Makalah Penilaian Buku Ajar

Bahan ajar memiliki posisi amat penting dalam pembelajaran. Posisinya adalah sebagai representasi (wakil) dari penjelasan guru di depan kelas. Keterangan-keterangan guru, uraian-uraian yang harus disampaikan guru, dan informasi yang harus disajikan guru dihimpun di dalam bahan ajar.

      Pada sisi lain, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Oleh karena itu, guru harus memilih buku yang sesuai dengan bahan  ajar yang akan di sampaikan.

      Bahan ajar juga merupakan wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta didik. Pelayanan individual dapat terjadi dengan bahan ajar. Peserta didik berhadapan dengan bahan yang terdokumentasi. Peserta yang cepat belajar, akan dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan mempelajari bahan ajar. Peserta didik yang lambat belajar, akan dapat mempelajari bahan ajarnya berulang-ulang. Dengan demikian, optimalisasi pelayanan belajar terhadap peserta didik dapat terjadi dengan bahan ajar.
      Oleh sebab itu, guru harus bisa memilih buku ajar yang sesuai untuk bahan ajarnya. Pada era globalisasi dan demokrasi, setiap orang berhak untuk menulis buku pelajaran, dengan syarat buku tersebut harus memenuhi beberapa kriteria dalam penyusunan buku ajar.
      Untuk mengetahui bagaimana suatu buku itu layak di gunakan untuk bahan ajar, maka dengan itu kami akan menyusun makalah tentang penilaian buku pelajaran “bahasa arab”.

    Rumusan Masalah
   Masalah yang akan kami angkat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Apa kriteria penyusunan buku ajar mata pelajaran Bahasa Arab ?
  2. Instrumen apa saja yang dijadikan untuk penilaian buku ajar mata pelajaran Bahasa Arab?
    Tujuan Penyusunan Materi
   Adapun tujuan pembahasan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
  1. Mengetahui kriteria penyusunan buku ajar mata pelajaran Bahasa Arab
  2. Mengetahui instrumen penilaian buku ajar mata pelajaran Bahasa Arab
BAB II
PEMBAHASAN
    KRITERIA PENYUSUNAN BUKU AJAR
      Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 dijelaskan bahwa buku (teks) pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
      Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa buku pelajaran adalah buku yang dijadikan pegangan siswa pada jenjang tertentu sebagai media pembelajaran (instruksional), berkaitan dengan bidang studi tertentu. Buku pelajaran merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya, biasa dilengkapi sarana pembelajaran (seperti pita rekaman), dan digunakan sebagai penunjang program pembelajaran.
      Kedudukan buku teks pelajaran sangatlah penting, baik bagi siswa maupun guru. Karena tingkat kepentingan itulah buku teks pelajaran haruslah layak untuk dijadikan tempat beroleh pengalaman.
      Buku teks pelajaran dapat dipandang sebagai simpanan pengetahuan tentang berbagai segi kehidupan (Pusat Perbukuan, 2005). Karena sudah dipersiapkan dari segi kelengkapan dan penyajiannya, buku teks pelajaran itu memberikan fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang substansinya maupun tentang caranya. Dengan demikian, penggunaan buku teks pelajaran oleh siswa merupakan bagian dari budaya buku, yang menjadi salah satu tanda dari masyarakat yang maju.
      Badan standar nasional pendidikan (BSNP) mengeluarkan suatu pedoman penulisan buku teks yang di dalamnya menjelaskan tentang prinsip-prinsip penulisan buku. Ada tujuh prinsip yang di kemukakan BSNP yang di anggap ideal dalam penyusunan buku teks, yaitu sebagai berikut:
    Kebermaknaan
    Prinsip ini menekankan pada ide, pikiran, gagasan dan informasi kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan
    Keotentikan
    Prinsip ini menekankan kepada pemilihan dan pengembangan materi pelatihan berbahasa, yaitu:
    Berupa pelajaran atau wacana tulis atau lisan
    Banyak memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan kemahiran fungsi kebahasaannya
    Menekankan fungsi komunikatif bahasa, yakni menekankan proses belajar-mengajar
    Memenuhi kebutuhan berbahasa siswa
    Berisi petunjuk, pelatihan, dan tugas-tugas dengan memanfaatkan media cetak atau elektronik seoptimal-optimalnya
    Didasarkan hasil analisis kebutuhan berbahasa siswa
    Mengandung pemakaian unsur bahasa yang bersifat selektif dan fungsional, dan
    Mendukung terbentuknya performansi komunikatif siswa yang andal
    Keterpaduan
    Penataan bahasa dan sastra dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
    Mempertahankan keutuhan bahan
    Menuntut siswa untuk mengerjakan atau mempelajarinya secara bertahap, dan
    Secara fungsional, yakni bagian yang satu bergantung kepada bagian yang lain dalam jalinan yang padu dan harmonis menuju kebermaknaan yang maksimal
    Keberfungsian
    Keberfungsian ada pada pemilihan metode dan teknik pembelajaran. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam bagian ini adalah
      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamil bagian dalam peristiwa berbahasa yang seluas-luasnya
      Memberikan kepada siswa informasi, praktik, latihan, dan pengalaman berbahasa yang sesuai dengan kebutuhan berbahasa siswa
      Mengarahkan kepada siswa penggunaan bahasa bukan penguasaan pengetahuan bahasa
      Memungkinkan untuk memanfaatkan berbagai ragam bahasa dalam tindak/peristiwa bahasa yabg terjadi
      Di arahkan untukmengembangkan kemahiran berbahasa, dan
      Mendorong kemampuan berfikir/bernalar dan kreativitas siswa
    Performansi komunikatif
    Pengalaman belajar adalah segala sesuatu yang memungkinakan terjadinya peristiwa belajar. Hal ini dapat berupa kegiatan berbahasa, mengamati, berlatih atau bahkan merenung. Aspek "Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik" yang perlu di perhatikan dalam pemilihan pengalaman belajar ialah mendukung terbentuknya performansi komunikatif siswa yang andal sesuai bahan pelajaran, bermakna bagi perkembangan potensi dan kemahiran berbahasa siswa, sesuai dengan tuntutan didaktik metodik yang mutakhir, disajikan secara keberlanjutan dan berkaitan dengan pengalaman-pengalaman belajar berbahasa yang lain secara terpadu.
    Kebertautan
    Agar diperoleh hasil yang optimal, pembelajaran bahasa dengan menggunakan pendekatan komunikatif menurut penggunaan media dan sumber belajar. Usahakan penggunaan media dan sumber belajar yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi siswa untuk belajar berbahasa (reseptif maupun produktif, lisan maupun tulis) berupa fakta berbahasa (rekaman peristiwa berbahasa) atau peristiwa aktual. Bahan tersebut bisa dicari oleh siswa atau di adakan oleh guru sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan berbahasa siswa, naik di dalam maupun dluar kelas, materi berbahasa yang disajikan berguna atau dapat dimanfaatkan setiap saat di sekitarnya sesuai dengan tuntutan kegiatan berbahasa yang mungkin dihadapi di masyarakat, bervariasi dan menantang, bermakna bagi pengembangan performansi komunikatif siswa secara optimal.
    Penilaian
    Pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif menuntut penggunaan penilaian yang dapat mengukur secara langsung kemahiran berbahasa siswa secara menyeluruh dan terpadu. Penilaiannya juga yang dapat mendorong siswa agar aktif berlatih berbahasa secara tulis/lisan, secara produktif maupun reseptif, yang menghasilkan wacana tulis/lisan.   
    INSTRUMEN PENILAIAN BUKU AJAR
   Buku pelajaran merupakan buku teks yang digunakan siswa di Sekolah sebagai buku penunjang kegiatan pembelajaran. Buku pelajaran pada prosesnya memiliki peranan yang sangat penting bagi siswa karena buku pelajaran merupakan pegangan dan berlatih terhadap sebuah mata pelajaran.
   Saat ini banyak sekali penerbit buku yang menerbitkan buku pelajaran. Hal ini dapat dipahami karena penerbitan buku pelajaran memiliki sebuah kepastian konsumen yaitu para siswa. Karena banyaknya terbitan buku teks pelajaran yang ada, maka sebelum menentukan buku mana yang akan dipakai terlebih dahulu kita menilai kualitas buku yang ada.
   Ada beberapa faktor yang dapat kita jadikan bahan penilaian terhadap sebuah buku pelajaran. Kelayakan isi dan kelayakan penyajian merupakan hal yang perlu diperhatikan dari buku teks yang akan dipilih karena kedua hal tersebut menentukan kualitas dan kesesuaianya diterapkan pada siswa.
    Kelayakan Isi
   Kelayakan isi menyangkut materi apa yang disajikan dalam buku pelajaran. Ada beberapa hal penting yang harus dipenuhi agar buku teks dapat dikatakan memiliki isi yang layak untuk dipakai. Kelayakan isi terlihat dari kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD, keakuratan materi, dan materi pendukung.
    Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD
       Materi yang termuat dalam buku teks harus jelas dan sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh BSNP dalam standar isi. Kesesuain materi ini meliputi kelengkapan materi dan kedalaman materi yang disajikan.
      Kelengkapan Materi
       Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)  tanpa menyebutkan SK dan KD secara eksplisit.
      Wacana
         Wacana dapat berupa 1) percakapan, 2) karangan atau laporan utuh: cerpen, novel, buku, artikel, pidato, khotbah; atau puisi merupakan materi utama yang harus ada dalam buku teks pelajaran Bahasa Arab. Wacana biasanya mengawali uraian materi setiap bab. Berdasarkan pada wacana itulah uraian materi, pemahaman wacana, fakta kebahasaan/kesastraan, dan implikasi wacana, dibahas. Wacana yang disajikan mencakup ruang lingkup yang ada dalam standar isi berupa empat aspek keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis) mulai dari pengenalan konsep sesuai dengan tuntutan yang ada di Standar Komptensi maupun Kompetensi Dasar pelajaran Bahasa Arab MTs.
      Pemahaman wacana
        Pemahaman wacana merupakan tahapan lanjut setelah membaca dan menyimak wacana. Pemahaman wacana berisi perintah, tugas. atau pelatihan yang mengarahkan peserta didik untuk memahami isi/pesan wacana
      Fakta kebahasaan / kesastraan
        Uraian materi berisi fakta kebahasaan: kalimat, kosa kata, istilah, ungkapan, peribahasa, atau kesastraan sesuai tuntutan SK dan KD
      Implikasi wacana
        Implikasi wacana merupakan unsur di luar wacana, bisa berupa analogi, perbandingan, kesejajaran wacana yang mampu memperkuat penyampaian materi sesuai dengan tuntutan SK dan KD. Implikasi wacana berisi konsep dasar keluasan materi melalui pelatihan, tugas, dan kegiatan mandiri sehingga dalam kehidupan sehari-hari peserta didik mampu menggali dan memanfaatkan informasi, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan dalam kerja ilmiah
      Kedalaman materi
       Materi memberikan ketuntasan belajar sesuai dengan tingkat pendidikan dan sesuai dengan SK dan KD. Tingkat kesulitan konsep sesuai dengan perkembangan peserta didik dan tidak ada tumpang tindih antarkelas, maupun antarjenjang pendidikan
      Kesuaian wacana
      Mengacu pada ruang lingkup yang ada dalam pada standar isi (empat aspek keterampilan berbahasa). Empat aspek keterampilan bahasa dimaksudkan meliputi: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Wujud uraian, mulai pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep, dan memperhatikan tuntutan SK dan KD. Tingkat kesulitan disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik yang lebih menekankan pada “concrete-operational” dan “system of operations” .
      Kuantitas wacana
           Ditunjukkan oleh jumlah minimal yang sesuai dengan tuntutan SK dan KD. Untuk mencapai kedalaman materi, maka kuantitas wacana ditentukan oleh pengembangan atau penambahan dengan jenis wacana lain yang dapat berfungsi sebagai pembanding, penjelas, analogi, atau kebutuhan lain yang sejalan dengan tuntutan materi. Dengan demikian materi yang disajikan memuat sumber-sumber tambahan itu mencerminkan kontinuitas, dengan kedalaman spiralitas mengembangan materi. Materi yang ditampilkan menjadi lebih menarik dan inovatif, serta memotivasi peserta didik senang belajar
      Kualitas wacana
           Mencerminkan kedalaman materi yang ditentukan oleh keaktualan, kemutakhiran, kefaktualan, dan kevariasian topik. Kualitas wacana mencerminkan kedalaman isi/pesan dengan spiralitas pengembangan materi pelajaran bahasa.
    Keakuratan Materi
      Setelah materi memiliki kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditentukan pemilihan materi yang digunakan juga harus akurat. Jangan sampai ketika membahas kompetensi dasar tertentu materi yang disajikan kurang relevan terhadap pencapaian kompetensi dasar. Keakuratan materi dalam buku teks bahasa Indonesia tercermin dari hal-hal berikut, yaitu:
    Keakuratan dalam pemilihan wacana
    Wacana yang disajikan berdasarkan kenyataan yang ada (faktual) serta sedang hangat dibicarakan (aktual) dengan menyebutkan sumber yang jelas sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik.
    Keakuratan dalam konsep dan teori
    Konsep dan teori yang disajikan untuk mencapai KD sesuai dengan definisi sesuai dengan bidnag keilmuan (linguistik tidak menimbulkan banyak tafsir dan ilmu sastra, digunakan secara tepat sesuai dengan fenomena yang dibahas dan tidak menimbulkan banyak tafsir).
    Keakuratan dalam pemilihan contoh
    Uraian dan contoh menanamkan keruntutan konsep: yang mudah, sukar, konkret, abstrak, yang sederhana, kompleks yang telah dikenal dan yang belum dikenal. Contoh yang disajikan mengandung keunggulan nilai-nilai moral seperti keteladanan, kejujuran, tanggungjawab, kedisiplinan, kerja sama, dan toleransi.
    Keakuratan dalam pelatihan
    Pelatihan yang disajikan diawali dari konsep yang sederhana berkembang ke yang kompleks; konkret ke abstrak, mudah ke sulit, lingkungan dekat ke yang jauh secara bertahap dan berkesinambungan (continuity) sesuai dengan prinsip proses belajar. 
    Materi Pendukung Pembelajaran
   Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan materi pendukung dalam buku teks yaitu:
      Kesesuaian dengan perkembangan ilmu
      Materi yang disajikan dalam buku up to date, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang relevan dengan tingkat kognisi peserta didik
      Kesesuaian fitur, contoh, dan rujukan
      Wacana dan pengembangannya memperlihatkan fitur, gambar, contoh, atau ilustrasi yang mencerminkan peristiwa atau kejadian nyata, diutamakanan yang mutakhir (up to date) yang dapat dilihat dan dialami peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.  
    Kelayakan Penyajian
    Teknik Penyajian
    Penyajian merupakan bagaimana sesuatu itu dikemas. Sesuatu walaupun berniali bagus jika dikemas dengan tidak baik, tidak teratur, tidak runtut secara konsep tentu akan membuat yang bagus itu menjadi tidak menarik. Bahkan dalam kaitannya dengan buku teks penyajian isi atau materi buku memiliki peranan yang sangat penting karena berhubungan dengan konsep berpikir siswa. Teknik penyajian sebuah buku teks setidaknya memiliki pedoman sebagai berikut:
      Kekonsistenan Sistematika Penyajian
      Sistematika penyajian disampaikan secara jelas, fokus, dan taat asas dalam setiap bab,
      yakni ada bagian pendahuluan (berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran, sistematika buku, cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik), bagian isi (uraian, wacana, pelatihan, ilustrasi, gambar, dan pendukung lain), serta bagian penutup (rangkuman, ringkasan), serta relevan dengan pokok bahasan sehingga mampu membangkitkan rasa senang siswa dalam belajar.
      Keruntutan konsep
      Uraian, latihan, contoh dalam hal materi kebahasaan dan kesastraan yang disajikan ada hubungan satu dengan yang lain sehingga peserta didik mampu mengaplikasikan konsep-konsep dasar keilmuan secara terintegrasi dan holistik sesuai tuntutan KD.
      Keseimbangan antar bab
      Uraian substansi antarbab (tecermin dalam jumlah halaman), proporsional dengan mempertimbangkan KD yang didukung dengan beberapa pelatihan, contoh, ilustrasi, atau gambar secara seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pokok bahasan.
    Penyajian Pembelajaran
    Selain penyajian atau urutan penulisan dalam buku, penyajian juga berhubungan dengan penyajian pembelajaran. buku teks bukan hanya sekadar menyajikan materi yang dikumpulkan melainkan juga menyajikan bagaimana materi tersebut dipelajari siswa. Bagaimana siswa hendaknya bersikap ketika mengikuti pembelajaran juga harus termuat dalam buku teks pelajaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian pembelajara dalam buku teks antara lian:
      Keterpusatan pada peserta didik
      Sajian materi menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran sehingga uraian dalam buku perlu didukung oleh kegiatan yang mampu membentuk kemandirian belajar peserta didik, misalnya dengan tugas-tugas mandiri. Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi peserta didik terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian SK dan KD sehingga antarpeserta didik termotivasi untuk belajar secara komprehensif tentang berbagai persoalan kebahasaan dan kesastraan.
      Keterangsangan metakognisi peserta didik
      Sajian materi dapat mengembangkan motivasi belajar peserta didik dan merangsang peserta didik untuk berpikir kreatif tentang apa, mengapa, dan bagaimana mempelajari materi pelajaran dengan rasa senang.
      Kerangsangan daya imajinasi dan kreasi berpikir peserta didik Penyajian materi dapat merangsang daya imajinasi dan kreasi berpikir peserta didik melalui ilustrasi, analisis kasus, dan latihan.
      Bagian Pendahuluan
      Pendahuluan berisi pengantar materi setiap bab. Biasanya pendahuluan memuat tujuan yang hendak dicapai melalui sajian bab, materi, dan pelatihan yang akan dibahas pada bab tersebut.
      Bagian isi
      Bagian isi adalah bagian yang memuat keseluruhan materi yang memuat SK dan KD. Perincian yang paling lengkap ada pada bagian isi mulai dari bab, subbab sampai subbab-subbab dengan pengembangannya., serta rangkuman setiap bab
      Bagian Penutup
      Bagian penutup berisi rujukan, daftar pustaka, indeks, glosarium, dan evaluasi.
    Pendukung Penyajian
      Pengantar
      Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan, cara belajar yang harus diikuti, mengantarkan peserta didik untuk mengenal dan memahami materi yang akan dipaparkan, sehingga dapat menarik peserta didik untuk belajar lebih jauh tentang isi buku.
      Pendahuluan
      Ada uraian singkat yang mendeskripsikan isi bab sesuai dengan SK dan KD (biasanya ditampilkan dalam kotak) tanpa mengeksplisitkan judul pendahuluan.
      Daftar transliterasi Arab - Latin
      Ada daftar transliterasi Arab - Latin yang bersumber pada acuan ilmiah tertentu, dan dipakai secara konsisten, misalnya huruf ب  /ba'/ ditransliterasikan /b/, ت /ta'/ ditransliterasikan /t/, ط /to'/ ditransliterasikan /th/, dst.
      Glosarium
      Ada glosarium yang berisi daftar istilah Arab maupun istilah umum penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan disusun secara alfabetis.
      Indeks
      Indeks merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman pemunculannya.
      Daftar pustaka
      Daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut disusun menurut aturan yang baku, misalnya diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / artikel, tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs). Pustaka berbahasa Arab disajikan dan dikelompokkan secara terpisah dengan tulisan atau font Arab.  
      Point-point di atas merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam menilai sebuah buku teks sebelum merekomendasikannya kepada siswa. Jika dapat menilai dengan baik dan objektif tentunya buku yang akan diperolah adalah buku yang memang terbaik dan cocok untuk diterapkan kepada siswa.
      Buku yang baik akan mempercepat siswa memahami atau mendapat ilmu. Dan ilmu yang baik adalah ilmu yang dapat dimanfaatkan. Jadi menyeleksi adalah pekerjaan yang mendatangkan manfaat.

    LEMBAR KERJA CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN
    Contoh lembar kerja cakupan materi buku teks pelajaran bahasa arab kelas VIII MTs

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR HALAMAN DALAM BUKU KESESUAIAM URAIAN MATERI DENGAN SK KD
Kelengkapan Keluasan Kedalaman
Tidak Ada Tidak sesuai Sesuai Tidak sesuai Sesuai
MENYIMAK/ISTIMA' ( Memahami wacana lisan  melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang  الســاعة)
    Mengidentifikasi bunyi huruf hija-iyah dan ujaran (kata, frasa, atau kalimat) dalam suatu konteks wacana lisan tentang “as-sa'ah”  dengan cara mencocokkan dan  membedakan secara tepat
    Menemu-kan infor-masi umum dan  atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana tentang c yang meliputi bilangan bertingkat.
    Memberikan tanggapan/ respons pada ide/gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang الســاعة yang meliputi bilangan bertingkat
BERBICARA/KALAM (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman  serta informasi melalui kegiatan bercerita serta  bertanya jawab tentang الســاعة
    Menyampai-kan informasi secara lisan dengan lafal dan kalimat  yang tepat me-lalui kegiatan bercerita tentang الســاعة dengan meng-guna-kan media gambar/ alat peraga  dan menerap-kan kalimat meliputi: kata bilangan bertingkat
Melakukan tanya jawab dengan lancar dan tepat tentang الســاعة dengan mengguna-kan alat peraga dan struktur kalimat yang meliputi kata bilangan bertingkat
BERBICARA/KALAM (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman  serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang أنشطتي في المدرسة)
    Menyampaikan informasi secara lisan tentang  أنشطتي في المدرسة dengan lafal yang tepat dan benar dengan menggunakan kalimat berstruktur:   mubtada+khabar+maf'ul bih (jumlah ismiyyah)
    Melakukan dialog seder-hana tentang أنشطتي في المدرسة dengan tepat   dengan meng-gunakan kalimat berstruktur: mubtada+khabar+maf'ul bih (jumlah ismiyyah)
    Menjelaskan  tentang أنشطتي في المدرسة melalui  ke-giatan berce-rita dengan dan benar dengan menerapkan kalimat berstruktur: mubtada+khabar+maf-'ul bih (jumlah ismiyyah)
MEMBACA/QIRA'AH(Memahami berbagai  ragam teks tulis  dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan membaca,  menganalisis dan  menemukan pokok pikiran tentang أنشطتي في المدرسة)
    Membaca nyaring, melafalkan huruf hijaiyyah, kata, frase, kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima tentang أنشطتي في المدرسة dengan menggunakan kalimat berstruktur: jumlah fi'liyyah 
    Mengidentifikasi kata, frasa, atau kalimat dalam wacana tertulis tentang kegiatan di rumah dengan menggunakan kalimat berstruktur jumlah fi'liyyah
    Menemu-kan infor-masi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana  tentang أنشطتي في المدرسة dengan menerapkan kalimat berstruktur: jumlah fi'liyyah
KITABAH/MENULIS (Mengungkapkan pikiran, gagasan,  perasaan, pengalaman dan  informasi baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan meringkas dan menulis tentang البيت فى أنشطتى
    Menulis para-graf sederha-na tentang البيت فى أنشطتى dengan menggunakan struktur kalimat terdiri: mubtada+khobar+maf'ul bih (jumlah ismiyyah)
    Menulis kegiatan siswa di madrasah dengan menggunakan struktur kalimat terdiri: mubtada+khobar+maf'ul bih (jumlah ismiyyah)
BERBICARA/ KALAM (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman  serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang البيت فى أنشطتى
    Menyam-paikan informasi secara lisan dengan lafal dan kalimat  yang tepat  tentang البيت فى أنشطتى dengan menggunakan media gambar/alat peraga  dan menerapkan  struktur kalimat meliputi: jumlah fi'liyyah
    Berbicara tentang البيت فى أنشطتى dengan tepat dan benar menggunakan kalimat berstruktur jumlah fi'liyyah
    Bercerita dengan menggunakan media gambar aktivitas di rumah  dengan  tepat dan benar  menggunakan kalimat berstruktur jumlah fi'liyyah
MEMBACA/QIRA'AH Memahami berbagai  ragam teks tulis  dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan membaca,  menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang البيت فى أنشطتى
    Membaca nyaring, melafalkan huruf hijaiyyah, kata, frase, kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima tentang البيت فى أنشطتى dengan menggunakan kalimat berstruktur: jumlah fi'liyyah 
    Mengidentifikasi kata, frasa, atau kalimat dalam wacana tertulis tentang kegiatan di rumah dengan menggunakan kalimat berstruktur jumlah fi'liyyah
    Menemukan informasi umum dan atau rinci dari wacana tulis sederhana  tentang البيت فى أنشطتى dengan menerapkan kalimat berstruktur: jumlah fi'liyyah
KITABAH/MENULIS   Mengungkapkan pikiran, gagasan,  perasaan, pengalaman dan  informasi  baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan meringkas dan menulis tentang   البيت فى أنشطتى
    Menulis jadwal kegiatan harian di rumah dengan menggunakan struktur kalimat terdiri: jumlah fi'liyyah
    Menulis paragraf sederhana tentang kegiatan sehari-hari di rumah dengan menggunakan kalimat berstruktur jumlah fi'liyyah





INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB
    KELAYAKAN ISI

SUB KOMPONEN BUTIR SKOR ALASAN PENILAIAN
A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD 1. Kelengkapan materi 1 2 3 4
2. Keluasan materi
3. Kedalaman materi
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN
B. KEAKURATAN MATERI 1. Keakuratan gramatika
2. Keakuratan istilah
3. keakuratan gambar dan ilustrasi
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN
C. KEMUTAKHIRAN MATERI 1. Kesesuaian materi dengan perkembangan
bahasa Arab
2. Contoh dan kasus akurat
5. Kemutakhiran pustaka
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN
D. KESESUAIAN BUDAYA 1. Cakupan tema
2. wawasan kebangsaan
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN
E. RANGKUMAN DAN EVALUASI 1. latihan penguatan
2. evaluasi kemampuan
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN
F. PENGAYAAN 1. Materi pengayaan kosakata (mufrada:t)
2. Materi pengayaan gramatika (qawa:id)
3. Materi pengayaan keterampilan
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN


2. KELAYAKAN PENYAJIAN

SUB KOMPONEN BUTIR SKOR ALASAN PENILAIAN
1 2 3 4
A. Teknik penyajian 1. Konsistensi sistematika penyajian
2. Keruntutan sajian
3. keseimbangan sajian materi (substansi) antar ban dan antar subbab
4. sistematika dalam bab
5. ragam latihan
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN
B. PENDUKUNG PENYAJIAN 1. pengantar
2. pendahuluan
3. Daftar transliterasi Arab - latin
4. glosarium
5. indeks
6. daftar pustaka
7. materi audio
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN
C. STRATEGI PENYAJIAN 1. interaktif-partisipatif
2. Mendorong keterlibatan peserta didik untuk belajar mandiri dan kelompok yang interaktif dengan sumber belajar
3. Mendorong berfikir kritis, kreatif, dan inovatif
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN
D. KOHERENSI DAN
KERUNTUTAN
ALUR PIKIR
1. Ketertautan antarbab, subbab, dan alinea
2. Keutuhan dan keterpaduan makna dalam bab subbab, alinea.
RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN



BAB III
SIMPULAN
    KRITERIA PENYUSUNAN BUKU AJAR
      Badan standar nasional pendidikan (BSNP) mengeluarkan suatu pedoman penulisan buku teks yang di dalamnya menjelaskan tentang prinsip-prinsip penulisan buku. Ada tujuh prinsip yang di kemukakan BSNP yang di anggap ideal dalam penyusunan buku teks, yaitu sebagai berikut:
    Kebermaknaan
  1. Keotentikan
  2. Keterpaduan
  3. Keberfungsian
  4. Performansi komunikatif
  5. Kebertautan
  6. Penilaian
    INSTRUMEN PENILAIAN BUKU AJAR
   Ada beberapa faktor yang dapat kita jadikan bahan penilaian terhadap sebuah buku pelajaran. Kelayakan isi dan kelayakan penyajian merupakan hal yang perlu diperhatikan dari buku teks yang akan dipilih karena kedua hal tersebut menentukan kualitas dan kesesuaianya
diterapkan pada siswa.
  1. Kelayakan Isi
  2. Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD
  3. Kelengkapan Materi
  4. Kedalaman materi
  5. Keakuratan Materi
  6. Materi Pendukung Pembelajaran
  7. Kelayakan Penyajian
  8. Teknik Penyajian
  9. Penyajian Pembelajaran
  10. Pendukung Penyajian
DAFTAR PUSTAKA
    Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Instrumen Penilaian Buku Teks.
    http://ramlannarie.wordpress.com/2011/10/22/penilaian-buku-teks-pelajaran-bahasa-indonesia-smp/
    Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Kurikulum dalam Konteks Standar Nasional Pendidikan.
    Pusat Perbukuan. (2005). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
    Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia (Permenag) No.2 tahun 2008 tentang SKL dan SI pendidikan agama islam dan bahasa arab di madrasah Info : 

Label dari

PENILAIAN BUKU AJAR BAHASA

Pengertian Buku Ajar

Buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah/madrasah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan IPTEK, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.

Buku teks pelajaran berperan penting dan strategis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah, sehingga buku teks pelajaran harus digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Buku teks pelajaran ini digunakan sebagai sumber belajar yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, pasal 42 ayat (1).

Kriteria Penyusunan Buku Ajar Bahasa Arab

Penyusunan dan penulisan buku ajar Bahasa Arab, tahap ini meliputi:
1. Menyusun dan menulis petunjuk.
2. Menyusun dan menulis tujuan pembelajaran
Hal ini mengandung 3 komponen yaitu:

a) Menyebutkan keterampilan atau tingkah laku yang diidentifikasikan ke dalam analisis pembelajaran yaitu apa yang akan dilakukan peserta didik harus jelas.
b) Memerlukan kondisi yang mendukung saat pembelajaran.
c) Menyebutkan kriteria yang dapat digunakan sebagai indikator penilaian sesuai tujuan.

3. Menyusun dan menulis uraian materi pelajaran
dalam rangka menyusun dan memilih materi pembelajaran untuk disajikan pada peserta didik hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Materi pelajaran harus relevan terhadap tujuan pembelajaran.
b) Tingkat kesulitan materi disesuaikan dengan kemampuan siswa.
c) Materi pelajaran harus bisa menunjang motivasi siswa.
d) Materi pelajaran harus bisa membuat siswa aktif dalam berfikir dan melakukan kegiatan lainnya.
e) Materi pelajaran harus sesuai dengan prosedur pembelajaran yang diikuti.
f) Materi pembelajaran harus sesuai dengan media yang ada.

4. Menyusun dan menulis soal-soal, latihan, tes, kunci jawaban dan tugas-tugas. Untuk menyusun tugas dalam pengembangan buku ajar harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut:

a) Siswa mempunyai gambaran yang jelas mengenai materi dan prestasi yang diinginkan.
b) Siswa mengetahui lama waktu yang diberikan dalam mengerjakan tugas dan kapan mengumpulkannya.
c) Siswa mengetahui ketentuan dan sumber apa saja yang dapat digunakan dalam menyelesaikan tugas tersebut.
d) Unsur-unsur apa saja yang dievaluasi dan berapa bobot yang diberikan.
5. Menyusun dan menulis daftar mufrodat

 Instrumen Penilaian

Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk itu, diperlukan standar penilaian. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Tulisan tentang Standar Penilaian Pendidikan ini saya dasarkan pada lampiran permendiknas 20/2007. Ada 3 point yang merupakan satu rangkaian:

1. Jenis Penilaian
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Untuk mengukur keberhasilan proses pencapain kompetensi peserta didik, perlu ditetapkan KKM. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok [Century 21 Indonesia] mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi .

a) Ulangan Harian
b) Ulangan Tengah Semester
c) Ulangan Akhir Semester
d) Ulangan Kenaikan Kelas
e) Ujian Sekolah
f) Ujian Nasional
2. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

a) Shahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
3. Teknik Penilaian
a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
b) Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
c) Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
d) Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
e) Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
f) Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
g) Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.

Simpulan
Penyusunan dan penulisan buku ajar Bahasa Arab, tahap ini meliputi:
1. Menyusun dan menulis petunjuk.
2. Menyusun dan menulis tujuan pembelajaran.
3. Menyusun dan menulis uraian materi pelajaran
dalam rangka menyusun dan memilih materi pembelajaran.
4. Menyusun dan menulis soal-soal, latihan, tes, kunci jawaban dan tugas-tugas.
5. Menyusun dan menulis daftar mufrodat.
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk itu, diperlukan standar penilaian. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Tulisan tentang Standar Penilaian Pendidikan ini saya dasarkan pada lampiran permendiknas 20/2007. Ada 3 point yang merupakan satu rangkaian:

1. Jenis Penilaian
2. Prinsip Penilaian
3. Teknik Penilaian

Ini baru bahan makalah belum diperbaharui...

Label dari

Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia

Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia adalah sebuah slogan khusus perusahaan web hosting Indonesia untuk memenuhi kebutuhan para blogger atau para netter untuk membuat sebuah website dan Pulau web hosting ialah salah satu website penyedia hosting yang dimiliki di Indonesia. Disini kita dapat memilih hosting ada yang berada di Indonesia dan ada yang berada di USA, sedang hostinga yang berada di indonesia sangatlah cocok untuk kontes SEO seperti yang sedang saya ikuti ini, yaitu Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia .

Pendaftaran dan jalan berlangsungnya kontes pada tanggal 3 September 2011 – 18 Oktober 2011. Sedangkan  Pengumuman akan di beritahukan pada tanggal 21 Oktober 2011.
  1. Juara I : Hadiah senilai Rp 2.500.000
  2. Juara II : Hadiah senilai Rp 1.200.000
  3. Juara III : Hadiah senilai Rp 500.000
Juara Harapan : 20 domain dan hosting (1 GB space, 50 GB bandwidth) untuk 20 orang pemenang selama 1 tahun.
Total hadiah Rp.11.400.000 untuk 23 orang pemenang.
Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia, Pengambilan Hadiah kontes SEO ini bisa melalui Transfer Bank/Paypal atau apabila berdomisili di jakarta bisa langsung datang ke kantor di:
Jl. Raya tebet Utara no 8b (depan risma Florist)

Sangat menarik bukan? Pulauweb Hosting Indonesia ini mengadakan kontes SEO seperti ini untuk umum dan untuk para blogger untuk membuktikan siapa yang terbaik dan berhasil di bidang SEO.

Keunggulan Pulauweb
  • Diakses kapanpun dan setiap waktu, Setiap informasi host di server kami secara permanen diakses melalui:
    • 2 jaringan ethernet yang berbeda - dengan Switch dan Router yang berbeda
    • 2 Power Circuit terpisah, masing-masing dengan UPS berkapasitas tinggi dan generator diesel
    • 2 Pofessional Sistem Iklim
  • Hardware performa tinggi
    • Hardware seperti Dell, Juniper, Cisco, Foundry, HP
    • System perlindungan antistatic and anti gempa
    • Sistem pendingin yang canggih
  • Lingkungan Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia - Seluruh Data dan Informasi yang ada di dalam Server dijamin aman dan berjalan dengan kondisi yang optimal. Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia menjamin 99,999% uptime karena kami melindungi setiap komponen dan  system di datacenter. Lingkungan yang berjalan dikendalikan penuh dari  hasil pemeriksaan laboratorium yang sempurna dan didedikasikan untuk  penyimpanan informasi:

    • Temperatur Konstan 21o C +/- 2oC 
    • 2 saluran listrik independen, dari 2 sumber transformasi yang berbeda
    • power conditioner melewati 2xN UPS (Uninterruptible Power Supply), redudansi dengan kapasitas maksimum 2 x 640kVA
    • cooling system HVAC Emerson Liebert  dengan N+1 redudansi
    • 2 830 kVA Diesel generators, dalam konfigurasi&redudansi 2N 
    • Pelacak dan penangkal sistem kebakaran 
    • Lingkungan antistatic
    • oading ramp
    • Sistem anti gempa
    • 2 Fiber Optic yang terpisah, dengan 32 kanal, dalam lokasi yang berbeda
  • Keaman Pulauweb:
    • Video pengawas
    • Kartu akses kontrol
    • Sistem keamanan Biometric
    • 24 jam x 7 hari x 365 hari dijaga oleh yang berwenang


    Anda jangan bingung dan jangan merasa tidak bisa untuk mengganti domain atau alamat blog anda di Pulauweb Hosting siapa melayani anda kapanpun anda minta selamat bersenag-senang dengan dunia internet kawan kita dapat berbagi dan dapat ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui.


Label dari