
Memerangi kehidupan kami sehingga bisa membangun
Eksistensi di atas sinar Tuntunannya
Ia mengatakan kepadanya dan kepada seluruh dunia
Bahwa kami akan menguasai orang yang telah menguasai kami
Dengan jihad kan kami Teror Para penjahat Perang dan memberikan kenyamanan bila mereka jujur

Ini adalah yang ingin saya ingatkan dan arahkan kepada saudara-saudara saya di mana saja sebagai bentuk ketulusan kepada dienullah dan ketulusan kepada jihad dan mujahidin, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap sum’ah mereka dan sum’ah jihad mereka, juga sebagai bentuk penampakan bagi gambaran hakiki yang indah bagi islam dan jihad...
Dan di penutup kalimat ini ada baiknya bagi saya untuk mengingatkan para utusan ICRC juga sebagai kecintaan saya terhadap kebaikan bagi mereka; dengan nasihat teman mereka saat berbicara dalam ucapannya yang tadi telah diisyaratkan di atas: (Dan Lembaga Internasional ini perlu agar menjauhkan dirinya dari permasalahan-permasalahan Sosial dan pertikaian-pertikaian politik) selesai.

Saya katakan: Dan seperti itu juga permasalahan-permasalahan keyakinan dan keagamaan bagi kaum muslimin selagi prinsip kenetralan adalah prinsip yang dipegang oleh Lajnah (Lembaga) dan ia selalu memperhatikan pembuktian yang menjadikannya bisa lancar berinteraksi bersama seluruh pihak tanpa memancing atau ikut campur dalam keyakinan dan agama manusia. Dan ia adalah yang diingatkan oleh pemimpin redaksi Majalah ICRC dengan ucapannya: (Agar Lembaga mendapatkan kepercayaan semua pihak yang bertikai maka ia menetapkan atas dirinya prinsip ini (netral), bukan saja tidak ikut serta dalam operasi-operasi permusuhan, akan tetapi juga penolakan dari ikut campur dalam segala bentuk debat politik atau keagamaan atau ideologi) selesai nukilan dari Mukhtarat min Majallah Ash shalibil Ahmar 2005 M.

Bila Organisasi-organisai Bantuan ikut campur dalam aqidah, agama dan syari’at kaum muslimin, maka tidak diragukan bahwa ia akan menjerumuskannya kepada sikap permusuhan dan menjadikannya sasaran-sasaran yang memusuhi, dan bukan netral atau membantu. Sungguh saya telah melihat dan banyak mujahidin pun melihat Lembaga-lembaga Bantuan Eropa di Utara Afghanistan ikut campur dalam urusan hijab wanita muslimah dan membagikan pakaian-pakaian yang mengandung ungkapan-ungkapan misi kristenisasi, dan karena sebab-sebab ini mujahidin pun telah mengolongkannya dalam Organisasi-organisasi yang memusuhi. Dan saat itu saya belum membedakan sebagaimana banyak orang selain saya sampai hari ini masih belum membedakan antara Lembaga-lembaga itu dengan Lembaga ICRC dan prinsipnya yang netral.

Dan nasihat terakhir saya hadiahkan juga kepada Majallah Al Insaniy yang menemani saya dalam kegelapan penjara dan pengisolasiannya; agar ia menjauhkan dirinya dari hal-hal semacam ini, dan di antaranya adalah pujian sebagian penulisnya tanpa hati-hati kepada sebagian penulis dan pemikir yang menghujat Qur’an kaum muslimin, sejarah mereka dan tsaqafah mereka, karena sesungguhnya ungkapan (Sesungguhnya pendapat-pendapat yang ada di dalam terbitan ini tidaklah mengungkapkan kecuali dari sudut pandang para pemiliknya) tidaklah berarti apa-apa bersama hujatan yang jelas terhadap agama dan syari’at kaum muslimin, seperti hijab wanita muslimah, poligami dengan klaim hak-hak wanita atau hak-hak manusia yang pilih-pilih, atau hujatan kepada jihad dan mujahidin serta perlawanan umat islam dengan klaim mencela Teror. Karena hal itu pada hakikatnya adalah penyelarasan dan pengikutan arus perang dunia terhadap apa yang disebut Teror yang meluas sehingga pada hakikatnya ia menjadi perang terhadap kaum muslimin dan negeri-negeri mereka!! Dan penceburan Majalah dan pengikutannya dalam (arus) semacam ini adalah bertolak belakang dengan dasar kenetralan yang telah dijadikan oleh Lajnah sebagai prinsip baginya. Dan hal serupa adalah pujian tanpa sungkan kepada musuh-musuh Al-Qur'an apalagi sampai menuturkan sebagian ucapan mereka di dalam majalah.

Dan selama Lajnah itu memperhatikan serius terhadap kenetralannya dan menjauhi kemusykilan-kemusykilan dan sandungan-sandungan semacam ini, maka ia akan mendapatkan selalu dari kami syukur dan pujian ucapan maupun perbuatan sebagaimana yang telah kami pelajari dari agama kami dan tuntunan Nabi kami shallallahu 'alaihi wa sallam...
Abu Muhammad Al Maqdisi
Pokok Renungan ini ditulis di sel 53 di Penjara Intelijen Umum
1428 H – 2007 M

Penterjemah: Abu Sulaiman 26 Dzul Hijjah 1432 H

(saif al attar/arrahmah.com)

Amerika Serikat dan Harus Hormati Umat Islam

Amerika Serikat dan Barat Harus Hormati Umat Islam - Di mata Iran, ada satu hal yang membuat api permusuhan Amerika Serikat dan sekutunya dengan Revolusi Islam Iran terus berkobar. "Permusuhan Barat dengan Iran bukan disebabkan bom atom, namun dikarenakan peran Iran di kawasan dan dukungannya terhadap Palestina serta umat Muslim. Sikap Iran ini merusak strategi Barat di kawasan Timur Tengah dan Teluk Persia," tekan Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani.


Ia mengingatkan, era aroganisme dan imperialisme terhadap umat Islam telah berakhir dan Muslim telah waspada serta sadar. "Barat dan Amerika Serikat harus menghormati umat Islam," kata Larijani.
Pernyataan itu terkait dengan dukungan Iran terhadap perwujudan negara demokratis di Irak. Dia mengatakan, saat ini Irak telah memiliki pemerintah dan parlemen yang demokratis. "Republik Islam Iran mendukung langkah demokrasi di Irak," ungkap Larijani.

"Darah Syahid Hakim di Irak memunculkan gerakan jihad yang rasional dan rakyat Irak mengiringi gerakan demokrasi di negaranya," tambah Larijani saat menghadiri peringatan kesembilan gugurnya Syahid Muhammad Baqir Hakim.

Larijani mengatakan, seluruh kubu dan kelompok politik Irak serta negara Islam harus bersatu dan Syiah serta Sunni juga harus menggalang persatuan dengan berlandaskan persamaan yang mereka miliki.
Ketua parlemen Iran menambahkan, meski dinas intelijen musuh umat Islam mengerahkan seluruh upayanya untuk menciptakan fitnah dan perpecahan di tengah umat Islam, namun para pemuka agama di Irak seperti Ayatullah Sistani berhasil melumpuhkan strategi musuh.
"Saddam Hussein dan pendukungnya saat menyerang Iran telah salah prediksi dan pemuda Iran dengan persatuan mereka melawan agresi Saddam," tandas Larijani. 

REPUBLIKA.CO.ID

PT XL Axiata telah membuat 5 Jalur Penanganan Keluhan

PT XL Axiata telah membuat 5 jalur penanganan keluhan pelanggan. Jalur tersebut antara lain, 818, Contact Center 817 (Regular,Korporasi dan Premium), Korespondensi, XL Center, dan Social Media. Social media merupakan jalur terbaru layanan informasi dan keluhan di tahun 2012. Saluran terbaru, yaitu Xplor Center akan segera dibuka di Central Park, Kuningan City dan Senayan City.

Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan dalam siaran persnya yang diterima VIVAnews menyatakan, selain nilai manfaat yang terkandung dalam setiap layanannya, XL Axiata juga sangat memperhatikan kualitas layanan pelanggan (customer service/CS). Inovasi dan inisiatif baru telah sejak pertengahan 2011, dan efektif telah mampu meningkatkan kinerja unit CS dalam memberikan solusi atas keluhan, sekaligus meningkatkan edukasi kepada pelanggan.

“Kami sangat serius terus meningkatkan kualitas layanan pelanggan kami, dan secara khusus antara lain membentuk Direktorat Service Management,” kata Ongki. Ongki menyebut, selama tahun 2011, XL telah melakukan lebih dari 20 inisiatif untuk meningkatkan kualitas CS, baik dari sisi sistem, sumber daya manusia, dan proses. Kata dia, ada 5 inisiatif yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pelanggan. Salah satunya, aplikasi yang mempercepat melakukan investigasi problem jaringan. Selain itu, email informasi paduan untuk pelanggan setelah menyampaikan keluhan via telepon.

Atas penerapan semua inisiatif tersebut, Ongki mengklaim, XL menjadi provider nomor satu untuk tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan survei yang dilakukan oleh OPSI pada kuartal empat 2011. Hasil pencapaian yang lainnya, adalah layanan pelanggan XL meraih Golden Ring Award 2011, silver medal untuk kategori Inovasi Teknologi Terbaik pada Contact Center World APAC (Asia Pacific) 2011, Gold Medal untuk XL Center pada Carre CCSL -Service Quality Award 2011 , dan Surabaya Service Excellent 2011 from Mark Plus Inc.

-vivanews

Informasi Kredit Terbaik di Indonesia

Informasi Untuk  Kredit Terbaik di Indonesia  - Kalau kita berbicara tentang kredit, kredit adalah suatu cara atau langkah yang paling tepat untuk kebutuhan berbelanja atau bisnis anda, kenapa? karena jika kita melakukan kredit setidaknya kita menghemat separuh uang, dengan kata lain kita bisa memanfaat sebagian uang kita untuk modal bisnis lain. Sangat cerdas bukan? dengan berkredit kita bisa melipat gandakan penghasilan kita sendiri, dengan syarat anda harus pintar-pintar memanfaatkan uangnya.

Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. (wikipedia)
Kredit Terbaik di Indonesia

Bagi anda yang sedang membutuhkan kredit tentunya ulasan ini sangat membantu, karena di ulasan artikel ini saya akan membahas tentang sebuah penyedia layanan kredit terbaik di indonesia  yaitu carikredit.com . Telah banyak yang mengetahui bahwa situs  ini  adalah situs agregator kredit pertama di Indonesia yang media terbaik antara konsumen dengan beragam lembaga keuangan terkemuka di indonesia yang akan membantu anda untuk segala kebutuhan finansial seperti kartu kredit, dana pinjaman, KTA, KPR, pembiayaan usaha, kredit kendaraan, kredit multiguna dan lain-lain.

Berikut Infonya

  1. Didirikan pada tahun 2010 dengan tujuan untuk menjembatani konsumen dengan beragam lembaga keuangan terkemuka di Indonesia,ini adalah salah satu bisnis unit dari DGtraffic Group yang di dirikan oleh Herman Chang.
  2. Ini adalah adalah situs aggregator kredit pertama di Indonesia yang mengembangkan bisnis cost per lead dimana setiap lembaga keuangan hanya mengeluarkan biaya untuk setiap satu aplikasi konsumer yang di apply..
  3. Fitur membandingkan produk, promo, suku bunga dan hal finansial lainnya dalam satu wadah. Fitur lainnya adalah simulasi pinjaman dan pembayaran. Bahkan konsumen dapat membandingkan kredit yang diinginkan dari satu lembaga keuangan dengan lembaga lembaga keuangan lainnya.
  4. Memberikan informasi mengenai berbagai macam program kredit yang diberikan oleh banyak lembaga keuangan yang bergabung. 
  5. Memiliki 10 suku bunga terbaik yang dipilih untuk anda dan berbagai kredit yang disediakan untuk Anda.            


Untuk lebih lengkapnya anda bisa langsung menuju carikredit.com demikian tentang Informasi Kredit. Mudahn-mudahan Informasi Kredit Terbaik di Indonesia semakin maju dan lebih bermasyrakat. Dan sekarang Tunggu apa lagi saatnya anda mengelola keuangan pengeluaran anda  dengan berkredit sehat dan cerdas.

- Google Febuary 2012

Software Akuntansi

Software Akuntansi Indonesia – Sebuah perusahaan baik kecil atau besar, Sistem akuntasi sebaik nya di gunakan dalam mengelola keuangan perusahaan.Maka untuk lebih mudah lagi,di perlukan sebuah software Akuntansi yang mumpuni dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Software Akuntansi Omega Accounting dari omega ini menggunakan teknologi dan fitur terbaru yang di sempurnakan,mungkin banyak di luar sana software akuntansi,namun untuk mendapatkan Software akuntansi yang murah berkualitas tentu sangat lah susah,Disini Omega Accounting hadir menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan sebuah software akuntansi yang murah berkualitas

Kecanggihan Software Akuntansi Omega Accounting ini di antara lain bisa terkoneksi antar cabang perusahaan yang tersebar di beberapa kota secara online,dengan software akuntansi ini mengekspor dan mengimpor data menjadi sangat mudah tanpa takut terputus.Dan dari segi keamanan dari serangan hacker hacker ke software akuntansi yang berbasis website,yang akan menyerang sebuah server,dengan software akuntansi dari omega ini akan menjawab tantangan tsb dengan memberikan perlindungan maxima pada data anda. Software akuntansi Begitu banyak keunggulan software akuntansi ini yang bisa anda dapatkan dengan sangat murah,jika anda tertarik untuk membeli software akuntansi ini,silahkan di beli melalui situs resmi mereka di www.omegaakuntansi.com.untuk info tentang software akuntansi atau pun software lain nya silahkan kunjugi Toko Online Software Akuntansi omega accounting

Berikut ini adalah 2 buah vidio perbandingan oleh Kepala Jurusan Sistem Informasi dari salah satu perguruan tinggi terkemuka di Surabaya, antara Software Online Akuntansi dan Software Akuntansi yang lainnya.

Bisa Jadi 21 Kontes Terbaik SE0 Scam Indonesia

Kurang lebih 21 kontes SE0 Indonesia bisa menjadi scam. Banyak orang membicarakan  setelah undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) diberlakukan dan mulai resmi dipakai di indonesia, tentunya membuat para pelaku bisnis, konsumen dan internet marketing bernafas lega sekaligus berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Undang-Undang tersebut jelas untuk menertipkan seluruh kasus dan segala bentuk kriminal di dunia cyber/ internet.

Kontes se0 scam yang juga berarti penipuan jelas bisa di proses hukum dan terjerat dengan undang-undang ITE . Jangankan penipuan, seseorang yang mempunyai info validpun jika tidak ada bukti dan ada yang merasa dirugikan dengan informasi tadi akan bisa di proses hukum jika si korban tidak terima dan melaporkannya.

Jadi anda yang mau menipu harus hati-hati dalam menyebarkan informasi, begitu juga penyelenggara kontes seo, karena jika terbukti scam bisa disomasi dan dijerat pasal penipuan undang-undang ITE. Mengenai kontes SE0 dari ban gt radial dengan memakai juri dapurpacu, saya tidak bisa memastikan apakah scam atau tidak. Jika anda penyelenggra kontes SCAM siap-siapalah menjadi buronan dan akan berurusan dengan hukum.

Sekedar saran kepada seluruh rekan blogger, netter, internet marketing, bersatulah. Mungkin masih ada yang jadi kurang peduli karena merasa tidak mungkin menang, namun tanpa disadari bahwa mereka termasuk orang yg sudah ditipu juga..(blogcyber)

Saran saya, jika anda pemenangnya anda harus bersatu untuk memberantas masalah ini harus usut secara tuntas jangan sampai pengorbanan kita berakhir dengan tangan kosong.