Model pembelajaran Course Review Horay
Model pembelajaran Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak’hore!’ atau yel-yel lainnya yang disukai.
Jadi, model pembelajaran course review horay ini merupakan suatu model pembelajaran yang dapat digunakan guru agar dapat tercipta suasana pembelajaran di dalam kelas yang lebih menyenangkan. Sehingga para siswa merasa lebih tertarik. Karena dalam model pembelajaran course review horay ini, apabila siswa dapat menjawab pertanyaan secara benar maka siswa tersebut diwajibkan meneriakan kata “hore” ataupun yel-yel yang disukai dan telah disepakati oleh kelompok maupun individu siswa itu sendiri.
Model pembelajaran course review horay juga merupakan suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan soal dimana jawaban soal dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok yang mendapatkan jawaban atau tanda dari jawaban yang benar terlebih dahulu harus langsung berteriak “horay” atau menyanyikan yel-yel kelompoknya.
Jadi, dalam pelaksanaan model pembelajaran course review horay ini pengujian pemahaman siswa dengan menggunakan kotak yang berisi nomor untuk menuliskan jawabannya. Dan siswa yang lebih dulu mendapatkan tanda atau jawaban yang benar harus langsung segera menyoraki kata-kata “horay” atau menyoraki yel-yelnya.
Agar pemahaman konsep materi yang akan dibahas dapat dikaji secara terarah maka seiring dengan perkembangan dunia pendidikan pembelajaran Corse Review Horay menjadi salah satu alternative sebagai pembelajaran yang mengarah pada pemahaman konsep. Pembelajaran Course Review Horay, merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Pembelajaran Course Review Horay yang dilaksanakan merupakan suatu pembelajaran dalam rangka pengujian terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling terdahulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay atau yel-yel lainnya. Melalui Pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukkan kelompok kecil.
Label dari
Artikel
Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman
Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman -Artikel tentang Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman yang sudah dibahas oleh para admin website lain dan tentunya dengan gaya tulisan mereka masing-masing.
Kontes SEO Terbaru Hadiah Utama 5 Juta
Kontes SEO Terbaru Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman Hadiah Utama 5 Juta, berikut daftar hadiah dari 1 sampai ke 20.
- Juara 1: Uang tunai Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
- Juara 2: Uang tunai Rp 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah)
- Juara 3: Uang tunai Rp 1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
- Juara 4-10: Uang tunai Rp 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah)
- Juara 11-20 : Uang Tunai Rp. 300.000.- (Tiga Ratus Ribu Rupiah)
Waktu Pelaksanaan Kontes SEO:
8 JUNI 2012 pukul 00.00 WIB – 8 SEPTEMBER 2012 pukul 00.00 WIB
Kata Kunci Yang Dilombakan:
Syarat dan Ketentuan Kontes SEO Laku.com:
1. Peserta kontes SEO harus menaati dan menjalankan semua syarat serta ketentuan lomba tanpa terkecuali.
2. Wajib memposting/menulis artikel dengan tema dan kata kunci “Laku.com belanja online grosir eceran murah dan aman“ di blog atau webnya masing masing.
3. Panjang artikel minimal 400 kata dan harus mencantumkan 2 linkback dengan ancor text:
a. belanja baju online (url target: http://laku.com)
b. toko baju online (url target: http://laku.com)
NOTE: Jika didapati tidak terdapat minimal dua backlink maka blog anda otomatis diskualifikasi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu .
4. Judul artikel bebas dan boleh menggunakan target kata kunci.
5. Peserta Kontes SEO harus mencantumkan alamat url postingannya atau url artikelnya, dan bukan nama domain web atau blognya pada saat mendaftarkan diri untuk mengikuti kontes. Artikel atau postingan yang tidak terdaftar dalam database kami tidak akan dianggap sebagai peserta lomba, sampai peserta tersebut mendaftarkan urlnya –> Daftar.
6. Kami tidak menerima artikel atau postingan yang hanya semata-mata berisikan atau memberikan informasi berita kontes. Jadi pada akhir batas perlombaan terdapat artikel berita seperti itu yang masuk dalam 10 besar, artikel atau postingan tersebut otomatis didiskualifikasi dan akan digantikan oleh artikel pada urutan berikutnya.
7. Blog ataupun Artikel tidak boleh menyinggung SARA, berbau pornografi dan melanggar undang undang yang berlaku di Republik Indonesia.
8. Syarat pemenang kontes adalah:
a. terdaftar sebagai peserta kontes
b. peserta yang url postingannya tercantum di Google.co.id
c. telah lolos dari verivikasi persyaratan kontes (verivikasi blog akan dilakukan setelah pentupan pendaftaran kontes, yakni tanggal 8 SEPTEMBER 2012)
d. URL postingan yang dikonteskan minimal sudah terindeks selama 20 hari di google.co.id
9. Jika pada urutan 1 sampai 20 terdapat situs lain yang tidak ikut berpartisipasi dalam kontes SEO laku.com, maka situs tersebut bukanlah termasuk sebagai pemenang, posisinya akan digantikan oleh situs/blog yang ikut berpartisipasi dalam lomba pada urutan sesudahnya.
10. Panitia berhak meninjau ulang peraturan seperti menambah, mengurangi peraturan menyesuaikan dengan perkembangan kontes lomba.
11. Peserta wajib memasang banner kontes seo laku.com di SIDEBAR blognya. Jika didapati tidak terdapat banner kontes maka blog anda otomatis diskualifikasi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
12. Pendaftaran Kontestan ditutup pada tanggal 8 SEPTEMBER 2012 pukul 23.59 WIB (apabila anda mendaftarkan diri pada tanggal 9 SEPTEMBER 2012 pukul 00.01 WIB, maka tidak akan diakui sebagai kontestan meskipun pada akhirnya url website postingan anda berada di halaman satu atau dua dengan kata kunci yang diperlombakan).
13. a. Pengumuman pemenang akan diumumkan paling lambat 1 minggu setelah kontes berakhir.
b. Pemenang akan dihubungi via HP dan email
c. Daftar pemenang bisa dilihat di halaman web http://seokontes.laku.com atau Google.co.id
14. Peserta kontes wajib memasang Banner SEO KONTES LAKU.COM (pilih 1 diantara 2 pilihan berikut) :
A. Banner 480 x 60
Dengan berbelanja online kita hanya cukup nongkrongin laptop atau komputer order barang kirim uang dan tinggal tunggu barangnya datang ke rumah kita, sangat mudah bukan?. Tetapi Anda jangan salah pilih jika ingin berbelanja online di Internet, saya merekomndasikan website tempat belanja online terbesar Indonesia yaitu di laku.com. Laku.com Belanja Online Grosir Eceran Murah dan Aman
Buku Murah Inspiratif DIVA Press - Kontes
Ayo ikuti SEO Contest dengan tema “Buku Murah Inspiratif DIVA Press” dan dapatkan hadiah menarik berupa 5 modem CDMA terbaru untuk 5 orang pemenang!
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kontes ini:
- SEO Contest dimulai sejak 15 Juli 2012 (Jam 12:00 WIB) dan berakhir pada 15 September 2012 (Jam 12:00 WIB).
- Pengumuman pemenang dilakukan tanggal 17 September 2012.
- Target Keyword: “Buku Murah Inspiratif DIVA Press” dan membuat anchor link ke http://www.divapress-online.com <a href=“http://www.divapress-online.com”>Buku Murah Inspiratif DIVA Press</a>
- Menambahkan banner SEO Contest di website/blog masing-masing peserta.
- SEO Contest ini menggunakan bahasa Indonesia sebagai content relevansinya.
- Dilarang menampilkan unsur pornografi, diskriminasi, atau tindakan yang melanggar hukum.
- Target pemenang SEO Competition berupa scoring di Google (IP 74.125.71.147) dan Yahoo. Selain itu, juga ada penjurian artikel terbaik (hak prerogatif juri).
- Hanya peserta terdaftar yang bisa mendapatkan hadiah.
Bahan acuan kontes:
1. Bahan artikel
Bahan artikel ini dimaksudkan untuk memberi gambaran singkat tentang penerbit buku DIVA Press. Untuk bahan penulisan artikel yang lebih lengkap, silakan kunjungi website www.divapress-online.com dan silakan diamati jika ada yang bisa dijadikan bahan penulisan artikel.
2. Bahan banner
Adapun bahan banner di sini untuk dipasang di website/blog masing-masing peserta.
<a href=”http://blogdivapress.com/dvp/2012/07/14/seo-contest-buku-murah-diva-press/”><img src=”http://bit.ly/MsMYB8″></a>
<a href=”http://blogdivapress.com/dvp/2012/07/14/seo-contest-buku-murah-diva-press/”><img src=”http://bit.ly/Mo8KfM”></a>Perlu diingat:
- Kami tidak menentukan kriteria khusus dalam SEO Kontes kali ini. namun demikian, selama berjalannya kontes, kami akan terus memeriksa untuk verifikasi website dan backlink. Jika ditemukan website/blog yang tidak memasang backlink atau banner dengan link yang seharusnya, pemilik website/blog tersebut akan dihapus dari daftar peserta kontes.
- Saat Anda mendaftar kontes ini, PASTIKAN input URL blog/website yang mengarah ke halaman artikel yang Anda ikutkan dalam kontes.
- Jika pada saat mendaftar terdapat kotak isian yang kosong atau URL entry tidak mengacu kepada spesifikasi yang seharusnya, maka entry akan dihapus. Peserta tersebut juga didiskualifikasi dari kontes. Maka dari itu, pastikan entry Anda sesuai dengan peraturan yang berlaku pada kontes.
- Pastikan Anda memasang backlink yang mengarah ke www.divapress-online.com.
- Hanya teknik-teknik SEO natural dan etis saja yang boleh digunakan dalam kontes ini, dan juri berhak untuk meninjau kembali teknik-teknik yang digunakan oleh para peserta dan pemenang, untuk memastikannya.
Fairbet88.com dukung fairplay EURO 2012
Fairbet88.com dukung fairplay EURO 2012: Seperti biasa, jika ada pertandingan sepak bola apalagi acara yang spektakuler seperti EURO 2012 yang sedang berlangsung saat ini pastinya b...
Kontes di Internet Online Berhadiah IPAD 2, Nokia Lumia dan Macbook Gratis
Program kontes berhadiah ini berlangsung selama 8 minggu dari tanggal 5 Juni 2012 hingga 29 Juli 2012. Pengumuman nama pemenang mingguan dan bulanan akan dilakukan setiap hari Senin. Hati-hati terhadap penipuan, program ini tidak dipungut biaya apapun. Program ini tidak berlaku bagi karyawan, keluarga karyawan dan pihak-pihak yang berhubungan dengan Bintang Toedjoe ataupun vendor yang berpartisipasi didalamnya.
Sumber : Dede Yahya
Perjalanan Seorang Wanita Mualaf Rusia
Perjalanan Seorang Wanita Mualaf Rusia - Awal mulanya…Ia seorang gadis Rusia, berasal dari keluarga yang taat
beragama, akan tetapi ia seorang penganut kristen ortodox yang sangat
fanatik dengan kristennya.Salah seorang pedagang Rusia menawarinya untuk
pergi bersama dengan sekelompok gadis-gadis ke negara teluk untuk
membeli alat-alat elektronik yang kemudian akan dijual di Rusia.
Demikianlah awal kesepakatan antara pedagang dengan gadis-gadis
tersebut.
Ketika mereka telah sampai di sana, laki-laki itu mulai menampakkan
taringnya dan mengungkapkan niat jahatnya. Ia menawarkan kepada
gadis-gadis tersebut profesi tercela. Ia mulai merayu mereka dengan
harta yang melimpah dan hubungan yang luas, sampai sebagian besar
gadis-gadis itu terpedaya dan akhirnya menerima idenya, kecuali wanita
yang satu ini. Ia sangat fanatik dengan agama kristennya sehingga ia
menolak.
Laki-laki itu menertawakannya seraya berkata, “Engkau di negeri ini
tersia-sia, engkau tidak memiliki apapun selain pakaian yang engkau
pakai … dan aku tidak akan memberikan apapun kepadamu”. Ia mulai
menekannya, ia tempatkan wanita itu di sebuah flat (kamar) bersama
gadis-gadis yang lain dan ia sembunyikan paspor-paspor mereka.
Gadis-gadis yang lain tidak mampu mempertahankan prinsipnya, mereka pun
larut bersama arus … sementara ia tetap teguh menjaga kesuciannya.
Setiap hari ia selalu mendesak laki-laki itu untuk menyerahkan paspornya
atau memulangkan dirinya ke negeri asalnya. Tetapi laki-laki itu
menolak. Pada suatu hari ia berusaha untuk mencari paspor itu di flat.
Setelah susah payah mencarinya akhirnya ia menemukannya. Langsung saja
ia ambil paspor tersebut dan segera kabur dari flat itu.
Ia keluar menuju ke jalan raya, sementara ia tidak punya apa-apa
selain pakaian yang dikenakannya. Ia kebingungan, ia orang asing yang
tidak tahu kemana harus pergi, tak ada keluarga, tak ada hubungan, tak
ada harta, tak ada makanan dan tak ada juga tempat tinggal.Wanita yang
lemah itu benar-benar kebingungan, menoleh ke kanan dan ke kiri.
Tiba-tiba ia melihat seorang pemuda yang sedang berjalan bersama tiga
orang wanita, ia merasa tentram dengan penampilannya lalu ia
menghampirinya dan mulai berbicara dengan bahasa Rusia.Pemuda itu minta
maaf karena ia tidak paham bahasa Rusia. Wanita itu berkata, “Apakah
kalian bisa berbicara bahasa Inggris”. Mereka menjawab, “Ya, bisa.”
Wanita itu menangis karena gembira, lalu berkata, “Aku seorang wanita
dari Rusia, kisahku begini (ia menuturkan kisahnya), aku tidak punya
harta dan tempat tinggal, aku ingin pulang ke negeriku, yang aku
inginkan dari kalian hanyalah sekedar mau menampungku dua atau tiga hari
agar aku dapat mengatur urusanku bersama keluargaku dan
saudara-saudaraku di negeriku.”
Pemuda yang bernama Khalid itu merenungkan kata-katanya, ia berfikir
boleh jadi wanita ini menipu! Sementara wanita itu melihat kepadanya dan
menangis. Lalu Khalid bermusyawarah dengan ibu dan kedua saudara
perempuannya.
Pada akhirnya mereka sepakat membawa wanita itu ke rumah. Ia mulai
menghubungi keluarganya di Rusia, akan tetapi tidak ada yang menjawab.
Jaringan telepon terputus di negeri itu! Padahal ia sudah
mengulang-ngulang menelpon setiap jam.
Keluarga itu tahu bahwa wanita itu seorang Kristen. Mereka berusaha
untuk berlemah lembut dan santun kepadanya. Wanita itu mencintai mereka
dan mereka mengajaknya untuk memeluk Islam. Akan tetapi ia menolak dan
tidak ingin berpindah agama, bahkan tidak bersedia sekedar untuk diskusi
tentang masalah agama sama sekali, karena ia dari keluarga ortodox yang
sangat fanatik membenci Islam dan kaum muslimin!
Khalid pergi ke Pusat Islam dan Dakwah (Islamic Center) lalu
membawakan untuknya beberapa buku tentang Islam dalam bahasa Rusia.
Wanita itu membacanya dengan seksama. Setelah membaca buku-buku tersebut
ia mulai bisa memahami tentang Islam. Pada akhirnya ia terkesan dan
kagum dengan agama yang baru ia kenal ini. Hari-hari terus berlalu
sementara mereka terus berusaha untuk meyakinkannya hingga akhirnya dia
masuk Islam. Semakin hari keislamannya semakin baik. Ia mulai menaruh
perhatian terhadap ajaran-ajaran dien dan semangat untuk bergaul dengan
wanita-wanita yang shalihah. Setelah memeluk Islam ia takut untuk
kembali ke negerinya karena khawatir kembali ke agama Kristen.
Pernikahan
Karena ia telah menjadi seorang wanita yang muslimah maka akhirnya
Khalid pun menikahinya. Ternyata ia lebih teguh dalam memegang dien
daripada kebanyakan wanita-wanita muslimah lainnya. Pada suatu hari ia
pergi bersama suaminya ke pasar, di sana ia melihat seorang wanita
bercadar. Ini adalah untuk pertama kalinya ia melihat seorang wanita
berjilbab yang menutupi wajahnya (bercadar). Seorang wanita berjilbab
dengan sempurna, ia merasa heran dengan bentuk pakaian tersebut!! Ia
berkata kepada suaminya , “Khalid, kenapa wanita itu berpakaian seperti
itu? Mungkin wanita itu tertimpa penyakit yang membuat rusak wajahnya
sehingga ia menutupinya?”
Khalid menjawab, “Tidak, wanita itu berhijab dengan hijab yang
diridhoi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk hamba-hamba-Nya dan yang
diperintahkan oleh Rasul-Nya.” Ia terdiam sebentar kemudian berkata,
“Ya, benar, ini adalah hijab yang islami, yang dikehendaki oleh Allah
untuk kita.”
Khalid berkata, “Dari mana engkau tahu?” Ia menjawab, “Aku sekarang
merasakan, jika aku masuk ke pertokoan, mata-mata para pemilik toko itu
tidak lepas dari wajahku! Seakan-akan mereka mau menelan wajahku
sepotong-sepotong!! Kalau begitu wajahku ini harus ditutup, tidak boleh
ada yang melihatnya selain suamiku saja, kalau begitu aku tidak akan
keluar dari pasar ini kecuali dengan hijab seperti itu. Di mana kita
bisa membelinya?”. Khalid berkata, “Tetaplah terus dengan hijabmu ini,
seperti ibu dan saudara-saudara perempuanku.” Ia menjawab, “Tidak, aku
ingin hijab seperti yang diinginkan Allah.”
Hari-hari terus berlalu atas wanita ini sementara tidak ada yang
bertambah kecuali keimanannya. Orang-orang yang ada di sekelilingnya
menyukainya, hati dan perasaan Khalid pun terkuasai olehnya.
Pada suatu hari ia melihat paspornya, ternyata hampir habis masa
berlakunya dan harus segera diperpanjang. Yang paling sulit adalah
paspor itu harus diperpanjang di kota tempat dulu ia tinggal. Jadi mesti
pergi ke Rusia. Jika tidak, maka ia akan dianggap pendatang gelap.
Khalid memutuskan untuk pergi bersamanya, karena wanita itu tidak mau
bepergian tanpa disertai mahram.
Mereka berdua naik pesawat jawatan penerbangan Rusia (Russian Air
Lines) sementara wanita itu tetap dengan hijabnya yang sempurna!! Ia
duduk di samping suaminya dengan mantap dan penuh kewibawaan. Khalid
berkata kepadanya, “Aku khawatir kita menemui kesulitan-kesulitan karena
hijabmu ini.” Ia menjawab, “Subhanallah! engkau ingin agar aku mentaati
orang-orang kafir tersebut dan mendurhakai Allah? Tidak, demi Allah,
terserah mereka mau ngomong apa.”
Orang-orang mulai memandanginya. Dan para pramugari mulai
membagi-bagikan makanan dan khamr (bir) kepada para penumpang. Tak lama
kemudian khamr mulai beraksi di kepala mereka, kata-kata kasar mulai
bermunculan dari orang-orang di sekelilingnya yang diarahkan kepadanya.
Ada yang membuat lelucon (humor), ada yang tertawa, ada juga yang
mengolok-olok. Mereka berdiri di samping wanita itu dan mengomentari
dirinya. Sementara Khalid melihat ke arah mereka tanpa memahami ucapan
mereka sedikitpun. Adapun wanita itu tersenyum dan tertawa serta
menerjemahkan omongan mereka kepadanya. Sang suami marah, tetapi wanita
itu berkata, “Jangan, jangan engkau bersedih, jangan merasa sempit dada,
ini perkara kecil dibandingkan ujian dan cobaan iman yang dialami oleh
para sahabat Nabi, baik yang laki-laki maupun perempuan.” Wanita itu
bersabar, demikian juga sang suami, hingga pesawat itu mendarat.
Di Rusia
Khalid berkata, “Ketika kami turun di bandara, aku menyangka bahwa
kami akan pergi ke rumah keluarganya dan tinggal di sana, setelah itu
akan menyelesaikan pengurusan perpanjangan paspor kemudian pulang. Akan
tetapi pandangan istriku ternyata cukup jauh.”Wanita itu berkata,
“Keluargaku masih menganut kristen ortodox semua, mereka fanatik dengan
agamanya. Oleh karena itu aku tidak ingin ke sana sekarang! Tetapi kita
akan menyewa sebuah kamar di satu tempat dan tinggal di sana lalu
mengurus perpanjangan paspor. Nanti sebelum pulang, kita berkunjung ke
rumah keluargaku.” Khalid pun menyetujui usulan yang bagus itu.Kami pun
menyewa sebuah kamar dan bermalam di situ. Keesokan harinya kami pergi
ke kantor bagian pengurusan paspor. Kami menemui petugas dan ia meminta
agar kami menyerahkan paspor yang lama berikut foto pemiliknya. Istriku
menyerahkan fotonya yang hitam putih, yang tak terlihat dari tubuhnya
kecuali bagian wajahnya saja.
Petugas itu berkata, “Foto ini menyalahi aturan, kami minta foto yang
berwarna, dan terlihat di situ wajah, rambut dan leher dengan
sempurna!!” Istriku menolak menyerahkan selain foto itu. Kami pun pergi
ke petugas kedua lalu petugas yang lainnya lagi, akan tetapi mereka
semua minta foto yang tidak berjilbab, sementara istriku berkata, “Tidak
mungkin aku berikan kepada mereka foto yang tabarruj (terbuka auratnya)
selama-lamanya.” Para petugas itu pun menolak melayani permintaan kami.
Kemudian kami menuju ke pimpinan utama mereka yang perempuan.
Istriku berusaha semampunya meyakinkan pimpinan itu agar mau menerima
foto tersebut. Akan tetapi ditolak. Istriku mulai mendesak seraya
berkata, “Apakah tidak engkau lihat rupaku yang sebenarnya lalu engkau
bandingkan dengan yang ada di foto itu? Yang penting wajah terlihat,
adapun rambut bisa saja berubah. Bukankah foto ini sudah
cukup?!”Pimpinan itu tetap bersikeras bahwa aturan tidak membolehkan
foto seperti itu. Maka istriku berkata, “Saya tidak akan menyerahkan
selain foto-foto ini, lalu apa jalan keluarnya?” Sang pimpinan berkata,
“Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini kecuali direktur utama di
kantor pusat pengurusan paspor yang berada di Moskow.” Maka kami pun
keluar dari kantor tersebut.
Ia menoleh kepadaku seraya berkata, “Wahai Khalid, kita akan pergi ke
Moskow.” Ketika itu aku berkata kepadanya, “Sudahlah, serahkan saja
foto yang mereka inginkan itu, bukankah Allah tidak akan membebani
seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya? Maka bertakwalah kepada
Allah semampumu. Dan ini sesuatu yang darurat, sementara paspor itu
tidak akan dilihat kecuali oleh segelintir orang, itupun untuk sesuatu
yang darurat, kemudian setelah itu engkau sembunyikan di rumahmu sampai
habis masa berlakunya. Lepaskan dirimu dari kesulitan-kesulitan ini,
kita tidak perlu pergi ke Moskow.”Ia menjawab, “Tidak, tidak mungkin aku
tampil dengan bentuk yang tabarruj (membuka aurat) setelah aku mengenal
agama Allah ini.”
Di Moskow
Ia mendesakku, akhirnya kami pun pergi ke Moskow, lalu kami menyewa
sebuah kamar dan tinggal di situ. Keesokan harinya kami pergi ke kantor
pusat pengurusan paspor. Kami menemui petugas pertama, kedua dan ketiga.
Pada akhirnya kami terpaksa menghadap direktur utama. Kami menemuinya,
ternyata ia termasuk orang yang paling buruk akhlaknya! Ketika ia
melihat paspor, ia membolak-balik foto-foto kemudian mengarahkan
pandangannya ke arah istriku, seraya berkata, “Siapa yang bisa
membuktikan kepadaku bahwa engkau adalah pemilik foto-foto ini?” Ia
ingin agar istriku membuka wajahnya agar dapat melihatnya. Istriku
berkata kepadanya, “Katakan saja kepada salah seorang pegawai wanita
yang ada di sini atau sekretaris wanita untuk menemuiku lalu aku
bersedia membuka wajahku untuknya, sehingga ia dapat mencocokkan
foto-foto itu. Adapun engkau maka tidak akan bisa mencocokkannya, aku
tidak akan membuka wajahku untukmu.”
Orang itu marah lalu mengambil paspor lama dan foto-fotonya berikut
berkas-berkas lainnya kemudian dijadikan satu dan dilemparkan ke laci
meja pribadinya. Ia berkata kepada istriku, “Engkau tidak akan bisa
memperoleh paspor yang lama ataupun yang baru kecuali jika engkau
serahkan kepadaku foto-foto yang benar-benar cocok dan kami bisa
mencocokkannya denganmu.”Istriku mulai berbicara kepadanya dan berusaha
untuk meyakinkannya. Kedua orang itu berbicara dengan bahasa Rusia,
sementara aku memandangi keduanya tanpa faham sedikitpun pembicaraan
mereka. Aku marah … tetapi aku tak dapat berbuat apa-apa, sementara
orang itu mengulang-ngulang, “Engkau harus mendatangkan foto-foto yang
sesuai dengan syarat-syarat kami.”
Istriku tetap berusaha untuk meyakinkannya… tetapi tidak ada
hasilnya! Akhirnya ia diam dan berdiri, aku menoleh kepadanya dan
mengulangi perkataanku sebelumnya, “Wahai istriku yang terhormat, Allah
tidak akan memberikan beban kepada seseorang kecuali sesuai dengan
kemampuannya, dan kita dalam keadaan darurat, sampai kapan kita
berkeliling di kantor-kantor pengurusan paspor?”Dia menjawab,
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia adakan baginya
jalan keluar dan Dia karuniakan kepadanya rizki dari arah yang tidak
diduga-duga.”
Perdebatan antara aku dengannya semakin sengit, direktur pengurusan
paspor itupun marah dan kami diusir dari kantornya. Kami keluar sambil
menyeret langkah-langkah kami, perasaanku antara kasihan dan marah
kepada istriku. Kami pun pergi untuk saling mempelajari perkara ini di
kamar kami. Aku berusaha untuk meyakinkannya, akan tetapi ia tetap
bersungguh-sungguh meyakinkanku, sampai larut malam. Kami pun shalat
Isya’. Fikiranku tetap risau dengan musibah ini, kemudian kami makan
malam seadanya lalu aku letakkan kepalaku untuk tidur.
Bagaimana engkau bisa tidur
Ketika ia melihatku seperti itu, wajahnya berubah lalu menoleh
kepadaku seraya berkata, “Khalid, engkau akan tidur?!” Aku menjawab,
“Ya, apakah engkau tidak merasa capek?!”Ia berkata, “Subhanallah, dalam
kondisi yang sulit ini engkau bisa tidur?! Kita sedang melewati
saat-saat yang kita harus lari kepada Allah, bangun dan mohonlah kepada
Allah dengan sungguh-sungguh, karena ini adalah waktu untuk memohon.”
Aku pun bangun dan shalat sesuai dengan yang Allah kehendaki untukku,
kemudian aku tidur, adapun dia tetap berdiri untuk shalat dan shalat,
setiap kali aku terbangun dan melihatnya, aku dapati dia masih dalam
keadaan ruku’ atau sujud atau berdiri atau berdoa atau menangis, sampai
terbit fajar. Kemudian ia membangunkanku seraya berkata, “Telah masuk
waktu fajar, mari kita shalat berjam’ah.”
Aku pun bangun, berwudhu’ dan shalat berjama’ah, kemudian ia tidur
sejenak. Setelah matahari terbit ia terbangun seraya berkata, “Mari kita
pergi ke kantor pengurusan paspor!!”Aku berkata, “Kita akan pergi ke
kantor pengurusan paspor lagi?! Dengan argumen apa?! Mana foto-fotonya,
kita masih belum memiliki foto-foto itu!!”
Ia berkata, “Marilah kita pergi dan berusaha, jangan putus asa dari
rahmat Allah.” Kami pun pergi. Demi Allah, ketika kaki-kaki kami
menginjak lantai ruang pertama kantor pengurusan paspor tersebut dan
mereka melihat istriku -yang sudah mereka ketahui sebelumnya- dengan
hijabnya itu, tiba-tiba salah seorang petugas memanggil, ”Engkau
Fulanah?”Istriku menjawab, “Ya, benar!” Petugas itu berkata, “Ambillah
paspormu.” Dan ternyata paspor itu telah beres, lengkap dengan
foto-fotonya yang berjilbab. Aku merasa gembira, lalu ia menoleh
kepadaku seraya berkata, “Bukankah telah aku katakan kepadamu,
barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia adakan baginya jalan
keluar.”
Tatkala kami ingin keluar, petugas itu berkata, “Kalian harus kembali
ke kota yang kalian datangi pertama kali agar paspor Anda distempel di
sana.” Kami pun kembali ke kota yang pertama dan aku berkata dalam
hatiku, ini adalah kesempatan untuk mengunjungi keluarganya sebelum kami
meninggalkan Rusia. Akhirnya kami sampai di kota keluarganya. Kami
menyewa sebuah kamar kemudian kami menstempel paspor tersebut.
Perjalanan yang penuh siksaan
Kami pergi mengunjungi keluarganya. Ternyata rumah itu tampak kuno
dan sederhana. Nampak jelas ada tanda-tanda kemiskinan di sana. Kami
mengetuk pintu rumah tersebut dan yang membukakan pintu adalah kakak
laki-lakinya yang tertua, ia seorang pemuda yang kekar otot-ototnya.
Istriku gembira dapat bertemu dengan kakaknya, ia membuka wajahnya dan
tersenyum serta mengucapkan selamat berjumpa! Adapun sang kakak -ketika
pertama kali melihat adiknya- wajahnya terlihat gembira dengan
kepulangannya yang selamat tapi bercampur heran karena pakaiannya yang
hitam dan menutup semuanya itu.
Istriku masuk sambil tersenyum dan memeluk saudaranya. Aku pun ikut
masuk di belakangnya dan duduk di ruang tamu, aku duduk seorang diri.
Adapun dia, terus masuk ke dalam rumah. Aku mendengar mereka berbicara
dengan bahasa Rusia. Aku tidak faham sama-sekali, tetapi aku perhatikan
nada suara mereka semakin meninggi dan keras!! Logatnya pun berubah!!
Teriakan mulai meninggi!!… Tiba-tiba mereka semua meneriaki istriku,
sementara ia membela diri dan menyanggah perkataan mereka. Aku merasa
ada hal yang tidak baik dalam urusan ini, tetapi aku tidak bisa
memastikannya karena aku tidak faham sedikitpun dari pembicaraan mereka.
Tiba-tiba suara mereka semakin mendekat ke ruangan tamu –dimana aku
berada di situ- kemudian keluarlah tiga orang pemuda dipimpin oleh
seorang yang agak tua menemuiku. Pada mulanya aku menduga bahwa mereka
akan menyambut kedatangan suami dari anak mereka! Ternyata mereka
menyerangku seperti binatang buas. Tiba-tiba sambutan berubah menjadi
pukulan-pukulan dan tamparan-tamparan!! Aku berusaha untuk membela diri
dari serangan mereka, aku berteriak dan minta tolong, hingga habis
kekuatanku. Aku merasa di rumah inilah akhir hidupku. Mereka semakin
menghujaniku dengan pukulan-pukulan. Sementara itu aku berusaha menoleh
ke sekitarku, aku berusaha mengingat-ingat dari pintu mana aku tadi
masuk supaya aku bisa keluar. Ketika aku melihat pintu, aku segera
bangkit membuka pintu dan kabur. Sementara mereka mengejar di
belakangku. Aku masuk di tengah kerumunan orang hingga tersembunyi dari
mereka.
Kemudian aku menuju ke kamarku yang kebetulan tidak jauh dari rumah
itu. Aku berdiri membersihkan darah dari wajah dan mulutku. Aku melihat
diriku, ternyata pukulan dan tamparan-tamparan itu meninggalkan bekas
pada kening, pipi dan hidungku. Darah mengalir dari mulutku, pakaianku
robek. Aku memuji Allah yang telah menyelamatkanku dari
binatang-binatang buas tersebut. Tetapi aku berkata dalam hati, “Aku
telah selamat, tetapi bagaimana dengan istriku?!” Wajahnya
terbayang-bayang di hadapanku, apakah ia juga menerima pukulan dan
tamparan sepertiku? Laki-laki saja hampir-hampir tak sanggup
menghadapinya… sementara ia adalah seorang wanita, apakah ia mampu
menanggungnya?! Aku khawatir wanita yang lemah itu roboh…
Inikah saatnya perpisahan…??
Syetan mulai bekerja dan membisikkan kepadaku, “Ia akan murtad dari
agamanya dan kembali menjadi Kristen, lalu engkau akan kembali ke
negerimu seorang diri.” Aku jadi bingung, apa yang harus aku perbuat? Di
negeri ini, kemana aku harus pergi, apa yang mesti aku lakukan? Nyawa
di negeri ini murah, engkau bisa menyewa seseorang untuk membunuh orang
lain hanya dengan sepuluh dollar!! Uuuh … bagaimana kalau keluarga
istriku menyiksanya lalu ia menunjukkan kepada mereka tempatku, kemudian
mereka mengutus seseorang untuk membunuhku di kegelapan malam…?
Aku kunci kamar, aku tetap merasa takut dan cemas sampai pagi.
Kemudian aku berganti pakaian lalu pergi untuk mencari-cari informasi,
aku lihat rumah mereka dari kejauhan, aku mengawasinya dan mengikuti apa
yang terjadi di situ. Akan tetapi pintunya tertutup. Aku terus
menunggu. Tiba-tiba pintu terbuka dan keluarlah tiga orang pemuda dan
seorang tua. Ketiga pemuda itulah yang menyiksaku. Dari penampilannya
nampaknya mereka akan pergi ke tempat kerja. Pintu pun tertutup dan
terkunci kembali. Aku tetap mengawasi dan mengintai. Aku berharap dapat
melihat wajah istriku, akan tetapi tak berhasil.
Aku terus mengawasinya sampai berjam-jam. Kemudian para laki-laki
yang pergi itu kembali dari pekerjaan mereka dan memasuki rumah mereka.
Aku merasa lelah, lalu kembali ke kamarku. Pada hari kedua, aku pergi
mengawasi kembali. Akan tetapi aku tidak melihat istriku. Pada hari
ketiga pun sama. Aku sudah putus asa akan kehidupannya, aku menduga ia
sudah mati karena kerasnya siksaan atau dibunuh! Akan tetapi seandainya
ia telah mati tentu paling tidak akan terlihat kesibukan di rumah itu,
akan ada yang datang untuk berta’ziah (melayat) atau menjenguk. Akan
tetapi ketika aku tidak melihat sesuatu yang aneh. Akhirnya aku
meyakinkan diriku bahwa ia masih hidup dan kesempatan bertemu kembali
masih ada.
Pertemuan
Pada hari yang keempat, aku tidak sabar untuk duduk di kamarku, lalu
aku pergi untuk mengawasi rumah mereka dari kejauhan. Ketika para pemuda
itu pergi bersama ayah mereka ke tempat kerjanya seperti biasa,
sementara aku tetap mengawasi dan berharap, tiba-tiba pintu terbuka… dan
ternyata wajah istriku terlihat dari balik pintu.
Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, aku melihat ke wajahnya, ternyata
penuh dengan lingkaran-lingkaran merah dan bekas-bekas pukulan yang
membiru, karena banyaknya pukulan dan tamparan. Pakaiannya bersimbah
darah. Aku merasa cemas dan iba ketika melihat penampilannya. Aku segera
menghampirinya. Aku melihatnya semakin jelas, ternyata darah mengalir
dari luka-luka di wajahnya. Kedua tangan dan kakinya pun mengalirkan
darah. Pakaiannya robek-robek, tidak tersisa kecuali secarik kain
sederhana yang menutupinya. Kedua kakinya terikat dengan belenggu!!
Kedua tangannya pun diikat ke belakang dengan rantai. Tatkala aku
melihatnya seperti itu aku menangis. Aku tidak dapat menguasai
diriku, aku panggil ia dari kejauhan…
Keteguhan
Istriku berkata kepadaku sambil menahan air matanya dan merintih
karena pedihnya siksaan, “Dengarkan wahai Khalid, jangan engkau
mencemaskan diriku, aku tetap teguh di atas perjanjian. Demi Allah yang
tidak ada Tuhan selain Dia, apa yang aku temui sekarang ini tidak
sebanding seujung rambut pun dengan apa yang ditemui oleh para sahabat
dan tabi’in, apalagi para Nabi dan Rasul. Dan aku mengharap agar engkau
tidak ikut campur dalam urusan antara aku dan keluargaku, dan pergilah
cepat-cepat sekarang juga serta tunggulah di kamar sampai aku datang,
insya Allah, akan tetapi perbanyaklah doa, qiyamullail dan shalat.”
Aku pun pergi dari sisinya sementara aku merasa sangat iba dan sedih
atas dirinya, aku tinggal di kamarku sehari penuh menunggunya, aku
mengharapkan kedatangannya. Hari berikutnya pun lewat. Hari ketiga juga
berlalu, sampai malam telah larut, tiba-tiba pintu kamarku diketuk! Aku
terkejut… siapakah gerangan yang di balik pintu?! Siapa yang mengetuk
itu? Akan merasa sangat takut, siapa yang datang pada tengah malam
begini? Boleh jadi keluarganya telah mengetahui tempatku, atau boleh
jadi istriku telah mengaku lalu keluarganya datang untuk membunuhku. Aku
ditimpa ketakutan seperti mau mati, tidak ada jarak antara aku dengan
kematian kecuali seujung rambut. Aku bertanya dengan mengulang-ulang,
“Siapa yang mengetuk pintu itu?”
Tiba-tiba terdengar suara istriku berkata dengan penuh kelembutan,
“Bukalah pintu, aku Fulanah.” Kemudian aku nyalakan lampu kamar dan aku
buka pintu. Ia masuk dalam keadaan gemetar dan kondisi yang mengenaskan,
sementara luka-luka disekujur tubuhnya. Ia berkata, “Cepat kita pergi
sekarang!” Aku berkata, “Sementara keadaanmu seperti ini?!” Ia menjawab,
“Ya, cepatlah.” Aku mulai membereskan pakaianku sementara ia mengambil
kopernya, ia mengganti pakaiannya dan mengeluarkan hijab dan ‘aba’ah
(mantel luar) nya lalu dipakainya. Kami segera mengambil semua
barang-barang kami lalu turun dan naik taksi. Wanita yang lemah itu
menghempaskan tubuhnya yang lapar dan penuh luka itu ke kursi mobil…
Ke Bandara
Begitu aku naik taksi, aku langsung berkata kepada sopir dengan
bahasa Rusia, “Ke bandara pak!” Aku memang sudah mengetahui beberapa
kata dalam bahasa Rusia. Tetapi istriku berkata, “Tidak, kita tidak akan
pergi ke bandara, tetapi kita akan pergi ke suatu desa.”Aku bertanya,
“Kenapa? Bukankah kita akan kabur?!” Ia menjawab, “Benar, akan tetapi
jika keluargaku tahu akan kepergianku mereka pasti akan segera mencari
kita di bandara. Kita pergi saja ke suatu desa, jika kita telah sampai
di desa tersebut kita akan turun, lalu naik mobil lain ke desa yang
lainnya, kemudian ke desa lainnya, kemudian ke sebuah kota lain yang di
situ ada bandara internasional.”
Ketika kami telah sampai di bandara internasional, kami segera
memesan tiket untuk pulang ke negeri kami, akan tetapi pemesanan
terlambat, lalu kami menyewa sebuah kamar dan tinggal di situ. Tatkala
kami sudah merasa tenang tinggal di kamar, istriku melepas aba’ah
(mantel luar) nya. Aku melihat kepadanya, ya Allah … ternyata tidak ada
satu tempat pun yang selamat dari darah!! Kulitnya tercabik, darah-darah
yang membeku, rambut yang terpotong-potong dan bibir yang membiru …
Kisah yang menakutkan
Aku bertanya kepadanya, “Apa yang telah terjadi?.” Ia menjawab,
“Ketika kita telah masuk ke rumah, aku duduk bersama keluargaku, lalu
mereka berkata kepadaku, ‘Pakaian apa ini?!! Aku menjawab, ‘Ini adalah
pakaian Islam.’ Mereka berkata, ‘Dan siapakah laki-laki itu?!’ Aku
menjawab, ‘Dia suamiku, aku telah masuk Islam dan menikah dengan
laki-laki tersebut.’ Mereka berkata, ‘Tidak mungkin ini terjadi!’”
Kemudian aku berkata, “Dengarkanlah dulu ceritaku.” Lalu aku
ceritakan kepada mereka kisah laki-laki Rusia yang ingin menarikku ke
lembah prostitusi, lalu bagaimana aku bisa lari darinya, kemudian
pertemuanku denganmu. Mereka berkata, “Seandainya engkau menempuh jalan
prostitusi tentu lebih kami sukai daripada engkau datang kepada kami
sebagai muslimah.” Mereka juga berkata kepadaku, “Sekali-kali engkau
tidak akan bisa keluar dari rumah ini kecuali sebagai wanita kristen
orthodox atau mayat yang kaku!!”
Sejak saat itu mereka menyiksa dan memukuliku, kemudian mereka menuju
kepadamu dan memukulimu, sementara aku mendengar mereka memukulimu dan
engkau berteriak minta tolong, sedangkan aku saat itu dalam keadaan
terikat. Dan ketika engkau lari, saudara-saudaraku kembali kepadaku dan
menumpahkan cacian serta cercaannya kepadaku. Kemudian mereka pergi dan
membeli rantai belenggu, lalu mereka mengikatku.
Mereka mulai mencambukku, aku merasakan cambukan yang meninggalkan
bekas, mereka mencambukku dengan cambuk-cambuk yang aneh dan asing!!
Setiap hari pemukulan dimulai ba’da ‘ashar sampai tiba waktu tidur,
adapun di pagi hari, ayah dan saudara-saudaraku pergi ke tempat kerja,
sedangkan ibuku di rumah. Nah, inilah waktu istirahatku satu-satunya.
Tidak ada di sampingku selain adik perempuan yang umurnya 15 tahun. Ia
mendatangiku dan menertawakan keadaanku. Percayakah engkau bahwa hingga
tidur pun aku dalam keadaan pingsan? Mereka mencambukku sampai aku
pingsan dan tertidur. Mereka hanya menuntut dariku agar murtad dari
Islam, tetapi aku menolaknya dan berusaha keras untuk bersabar. Setelah
itu adik perempuanku mulai bertanya kepadaku, “Kenapa engkau tinggalkan
agamamu dan agama ibu, ayah serta kakek-kakekmu?.”
Dia adakan baginya jalan keluar
Aku berusaha untuk meyakinkannya, aku jelaskan kepadanya tentang dien
ini, aku terangkan tentang tauhid, lalu ia pun mulai merasa puas dan
terkesan!! Gambaran tentang Islam mulai jelas di hadapannya!! Tiba-tiba
aku dikejutkan olehnya ketika ia berkata, “Engkau di atas kebenaran …
inilah agama yang benar, inilah agama yang seharusnya aku anut juga!!”
Kemudian ia berkata kepadaku, “Aku akan membantumu.” Aku menjawab, “Jika
engkau memang ingin membantuku maka bantulah aku untuk menemui
suamiku.”
Adik perempuanku mulai melihat dari atas rumah, lalu ia melihatmu
sedang berjalan, ia segera berkata kepadaku, “Sesungguhnya aku melihat
seorang laki-laki yang begini dan begitu cirinya.” Aku berkata, “Dialah
suamiku, jika engkau melihatnya maka bukakanlah pintu untukku agar aku
bisa berbicara kepadanya.”
Dan benar, ia pun membukakan pintu lalu aku keluar dan berbicara
kepadamu, akan tetapi aku tidak bisa keluar menghampirimu karena aku
dalam keadaan terikat dengan dua rantai belenggu yang kuncinya dipegang
oleh saudaraku, dan rantai yang ketiga diikatkan ke salah satu tiang
rumah agar aku tidak bisa keluar. Kuncinya dipegang oleh adik
perempuanku ini dan akan dibukanya bila aku hendak ke kamar mandi.
Ketika aku berbicara kepadamu waktu itu dan aku meminta kepadamu agar
tetap tinggal sampai aku datang, keadaanku masih terikat dengan rantai
belenggu. Lalu aku mulai meyakinkan adik perempuanku tentang Islam, maka
ia pun masuk Islam dan ingin berkorban dengan pengorbanan yang lebih
besar dari pengorbananku. Ia pun memutuskan untuk melepasku agar bisa
keluar rumah, akan tetapi kunci-kunci rantai belenggu dipegang oleh
saudaraku dan ia sangat menjaganya.
Pada hari tersebut, adik perempuanku menyiapkan untuk
saudara-saudaraku khamr yang kental dan berat. Lalu mereka pun
meminumnya sampai mabuk berat dan tidak sadar sama sekali. Kemudian
adikku mengambil kunci tersebut dari kantong saudaraku dan membuka
rantai-rantai belenggu itu dariku. Lalu aku datang menemuimu pada
kegelapan malam itu.
Aku bertanya kepada istriku, “Bagaimana adik perempuanmu? Apa yang
akan terjadi dengannya?” Ia menjawab, “Tidak masalah, aku sudah meminta
kepadanya agar merahasiakan ke-Islamannya sampai kita bisa memikirkan
urusannya.”
Kami pun bisa tidur malam itu, dan keesokan harinya kami pulang ke
negeri kami. Begitu kami sampai di negeri kami, langsung aku masukkan
istriku ke rumah sakit. Ia tinggal di situ beberapa hari menjalani
pengobatan karena bekas cambukan-cambukan dan penyiksaan. Dan sekarang
ini kami berdoa untuk adik perempuannya agar Allah Subhanahu wa Ta’ala
meneguhkan hatinya di atas dien-Nya.
***
Kisah ini dikutip dari kaset yang berjudul Qishash Mu’atstsirah, oleh Dr. Ibrahim Al Faris
Sumber: Majalah Qiblati
Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan pula
Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan pula - Tulisan ini adalah diambil dari kitab “Waqafat Fi Tsamaratil Jihad” tulisan Syaikh Abu Muhammad ‘Ashim Al Maqdisiy (hafizahullah) no ke 19 yang ditulis secara terpisah.
Sebagai tambahan terhadap waqafat 1-18 yang sudah beliau tulis dan
sebarakan jauh-jauh hari sebelumnya yang sudah diterjemahkan oleh Ustadz
Aman dengan judul “ MERENUNG SEJENAK TERHADAP HASIL-HASIL JIHAD ANTARA
KEBODOHAN TERHADAP SYARI’AT DAN KEBODOHAN TERHADAP REALITA” yang pernah
diterbitkan oleh penerbit Jazera, Solo dengan judul yang sangat buruk
dan tidak mempresentasikan isi buku tersebut dengan judul “MEREKA
MUJAHID TAPI SALAH LANGKAH” padahal buku tersebut sebenarnya adalah buku
yang diakui para mujahidin Afgahnistan dan Irak sebagai buku yang
membantu mengarahkan jihad mereka.
Renungan ke 19 menjabarkan akhlak islam dalam memperlakukan orang
kafir yang tidak menggangu kaum muslimin bahkan justeru membantu kaum
muslimin dan mujahidin tanpa mengusik keyakinan mereka dalam kondisi
tidak ada payung negara islam yang disegani orang-orang kafir. Semoga
tulisan yang diterjemahkan oleh Ustadz Abu Sulaiman Aman Abdrrahman (fakkalah asrohu) ini bermanfaat untuk para Mujahidin yang sedang berjihad fie sabilillah dan kaum muslimin semuanya. Arrahmah.com menghadirkan tulisan ini agar mencerahkan dan mencerdaskan buat kita semua, insya Allah. Selamat membaca:
***
Renungan Kesembilan Belas
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan pula”
Saat kami dikucilkan dari alam dan dihalangi dan mendapatkan
kunjungan keluarga, kabar berita dan hubungan dengan dunia luar, saya
tidak melihat dari makhluk di sel isolasi saya itu selain utusan palang
merah, merpati dan burung-burung kecil yang biasa bertengger di atas
teralis besi lobang sel untuk mencari potongan roti yang sering saya
taburkan baginya supaya menghibur kesepian saya dengan bunyi dan
kicauannya.
Dan begitulah pula apa yang dilakukan utusan lembaga internasional
untuk palang merah, di mana kedatangan utusan itu kepada kami
membangkitkan rasa bahagia dan senang, karena ia artinya adalah kabar
baru tentang keluarga, dan surat-surat kerinduan dari orang-orang yang
dicintai sebagaimana ia dalam banyak keadaan berusaha untuk meringankan
tekanan-tekanan yang dilakukan kantor penjara terhadap banyak tahanan,
bahkan kadang kala ia membawakan untuk kami buku-buku yang membuat kami
senang dalam kondisi pengisolasian dan pelarangan buku-buku oleh pihak
penguasa. Dan untuk keadaan saya secara pribadi adalah mendapatkan
posisi khusus dan perhatian dari lajnah (Palang Merah Internasional /
ICRC) dengan sebab lamanya masa pengisolasian yang telah saya jalani di
sel isolasi.
Setiap orang yang mengenal saya dan mengenal kegemaran saya kepada
buku dan bacaan akan mengetahui bahwa hukuman terbesar terhadap saya di
dalam penahanan adalah penghalangan saya dari hal itu, dan kantor
penjara pun mengetahui baik hal itu dan melakukannya terhadap saya, di
mana mereka menghalangi saya dari buku-buku atau mempersulitnya terhadap
saya atau merampasnya di saat buku-buku itu ada karena sebab hal
sepele, maka utusan ICRC pun mengerahkan upaya mereka untuk melepas
pemboikotan ini dari saya dengan kejujuran yang tidak akan saya lupakan
bagi mereka, dan mereka mencoba dengan berbagai kemampuan dan fasilitas
mereka untuk memecahkannya, dan di awal-awal mereka berhasil setelah
susah payah dari memasukan majalah “Insani” yang menginduk kepada lajnah
dan yang terbit per pasal, maka itu adalah awal penglihatan kami
terhadap dunia luar yang terjauhkan dari kami walau dari celah
isyarat-isyarat yang tercecer di dalam berita-berita dan
kegiatan-kegiatan ICRC (INTERNATIONAL COMMITTEE of The RED CROSS), dan
tidak akan menghargai kadar hal ini kecuali orang yang telah merasakan
apa yang kami rasakan, sehingga kami selalu menunggu dengan kerinduan
kepada Majalah ini walaupun sedikitnya info-info dunia di dalamnya,
karena ia bukan buletin pemberitaan, namun buletin yang memperkenalkan
kegiatan-kegiatan lembaga ini, akan tetapi pengisolasian yang kami alami
itu menjadikannya sebagai buletin pemberitaan utama dan satu-satunya
tentunya bagi kami.
Kemudian upaya-upaya utusan lajnah itu terus beruntun, sehingga
mereka berhasil memasukan buku-buku kecil lajnah dan buletin-buletinnya
yang beraneka ragam seperti buku Un Souvenir The Solferino (Mengenang
Tragedi Solferino) milik Jean Henry Dunant, dan Al Qanun Ad Dauli Al
Insani fil Islam serta yang lainnya dari terbitan-terbitan Lajnah dan
Buletin-Buletinnya. Kemudian setelah usaha keras dan terus menerus
akhirnya Lajnah berhasil memasukan 100 buku yang bermacam-macam yang
dengannya ia memecahkan pengisolasian kami, dan darinya saya membuat
perpustakaan penjara yang dipinjam secara bergantian oleh para napi
setelah pelarangan yang lama terhadap buku-buku.
Dan ini adalah sebagian nama kitab-kitab yang dihadiahkan oleh ICRC sebagai perpustakaan bagi narapidana:
- Tafsir Ibni Katsir
- Shahih Muslim
- Shahih Al Bukhari
- Daulatul Murabithin
- Tarikh Al Andalus (Copian)
- Tarbiyatul Aulad fil Islam
- Qashashul Anbiya
- Shuwar Min Hayatish Shahabah
- Shuwar Min Hayatit Tabi’in
- Laa Tahzan Innallaha Ma’anaa
- Fi Wujdanil Qaryah
- Al Yaumul Mau’ud
- Ath thibb An Nabawiy
- Hubbii Ya Riihal Iman
- Shina’atul Qa’id
- Rihlatun Najah
- Al Harbul ‘Alamiyyah Al Ula Wats Tsaniyah..
Dan buku-buku lainnya dalam daftar yang panjang dan beraneka ragam...
Orang yang mengamati buku-buku ini adalah mengetahui kesalahan
prasangka banyak orang yang meyakini bahwa lembaga ini melakukan
kegiatan-kegiatan misionaris atau kristenisasi, karena sebagian
buku-buku itu membicarakan perihal penderitaan kaum muslimin di
Andalusia (Spanyol dan Portugal sekarang, pent.) dan menjelaskan apa
yang mereka alami berupa pemusnahan (Holocos) di Mahkamah-Mahkamah
Taftisy (Pemeriksaan) pasca jatuhnya Andalusia dan lenyapnya kekuasaan
Islam di sana.
Sebahagiannya mengecam serangan pasukan-pasukan salibis terhadap
negeri-negeri kaum muslimin dan berbicara tentang pembantaian yang
dialami kaum muslimin saat jatuhnya Al Quds di bawah kekuasaan mereka,
dan sebagiannya mengecam penjajahan modern dan membela khilafah serta
mencela orientalis, budaya barat, a susila dan hal lainnya yang mana hal
tersebut tergolong bukti yang menunjukkan secara jelas bahwa lembaga
ini tidak ikut campur di dalam permasalahan keagamaan dan keyakinan, dan
ia tidak memiliki tujuan kristenisasi atau misionaris –sesuai
pengalaman saya- dan hal serupa itu yang berusaha disematkan oleh
sebagian orang dengan sebab namanya dan simbolnya yang mana ia pada
asalnya adalah pembalikan bendera Swis negara tempat domisili dan
lahirnya Lembaga ini...
Padahal sesungguhnya yang harus dijadikan barometer itu adalah
hakikatnya bukan penamaannya terkhusus lagi apabila penamaan itu hanya
sekedar simbol dan pamflet yang dikosongkan dari isinya dan dipalingkan
atau dipindahkan dari makna-makna asalnya, di mana berapa banyak negara
atau organisasi di zaman kita ini yang menjadikan dari ayat-ayat
Qur’aniyyah atau syahadatain atau takbir atau hilal (bulan sabit)
sebagai simbol baginya sedangkan ia tidak mengenal dari islam itu
kecuali namanya dan tidak ada padanya dari simbol-simbol ini kecuali
tulisannya saja bahkan bisa jadi tidak memahaminya dan tidak mengenalnya
dengan makna-makna asalnya dan penunjukan-penunjukan yang sebenarnya,
dan justru malah memerangi makna-makna itu dan memusuhi penganutnya...
Dan juga sudah diketahui oleh setiap orang yang merujuk kepada
sejarah lahirnya dan perintisan lembaga ini bahwa ia tidak berangkat
dari prinsip-prinsip keagamaan tabsyiriyyah (kristenisasi) dan bahwa
pendirinya yang pertama Henri Dunan adalah saudagar dan bukan pendeta
atau misionaris.
Dan bila saya boleh berbicara tentang pengalaman pribadi saya dengan
lembaga ini maka sesungguhnya saya tidak pernah merasakan sepanjang
hubungan saya dengan ICRC ini yang berlangsung sejak tahun 1994 M dan
tidak pernah melihat di suatu hari pun bahwa utusan ICRC ini berusaha
melakukan misi kristenisasi atau ikut campur dalam keyakinan para
narapidana, bahkan sebaliknya justru sayalah yang sering memulai banyak
dari mereka dengan melontarkan permasalahan keagamaan dan meminta
penjelasan dari mereka tentang aqidah mereka dan mengajak mereka kepada
islam, dan mereka juga sama sekali tidak tersinggung dengan pencoretan
saya pada tenggang waktu yang panjang terhadap simbol Lajnah di
surat-surat saya yang saya kirimkan buat keluarga saya, namun justru
yang tersinggung dari hal itu dan memprotesnya adalah pemerintah yang
saya menjadi tahanannya dengan alasan bahwa saya melakukan hal itu
sebagai sandi dan isyarat rahasia yang saya isyaratkan dengannya kepada
keluarga saya, dan sebagian surat-surat saya ditahan karena sebab itu Di suatu tahun dari tahun-tahun penahanan saya mencoba meminta dari
utusan Lajnah agar menghadirkan Kitab yang disucikan oleh orang-orang
Nasrani untuk membantu saya dalam sebagian riset ilmiah saya di penjara,
namun mereka menolak dari hal itu dan meminta maaf, dan mereka tidak
memenuhi permintaan saya itu padahal mereka itu memenuhi permintaan
penyediaan banyak kitab-kitab yang tadi diisyaratkan di atas, di
samping itu sesungguhnya termasuk hal yang diketahui umum bahwa banyak
dari utusan lajnah itu pada hakikatnya adalah orang-orang yang mengaku
beragama islam, sedangkan yang non muslim dari mereka selalu menjaga dan
menghormati pilihan-pilihan para pemuda muslim, dan mereka berusaha
keras untuk menyediakan utusan-utusan pria di saat si tahanan menolak
dari melakukan wawancara dengan utusan wanita sebagai bentuk keinginan
kuat dari mereka agar tidak terputusnya hubungan dengan siapa pun dari
kalangan narapidana, sampai-sampai para utusan wanita Lajnah itu
mengenakan kerudung karena sebab itu...
Dan di saat saya telah menyelesaikan bacaan semua kitab-kitab dalam
daftar yang panjang yang dihadirkan Lajnah ke penjara dan yang tidak
mungkin dibaca dalam satu atau dua atau tiga bulan namun saya telah
menyelesaikannya semuanya karena keinginan kuat pemerintah dan
kebersikukuhannya untuk memperpanjang masa penjamuan saya di sel isolasi
saya, maka setelah itu saya meminta kitab-kitab lain dari utusan Lajnah
yang saya sebutkan nama-nama judulnya, dan mereka pun tidak pelit dalam
menghadirkannya kepada saya. Dan itu terealisasi setelah upaya keras
mereka yang panjang dan alot yang membuahkan hasil pengguguran
pelarangan terhadap buku, bahkan lajnah pun di akhir perjalanan dan
sebulan sebelum pembebasan saya berhasil mendapatkan –dengan sebab
lamanya pengisolasian saya- persetujuan untuk memasukan koran ke dalam
sel saya dalam setiap kunjungan lajnah, dan ia adalah hal yang bisa
terealisasi pertama kali dalam sejarah penjara sesuai pengetahuan saya,
maka kunjungan mereka itu pun bagi saya telah berarti adalah info
terperinci tentang berita-berita dunia yang mana pikiran saya telah
ketinggalan darinya sajak kurang lebih lima tahun...
Ini adalah sebagian yang saya lihat dan saya saksikan dari usaha
keras Lajnah ini dalam pengalaman pribadi saya. Adapun
pelayanan-pelayanan mereka di tingkat dunia islam:
Maka salah seorang pejabat ICRC berkata: (Bisa diperhatikan bahwa
lebih dari separuh pelayanan-pelayanan yang dilakukan ICRC adalah di
arahkan untuk membantu korban kaum muslimin baik mereka itu para
narapidana atau keluarga orang-orang yang hilang atau kaum sipil yang
membutuhkan atap yang menaungi mereka atau air bersih atau makanan. Dan
dengan memperhatikan sekilas kegiatan-kegiatan ICRC di lebih dari 50
negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam), jelaslah keberadaannya
yang kuat di dunia islam...) Nukilan dari (Mukhtarat Min Al Majallah Ad
Dauliyyah Lish Shalib Al Ahmar 2005 M) Dan orang yang meragukan informasi-informasi ini bisa menanyakan
kepada rakyat Palestina di Ghaza dan Tepi Barat dan juga rakyat Irak
terutama para tahanan dan keluarga mereka tentang pelayanan Lajnah ini.
Karena sebab itu semua dan yang lainnya, maka saya sungguh sangat
heran dan mengingkari saat saya mendengar pemboman kantor ICRC di
Baghdad; sedangkan Irak dan rakyatnya dalam kondisinya yang sekarang
adalah rakyat yang paling membutuhkan di dunia hari ini kepada
pelayanan-pelayanan ICRC yang banyak dan beraneka raga, sebagaimana saya
diliputi rasa jijik dengan alasan-alasan dangkal sebagian orang dalam
pembenaran pemboman itu dengan klaim bahwa kantor ICRC di Irak itu
adalah sarang bagi CIA, seolah CIA itu kekurangan sarang di negeri
(Irak) yang malang yang telah menjadi salah satu bagian wilayah dari
wilayah-wilayah mereka (CIA/USA); sehingga, mereka meminjam kantor ICRC
atau menyewanya untuk menetap mereka!! Dan setiap orang yang mengenal
kenetralan ICRC ini dan berinteraksi dengannya pasti mengetahui
ketidakmungkinan praduga-praduga, prasangka-prasangka dan alasan-alasan
pembenaran semacam ini.
Sebagaimana saya sangat terheran-heran terhadap sikap menjadikan
utusan ICRC sebagai sasaran dalam banyak front baik mereka itu dibunuh
atau diculik dan dijadikan jaminan/gadaian bagi negosiasi atau penekanan
terhadap negara-negara asal mereka, dan seperti itu pula menargetkan
para pegawai Lembaga-lembaga Bantuan secara umum bukan karena apa-apa
kecuali karena warna rambut mereka yang pirang atau mata mereka yang
biru atau kewarganegaraan mereka sebagai tanda terhadap permusuhan dalam
dien dan bahkan lebih dari batas itu yang dilampaui di mana
wanita-wanita dari Lembaga itu pun dijadikan sasaran seperti Margaret
Hasan kepala kantor organisasi Kair Al Khairiyyah di Irak yang telah
bekerja dalam bidang Pertolongan selama 30 tahun di Irak seraya
menentang Embargo yang ditetapkan terhadap Irak, dan ia di samping itu
adalah istri laki-laki warga Irak yang mengaku muslim, namun demikian
dunia seluruhnya menonton penculikan wanita ini dan pengancaman
pembunuhannya serta perealisasian pembunuhannya itu dengan klaim
penekanan terhadap negara asal wanita itu agar menarik pasukannya dai
Irak!
Maka kedunguan macam apa ini dan pencorengan apa lagi terhadap jihad
dan pelecehan (bentuk apa lagi) terhadap muqawamah (perlawanan) dan
ahlinya?? Dan saya tidak ragu sedikit pun bahwa hal semacam ini tidak
mungkin muncul dari mujahid yang memahami diennya dan menghormati
jihadnya serta peduli terhadap nama baiknya; namun hal ini tidak mungkin
muncul kecuali dari para perampok dan orang-orang jahat yang tidak
memiliki sedikit pun hubungan dengan dien apalagi dengan jihad;
sebagaimana hal itu memang terbukti kemudian di mana ternyata para
penculik itu bukan dari mujahidin, dan justru penculikan dan
pembunuhannya itu telah dikecam oleh orang yang menghormati jihadnya dan
yang peduli terhadap sum’ahnya dari kalangan mujahidin, para dai mereka
dan ulama mereka.
Karena telah sah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau berkata:
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ
“Barangsiapa membunuh mu’ahid maka ia tidak mencium bau surga.” (HR Al Bukhari no. 3166)
Dan bersabda dalam hadits shahih:
مَنْ قَتَلَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ، لَمْ يَجِدْ رِيحَ الْجَنَّةِ
“Barangsiapa membunuh seorang dari Ahludzdzimah, maka ia tidak mendapatkan bau surga...” (HR Al Imam Ahmad no. 18072 dan lainnya)
Sisi pengambilan dalil dari hadits-hadits ini adalah bahwa bila
ancaman ini telah ada di dalamnya bagi orang yang membunuh kafir mu’ahid
atau dzimmiy yang menghormati agama islam dan penganutnya dan
memberikan rasa damai kepada mereka atau menahan dirinya dari memerangi
mereka karena rasa takut terhadap kekuasaan Islam dan daulah kaum
muslimin di saat negara Islam itu ada; maka bagaimana halnya dengan
orang yang menghormati agama kaum muslimin dan menahan dirinya dari
memerangi mereka dan bahkan bekerja aktif dalam membantu dan menolong
mereka walaupun kaum muslimin tidak memiliki daulah dan kekuasaan yang
ditakuti dan diseganinya, akan tetapi dia melakukan hal itu dari
dorongan muruah atau amal kemanusiaan dan akhlak yang terpuji serta hal
serupa itu; bukankah dia ini lebih layak dan lebih pantas untuk
mendapatkan keamanan, perlakuan baik, tidak disakiti dan tidak diganggu?
dan (lebih pantas) masuk dalam firman-Nya:
لا يَنْهَاكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي
الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ
وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
“Allah tidak melarang kalian berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian dalam urusan agama dan
tidak mengusir kalian dari kampung halaman kalian. Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang berlaku adil.” [Al Mumtahanah: 8]
Maka kalau begitu tidak ada alasan bagi keberatan sebagian pemuda
dari interaksi dengan ICRC atau menghajrnya dan memboikotnya, padahal
mereka itu atau saudara-saudara mereka yang tertindas atau ditawan
sangat membutuhkan sekali kepada pelayanan-pelayanannya dan
bantuan-bantuannya. Dan di antara yang bisa dijadikan pendekatan dalam
hal ini adalah apa yang ada di dalam sirah pada kisah Kepergian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ke Thaif yang mana di
sana beliau disakiti dan dilempari kakinya sampai bercucuran darah,
terus beliau berlindung di keteduhan suatu kebun, kemudian beliau
didatangi seorang budak yang beragama Nasrani namanya ‘Addas dengan
membawa anggur maka beliau shallallahu 'alaihi wa sallam pun menerimanya darinya...
Dan untuk sebagai faidah, saya beritahukan bahwa Daulah Utsmaniyyah
sendiri telah bergabung dengan Kesepakatan Jenewa tahun 1864 M tanpa
sungkan sedikit pun, di mana ia adalah Kesepakatan yang di atas dasarnya
telah bertolak upaya perlindungan korban-korban perang di zaman-zaman
modern; dan atas dasar itu ia telah memberikan jaminan keamanan dan
menghargai pengibaran lambang Palang Merah sebagai sarana perlindungan
bagi mobil-mobil Ambulans musuh, karena kesepakatan ini telah menegaskan
agar menghormati individu-individu pelayanan medis dan sarana-sarana
pengangkutan serta perlengkapan-perlengkapan medis sedang tandanya
adalah lambang Palang Merah di atas latar putih, dan Daulah Utsmaniyyah
tidak menggunakan lambang Bulan Sabit Merah kecuali di saat peperangan
antara Daulah Utsmaniyyah dengan Rusia tahun 1876-1878 M saat ia
mengumumkan bahwa ia akan menggunakan Bulan Sabit Merah sebagai Lambang
tersendiri bagi Organisasi Nasionalnya di atas mobil-mobil Ambulans yang
menginduk kepadanya dengan tetap terus menghormati pemakaian lambang
Palang Merah sebagai sarana perlindungan bagi mobil-mobil Ambulans
musuh, dan sejak itu saja maka Bulan Sabit Merah telah menjadi lambang
yang diberlakukan di Daulah Utsmaniyyah, dan hal itu tidak mengundangnya
untuk tidak memberikan jaminan keamanan kepada mobil-mobil musuh yang
membawa lambang Palang Merah sebagai ciri terhadap pelayanan-pelayanan
medis, atau mengganggunya dan mengancamnya dengan bahaya, akan tetapi ia
tetap terus memberikan jaminan keamanannya.
Dan terakhir, saya di sini membisikkan di telinga setiap saudara
mujahid dengan pertanyaan ini: Apa engkau rela dikatakan bahwa mujahid
itu adalah insan yang dungu yang tidak bisa membedakan antara musuhnya
dengan kawannya dan antara orang yang memeranginya dengan orang yang
membantunya? Saya kira engkau tidak rela dengan hal itu. Jadi
hati-hatilah dari ikut serta dalam allaghwu fiddin (sikap, kegaduhan di
dalam dien) atau berbuat hal yang meremehkan jihad dan mencorengnya
sehingga (dengan tindakan itu) engkau membantu musuh-musuh islam dalam
tipu daya dan makar mereka terbesar dan terbusuk dalam memerangi dien
ini. Allah ta’ala berfirman:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ
“Dan orang-orang kafir berkata: janganlah kalian mendengarkan
Al-Qur'an dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kalian dapat
mengalahkan (mereka),” [Fushshilat: 26]
Oleh karena itu sesungguhnya saya mengajak dan menasihati semua
ikhwah yang aktif bekerja untuk kejayaan dien ini di seluruh penjuru
dunia; yang peduli: kepada urusan kaum muslimin dan dien mereka serta
ingin menjaga sum’ah jihad dan mujahidin agar mereka memberikan keamanan
kepada utusan-utusan ICRC (Lembaga Palang Merah Internasional) dan yang
serupa dengannya berupa organisasi-organisasi Pemberian Pertolongan,
dan hendaklah menghindari dari menjadikan para anggota dan
utusan-utusannya sebagai sasaran selagi mereka terus menjaga kenetralan
mereka dan tidak ikut campur dalam agama kaum muslimin dan
keyakinan-keyakinan mereka, namun mereka (para anggota
organisasi-organisasi itu) bekerja untuk memberikan pertolongan dan
bantuan kepada kaum muslimin, dan hendaklah para aktivis itu tidak
menganggap sikap itu sebagai keutamaan dari mereka, namun ia itu wajib
dari sekian kewajiban berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik.
Allah ta’ala berfirman:
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula),” [Ar Rahman: 60]
Sungguh kami kaum yang kemuliaan akhlak kami menolak dari
Memulai menyakiti orang yang tidak menyakiti kami
Dan di dalam hadits shahih yang diriwayatkan Al Imam Ahmad dan yang lainnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
لَا يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ
“Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.” (HR Ahmad no. 7939)
Bukan termasuk agama kita dan bukan termasuk tuntunan Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam
membalas orang yang berhak mendapatkan ungkapan terima kasih walau
berbeda aqidah dan agama dengan kita dengan perlakuan buruk dan
pengingkaran apalagi dengan penculikan, gangguan dan pembunuhan... Dan
yang sangat menunjukkan terhadap hal ini adalah apa yang diriwayatkan Al
Bukhari dari sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pasca perang Badar perihal tawanan kaum musyrikin:
لَوْ كَانَ المُطْعِمُ بْنُ عَدِيٍّ حَيًّا، ثُمَّ كَلَّمَنِي فِي هَؤُلاَءِ النَّتْنَى لَتَرَكْتُهُمْ لَهُ
“Andaikata Muth’im ibnu ‘Addiy masih hidup terus ia Menego saya
perihal orang-orang busuk itu tentu saya membiarkan mereka untuknya” (HR Al Bukhari no. 3139)
Yaitu beliau akan bebaskan mereka semua sebagai ungkapan terima kasih
baginya; dan itu dikarenakan ia telah memberikan jaminan keamanan dan
melindungi beliau sepulangnya dari Thaif ke Mekkah, dan ada yang
mengatakan pula bahwa sebab hal itu adalah karena ia tergolong orang
yang paling keras upayanya dalam merobek Shahifah (Surat kesepakatan)
yang ditulis Quraisy terhadap Banu Hasyim dan kaum muslimin yang bersama
mereka saat diboikot di Syi’ib. Jadi ini adalah ungkapan terima kasih
baginya dan pujian yang baik atas kebaikannya terhadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun Muth’im ini sudah mati di atas kemusyrikan dan peribadatan berhala.
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari telah menuturkan dari Al Fakihaniy
dengan isnad yang mursal bahwa Hissan ibnu Tsabit membuat syair kenangan
kebaikan Muth’im ibnu Addiy tatkala meninggal sebagai balasan jasanya
terhadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dan dalam pujian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam
terhadap Hilful Fudlul sedangkan ia adalah hilf (kesepakatan) yang
didirikan zaman jahiliyyah oleh orang-orang kafir penyembah berhala
untuk menolong orang yang dianiaya dan untuk menghadang kezaliman; maka
di dalam pujian beliau itu terdapat dalil yang jelas terhadap keabsahan
memuji dan berterima kasih kepada orang-orang yang suka menolong dan
berbuat baik, dan bahwa hal itu termasuk akhlak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
dan tergolong sunnah dan tuntunannya. Dan bukan termasuk akhlak dan
tuntunan beliau membunuh atau menculik dan berbuat buruk kepada
orang-orang semacam mereka itu.
Apa si angkuh tak tahu bahwa di tengah kami ada
Kitabullah yang memberikan kepada kami bayan
Memerangi kehidupan kami sehingga bisa membangun
Eksistensi di atas sinar Tuntunannya
Ia mengatakan kepadanya dan kepada seluruh dunia
Bahwa kami akan menguasai orang yang telah menguasai kami
Dengan jihad kan kami Teror Para penjahat Perang dan memberikan kenyamanan bila mereka jujur
Ini adalah yang ingin saya ingatkan dan arahkan kepada
saudara-saudara saya di mana saja sebagai bentuk ketulusan kepada
dienullah dan ketulusan kepada jihad dan mujahidin, serta sebagai bentuk
kepedulian terhadap sum’ah mereka dan sum’ah jihad mereka, juga sebagai
bentuk penampakan bagi gambaran hakiki yang indah bagi islam dan
jihad...
Dan di penutup kalimat ini ada baiknya bagi saya untuk mengingatkan
para utusan ICRC juga sebagai kecintaan saya terhadap kebaikan bagi
mereka; dengan nasihat teman mereka saat berbicara dalam ucapannya yang
tadi telah diisyaratkan di atas: (Dan Lembaga Internasional ini perlu
agar menjauhkan dirinya dari permasalahan-permasalahan Sosial dan
pertikaian-pertikaian politik) selesai.
Saya katakan: Dan seperti itu juga permasalahan-permasalahan
keyakinan dan keagamaan bagi kaum muslimin selagi prinsip kenetralan
adalah prinsip yang dipegang oleh Lajnah (Lembaga) dan ia selalu
memperhatikan pembuktian yang menjadikannya bisa lancar berinteraksi
bersama seluruh pihak tanpa memancing atau ikut campur dalam keyakinan
dan agama manusia. Dan ia adalah yang diingatkan oleh pemimpin redaksi
Majalah ICRC dengan ucapannya: (Agar Lembaga mendapatkan kepercayaan
semua pihak yang bertikai maka ia menetapkan atas dirinya prinsip ini
(netral), bukan saja tidak ikut serta dalam operasi-operasi permusuhan,
akan tetapi juga penolakan dari ikut campur dalam segala bentuk debat
politik atau keagamaan atau ideologi) selesai nukilan dari Mukhtarat min
Majallah Ash shalibil Ahmar 2005 M.
Bila Organisasi-organisai Bantuan ikut campur dalam aqidah, agama dan
syari’at kaum muslimin, maka tidak diragukan bahwa ia akan
menjerumuskannya kepada sikap permusuhan dan menjadikannya
sasaran-sasaran yang memusuhi, dan bukan netral atau membantu. Sungguh
saya telah melihat dan banyak mujahidin pun melihat Lembaga-lembaga
Bantuan Eropa di Utara Afghanistan ikut campur dalam urusan hijab wanita
muslimah dan membagikan pakaian-pakaian yang mengandung
ungkapan-ungkapan misi kristenisasi, dan karena sebab-sebab ini
mujahidin pun telah mengolongkannya dalam Organisasi-organisasi yang
memusuhi. Dan saat itu saya belum membedakan sebagaimana banyak orang
selain saya sampai hari ini masih belum membedakan antara
Lembaga-lembaga itu dengan Lembaga ICRC dan prinsipnya yang netral.
Dan nasihat terakhir saya hadiahkan juga kepada Majallah Al Insaniy
yang menemani saya dalam kegelapan penjara dan pengisolasiannya; agar ia
menjauhkan dirinya dari hal-hal semacam ini, dan di antaranya adalah
pujian sebagian penulisnya tanpa hati-hati kepada sebagian penulis dan
pemikir yang menghujat Qur’an kaum muslimin, sejarah mereka dan tsaqafah
mereka, karena sesungguhnya ungkapan (Sesungguhnya pendapat-pendapat
yang ada di dalam terbitan ini tidaklah mengungkapkan kecuali dari sudut
pandang para pemiliknya) tidaklah berarti apa-apa bersama hujatan yang
jelas terhadap agama dan syari’at kaum muslimin, seperti hijab wanita
muslimah, poligami dengan klaim hak-hak wanita atau hak-hak manusia yang
pilih-pilih, atau hujatan kepada jihad dan mujahidin serta perlawanan
umat islam dengan klaim mencela Teror. Karena hal itu pada hakikatnya
adalah penyelarasan dan pengikutan arus perang dunia terhadap apa yang
disebut Teror yang meluas sehingga pada hakikatnya ia menjadi perang
terhadap kaum muslimin dan negeri-negeri mereka!! Dan penceburan Majalah
dan pengikutannya dalam (arus) semacam ini adalah bertolak belakang
dengan dasar kenetralan yang telah dijadikan oleh Lajnah sebagai prinsip
baginya. Dan hal serupa adalah pujian tanpa sungkan kepada musuh-musuh
Al-Qur'an apalagi sampai menuturkan sebagian ucapan mereka di dalam
majalah.
Dan selama Lajnah itu memperhatikan serius terhadap kenetralannya dan
menjauhi kemusykilan-kemusykilan dan sandungan-sandungan semacam ini,
maka ia akan mendapatkan selalu dari kami syukur dan pujian ucapan
maupun perbuatan sebagaimana yang telah kami pelajari dari agama kami
dan tuntunan Nabi kami shallallahu 'alaihi wa sallam...
Abu Muhammad Al Maqdisi
Pokok Renungan ini ditulis di sel 53 di Penjara Intelijen Umum
1428 H – 2007 M
Penterjemah: Abu Sulaiman 26 Dzul Hijjah 1432 H
(saif al attar/arrahmah.com)
Amerika Serikat dan Harus Hormati Umat Islam
Amerika Serikat dan Barat Harus Hormati Umat Islam - Di mata Iran, ada satu hal yang membuat api permusuhan Amerika
Serikat dan sekutunya dengan Revolusi Islam Iran terus berkobar.
"Permusuhan Barat dengan Iran bukan disebabkan bom atom, namun
dikarenakan peran Iran di kawasan dan dukungannya terhadap Palestina
serta umat Muslim. Sikap Iran ini merusak strategi Barat di kawasan
Timur Tengah dan Teluk Persia," tekan Ketua Parlemen Republik Islam
Iran, Ali Larijani.
Ia mengingatkan, era aroganisme dan imperialisme terhadap umat
Islam telah berakhir dan Muslim telah waspada serta sadar. "Barat dan
Amerika Serikat harus menghormati umat Islam," kata Larijani.
Pernyataan itu terkait dengan dukungan Iran terhadap perwujudan
negara demokratis di Irak. Dia mengatakan, saat ini Irak telah memiliki
pemerintah dan parlemen yang demokratis. "Republik Islam Iran mendukung
langkah demokrasi di Irak," ungkap Larijani.
"Darah Syahid Hakim di Irak memunculkan gerakan jihad yang rasional
dan rakyat Irak mengiringi gerakan demokrasi di negaranya," tambah
Larijani saat menghadiri peringatan kesembilan gugurnya Syahid Muhammad
Baqir Hakim.
Larijani mengatakan, seluruh kubu dan kelompok politik Irak serta
negara Islam harus bersatu dan Syiah serta Sunni juga harus menggalang
persatuan dengan berlandaskan persamaan yang mereka miliki.
Ketua parlemen Iran menambahkan, meski dinas intelijen musuh umat
Islam mengerahkan seluruh upayanya untuk menciptakan fitnah dan
perpecahan di tengah umat Islam, namun para pemuka agama di Irak seperti
Ayatullah Sistani berhasil melumpuhkan strategi musuh.
"Saddam Hussein dan pendukungnya saat menyerang Iran telah salah
prediksi dan pemuda Iran dengan persatuan mereka melawan agresi Saddam,"
tandas Larijani.
REPUBLIKA.CO.ID
PT XL Axiata telah membuat 5 Jalur Penanganan Keluhan
PT XL Axiata telah membuat 5 jalur penanganan keluhan pelanggan. Jalur tersebut antara lain, 818, Contact Center 817 (Regular,Korporasi dan Premium), Korespondensi, XL Center, dan Social Media. Social media merupakan jalur terbaru layanan informasi dan keluhan di tahun 2012. Saluran terbaru, yaitu Xplor Center akan segera dibuka di Central Park, Kuningan City dan Senayan City.
Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan dalam siaran persnya yang diterima VIVAnews menyatakan, selain nilai manfaat yang terkandung dalam setiap layanannya, XL Axiata juga sangat memperhatikan kualitas layanan pelanggan (customer service/CS). Inovasi dan inisiatif baru telah sejak pertengahan 2011, dan efektif telah mampu meningkatkan kinerja unit CS dalam memberikan solusi atas keluhan, sekaligus meningkatkan edukasi kepada pelanggan.
“Kami sangat serius terus meningkatkan kualitas layanan pelanggan kami, dan secara khusus antara lain membentuk Direktorat Service Management,” kata Ongki. Ongki menyebut, selama tahun 2011, XL telah melakukan lebih dari 20 inisiatif untuk meningkatkan kualitas CS, baik dari sisi sistem, sumber daya manusia, dan proses. Kata dia, ada 5 inisiatif yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pelanggan. Salah satunya, aplikasi yang mempercepat melakukan investigasi problem jaringan. Selain itu, email informasi paduan untuk pelanggan setelah menyampaikan keluhan via telepon.
Atas penerapan semua inisiatif tersebut, Ongki mengklaim, XL menjadi provider nomor satu untuk tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan survei yang dilakukan oleh OPSI pada kuartal empat 2011. Hasil pencapaian yang lainnya, adalah layanan pelanggan XL meraih Golden Ring Award 2011, silver medal untuk kategori Inovasi Teknologi Terbaik pada Contact Center World APAC (Asia Pacific) 2011, Gold Medal untuk XL Center pada Carre CCSL -Service Quality Award 2011 , dan Surabaya Service Excellent 2011 from Mark Plus Inc.
-vivanews
Informasi Kredit Terbaik di Indonesia
Informasi Untuk Kredit Terbaik di Indonesia - Kalau kita berbicara tentang kredit, kredit adalah suatu cara atau langkah yang paling tepat untuk kebutuhan berbelanja atau bisnis anda, kenapa? karena jika kita melakukan kredit setidaknya kita menghemat separuh uang, dengan kata lain kita bisa memanfaat sebagian uang kita untuk modal bisnis lain. Sangat cerdas bukan? dengan berkredit kita bisa melipat gandakan penghasilan kita sendiri, dengan syarat anda harus pintar-pintar memanfaatkan uangnya.
Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. (wikipedia)
Kredit Terbaik di Indonesia |
Bagi anda yang sedang membutuhkan kredit tentunya ulasan ini sangat membantu, karena di ulasan artikel ini saya akan membahas tentang sebuah penyedia layanan kredit terbaik di indonesia yaitu carikredit.com . Telah banyak yang mengetahui bahwa situs ini adalah situs agregator kredit pertama di Indonesia yang media terbaik antara konsumen dengan beragam lembaga keuangan terkemuka di indonesia yang akan membantu anda untuk segala kebutuhan finansial seperti kartu kredit, dana pinjaman, KTA, KPR, pembiayaan usaha, kredit kendaraan, kredit multiguna dan lain-lain.
Berikut Infonya
- Didirikan pada tahun 2010 dengan tujuan untuk menjembatani konsumen dengan beragam lembaga keuangan terkemuka di Indonesia,ini adalah salah satu bisnis unit dari DGtraffic Group yang di dirikan oleh Herman Chang.
- Ini adalah adalah situs aggregator kredit pertama di Indonesia yang mengembangkan bisnis cost per lead dimana setiap lembaga keuangan hanya mengeluarkan biaya untuk setiap satu aplikasi konsumer yang di apply..
- Fitur membandingkan produk, promo, suku bunga dan hal finansial lainnya dalam satu wadah. Fitur lainnya adalah simulasi pinjaman dan pembayaran. Bahkan konsumen dapat membandingkan kredit yang diinginkan dari satu lembaga keuangan dengan lembaga lembaga keuangan lainnya.
- Memberikan informasi mengenai berbagai macam program kredit yang diberikan oleh banyak lembaga keuangan yang bergabung.
- Memiliki 10 suku bunga terbaik yang dipilih untuk anda dan berbagai kredit yang disediakan untuk Anda.
Untuk lebih lengkapnya anda bisa langsung menuju carikredit.com demikian tentang Informasi Kredit. Mudahn-mudahan Informasi Kredit Terbaik di Indonesia semakin maju dan lebih bermasyrakat. Dan sekarang Tunggu apa lagi saatnya anda mengelola keuangan pengeluaran anda dengan berkredit sehat dan cerdas.
- Google Febuary 2012
- Google Febuary 2012
Software Akuntansi
Software Akuntansi Indonesia – Sebuah perusahaan baik kecil atau besar, Sistem akuntasi sebaik nya di gunakan dalam mengelola keuangan perusahaan.Maka untuk lebih mudah lagi,di perlukan sebuah software Akuntansi yang mumpuni dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Software Akuntansi Omega Accounting dari omega ini menggunakan teknologi dan fitur terbaru yang di sempurnakan,mungkin banyak di luar sana software akuntansi,namun untuk mendapatkan Software akuntansi yang murah berkualitas tentu sangat lah susah,Disini Omega Accounting hadir menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan sebuah software akuntansi yang murah berkualitas
Kecanggihan Software Akuntansi Omega Accounting ini di antara lain bisa terkoneksi antar cabang perusahaan yang tersebar di beberapa kota secara online,dengan software akuntansi ini mengekspor dan mengimpor data menjadi sangat mudah tanpa takut terputus.Dan dari segi keamanan dari serangan hacker hacker ke software akuntansi yang berbasis website,yang akan menyerang sebuah server,dengan software akuntansi dari omega ini akan menjawab tantangan tsb dengan memberikan perlindungan maxima pada data anda. Software akuntansi Begitu banyak keunggulan software akuntansi ini yang bisa anda dapatkan dengan sangat murah,jika anda tertarik untuk membeli software akuntansi ini,silahkan di beli melalui situs resmi mereka di www.omegaakuntansi.com.untuk info tentang software akuntansi atau pun software lain nya silahkan kunjugi Toko Online Software Akuntansi omega accounting
Berikut ini adalah 2 buah vidio perbandingan oleh Kepala Jurusan Sistem Informasi dari salah satu perguruan tinggi terkemuka di Surabaya, antara Software Online Akuntansi dan Software Akuntansi yang lainnya.
Bisa Jadi 21 Kontes Terbaik SE0 Scam Indonesia
Kurang lebih 21 kontes SE0 Indonesia bisa menjadi scam. Banyak orang membicarakan setelah undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) diberlakukan dan mulai resmi dipakai di indonesia, tentunya membuat para pelaku bisnis, konsumen dan internet marketing bernafas lega sekaligus berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Undang-Undang tersebut jelas untuk menertipkan seluruh kasus dan segala bentuk kriminal di dunia cyber/ internet.
Kontes se0 scam yang juga berarti penipuan jelas bisa di proses hukum dan terjerat dengan undang-undang ITE . Jangankan penipuan, seseorang yang mempunyai info validpun jika tidak ada bukti dan ada yang merasa dirugikan dengan informasi tadi akan bisa di proses hukum jika si korban tidak terima dan melaporkannya.
Jadi anda yang mau menipu harus hati-hati dalam menyebarkan informasi, begitu juga penyelenggara kontes seo, karena jika terbukti scam bisa disomasi dan dijerat pasal penipuan undang-undang ITE. Mengenai kontes SE0 dari ban gt radial dengan memakai juri dapurpacu, saya tidak bisa memastikan apakah scam atau tidak. Jika anda penyelenggra kontes SCAM siap-siapalah menjadi buronan dan akan berurusan dengan hukum.
Sekedar saran kepada seluruh rekan blogger, netter, internet marketing, bersatulah. Mungkin masih ada yang jadi kurang peduli karena merasa tidak mungkin menang, namun tanpa disadari bahwa mereka termasuk orang yg sudah ditipu juga..(blogcyber)
Saran saya, jika anda pemenangnya anda harus bersatu untuk memberantas masalah ini harus usut secara tuntas jangan sampai pengorbanan kita berakhir dengan tangan kosong.