Dampak Positif TIK di bidang Pendidikan Indonesia

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan
  1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
  2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
  3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

    Transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya juga membawa berbagai dampak negatif diantaranya:

    1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
    2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
    3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

    Menurut pendapat para pakar informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh kejahatan maupun tindakan amoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak negatif TIK, diantaranya: Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan, Penipuan, Carding, Perjudian dan Ketergantungan.

    Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

    1. Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah. Hal ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat penanganan bencana.
    2. Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi pemakaian ponsel.
    3. Televisi:
    1. Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.
    2. Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.
    3. Mengaktifkan penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan satelit.
    4. Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.
    4. Komputer dan internet:
    1. Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline).
    2. Mewaspadai kekerasan pada game.
    3. Cek history browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah dilihatnya.
    4. Menggunakan program filtering dan Parental Control.
    5. Meletakkan computer pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan computer di dalam kamar.
    6. Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar anak, jangan melengkapinya dengan fasilitas internet.
    5. Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.
    Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat banyak. Tapi, selain itu masih banyak kendala dalam penerapan aplikasi teknologi informasi itu sendiri. Diantaranya :
    1. Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia
    2. Kurang siapnya proses transformasi teknologi
    3. Belum memadainya infrastruktur telekomunikasi
    4. Belum memadainya perangkat hukum yang mengaturnya
    5. Memerlukan biaya yang cukup tinggi
    6. Belum meratanya jaringan di seluruh Indonesia

    Label dari