Makalah Penilaian Buku Ajar
Bahan  ajar memiliki posisi amat penting dalam pembelajaran. Posisinya adalah  sebagai representasi (wakil) dari penjelasan guru di depan kelas. Keterangan-keterangan  guru, uraian-uraian yang harus disampaikan guru, dan informasi yang  harus disajikan guru dihimpun di dalam bahan ajar.
      Pada  sisi lain, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk mencapai  standar kompetensi dan kompetensi dasar. Oleh karena itu, guru harus  memilih buku yang sesuai dengan bahan  ajar yang akan di sampaikan. 
      Bahan  ajar juga merupakan wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peserta  didik. Pelayanan individual dapat terjadi dengan bahan ajar. Peserta  didik berhadapan dengan bahan yang terdokumentasi. Peserta yang cepat  belajar, akan dapat mengoptimalkan kemampuannya dengan mempelajari bahan  ajar. Peserta didik yang lambat belajar, akan dapat mempelajari bahan  ajarnya berulang-ulang. Dengan demikian, optimalisasi pelayanan belajar  terhadap peserta didik dapat terjadi dengan bahan ajar.
      Oleh  sebab itu, guru harus bisa memilih buku ajar yang sesuai untuk bahan  ajarnya. Pada era globalisasi dan demokrasi, setiap orang berhak untuk  menulis buku pelajaran, dengan syarat buku tersebut harus memenuhi beberapa  kriteria dalam penyusunan buku ajar. 
      Untuk  mengetahui bagaimana suatu buku itu layak di gunakan untuk bahan ajar,  maka dengan itu kami akan menyusun makalah tentang penilaian buku pelajaran  “bahasa arab”.
Rumusan  Masalah
   Masalah  yang akan kami angkat dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
- Apa kriteria penyusunan buku ajar mata pelajaran Bahasa Arab ?
 - Instrumen apa saja yang dijadikan untuk penilaian buku ajar mata pelajaran Bahasa Arab?
 
Tujuan  Penyusunan Materi
   Adapun  tujuan pembahasan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
- Mengetahui kriteria penyusunan buku ajar mata pelajaran Bahasa Arab
 - Mengetahui instrumen penilaian buku ajar mata pelajaran Bahasa Arab
 
BAB II
PEMBAHASAN
KRITERIA  PENYUSUNAN BUKU AJAR
      Di  dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 dijelaskan  bahwa buku (teks) pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan  di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan  keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan  ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi  fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
      Berdasarkan  penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa buku pelajaran adalah buku  yang dijadikan pegangan siswa pada jenjang tertentu sebagai media pembelajaran  (instruksional), berkaitan dengan bidang studi tertentu. Buku pelajaran  merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya, biasa  dilengkapi sarana pembelajaran (seperti pita rekaman), dan digunakan  sebagai penunjang program pembelajaran.
      Kedudukan  buku teks pelajaran sangatlah penting, baik bagi siswa maupun guru.  Karena tingkat kepentingan itulah buku teks pelajaran haruslah layak  untuk dijadikan tempat beroleh pengalaman. 
      Buku  teks pelajaran dapat dipandang sebagai simpanan pengetahuan tentang  berbagai segi kehidupan (Pusat Perbukuan, 2005). Karena sudah dipersiapkan  dari segi kelengkapan dan penyajiannya, buku teks pelajaran itu memberikan  fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang substansinya maupun  tentang caranya. Dengan demikian, penggunaan buku teks pelajaran oleh  siswa merupakan bagian dari budaya buku, yang menjadi salah satu tanda  dari masyarakat yang maju.
      Badan  standar nasional pendidikan (BSNP) mengeluarkan suatu pedoman penulisan  buku teks yang di dalamnya menjelaskan tentang prinsip-prinsip penulisan  buku. Ada tujuh prinsip yang di kemukakan BSNP yang di anggap ideal  dalam penyusunan buku teks, yaitu sebagai berikut:
Kebermaknaan 
Prinsip  ini menekankan pada ide, pikiran, gagasan dan informasi kepada orang  lain, baik secara lisan maupun tulisan
Keotentikan 
Prinsip  ini menekankan kepada pemilihan dan pengembangan materi pelatihan berbahasa,  yaitu:
Berupa  pelajaran atau wacana tulis atau lisan
Banyak  memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan kemahiran fungsi kebahasaannya
Menekankan  fungsi komunikatif bahasa, yakni menekankan proses belajar-mengajar
Memenuhi  kebutuhan berbahasa siswa
Berisi  petunjuk, pelatihan, dan tugas-tugas dengan memanfaatkan media cetak  atau elektronik seoptimal-optimalnya
Didasarkan  hasil analisis kebutuhan berbahasa siswa
Mengandung  pemakaian unsur bahasa yang bersifat selektif dan fungsional, dan
Mendukung  terbentuknya performansi komunikatif siswa yang andal
Keterpaduan
Penataan  bahasa dan sastra dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Mempertahankan  keutuhan bahan
Menuntut  siswa untuk mengerjakan atau mempelajarinya secara bertahap, dan
Secara  fungsional, yakni bagian yang satu bergantung kepada bagian yang lain  dalam jalinan yang padu dan harmonis menuju kebermaknaan yang maksimal
Keberfungsian 
Keberfungsian  ada pada pemilihan metode dan teknik pembelajaran. Hal-hal yang harus  diperhatikan dalam bagian ini adalah
Memberikan  kesempatan kepada siswa untuk mengamil bagian dalam peristiwa berbahasa  yang seluas-luasnya
Memberikan  kepada siswa informasi, praktik, latihan, dan pengalaman berbahasa yang  sesuai dengan kebutuhan berbahasa siswa
Mengarahkan  kepada siswa penggunaan bahasa bukan penguasaan pengetahuan bahasa
Memungkinkan  untuk memanfaatkan berbagai ragam bahasa dalam tindak/peristiwa bahasa  yabg terjadi
Di  arahkan untukmengembangkan kemahiran berbahasa, dan
Mendorong  kemampuan berfikir/bernalar dan kreativitas siswa
Performansi  komunikatif 
Pengalaman  belajar adalah segala sesuatu yang memungkinakan terjadinya peristiwa  belajar. Hal ini dapat berupa kegiatan berbahasa, mengamati, berlatih  atau bahkan merenung. Aspek "Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik" yang perlu di perhatikan dalam pemilihan  pengalaman belajar ialah mendukung terbentuknya performansi komunikatif  siswa yang andal sesuai bahan pelajaran, bermakna bagi perkembangan  potensi dan kemahiran berbahasa siswa, sesuai dengan tuntutan didaktik  metodik yang mutakhir, disajikan secara keberlanjutan dan berkaitan  dengan pengalaman-pengalaman belajar berbahasa yang lain secara terpadu.
Kebertautan
Agar diperoleh  hasil yang optimal, pembelajaran bahasa dengan menggunakan pendekatan  komunikatif menurut penggunaan media dan sumber belajar. Usahakan penggunaan  media dan sumber belajar yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi  siswa untuk belajar berbahasa (reseptif maupun produktif, lisan maupun  tulis) berupa fakta berbahasa (rekaman peristiwa berbahasa) atau peristiwa  aktual. Bahan tersebut bisa dicari oleh siswa atau di adakan oleh guru  sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan berbahasa siswa, naik di dalam  maupun dluar kelas, materi berbahasa yang disajikan berguna atau dapat  dimanfaatkan setiap saat di sekitarnya sesuai dengan tuntutan kegiatan  berbahasa yang mungkin dihadapi di masyarakat, bervariasi dan menantang,  bermakna bagi pengembangan performansi komunikatif siswa secara optimal.
Penilaian
Pembelajaran  bahasa dengan pendekatan komunikatif menuntut penggunaan penilaian yang  dapat mengukur secara langsung kemahiran berbahasa siswa secara menyeluruh  dan terpadu. Penilaiannya juga yang dapat mendorong siswa agar aktif  berlatih berbahasa secara tulis/lisan, secara produktif maupun reseptif,  yang menghasilkan wacana tulis/lisan.     
INSTRUMEN  PENILAIAN BUKU AJAR
   Buku  pelajaran merupakan buku teks yang digunakan siswa di Sekolah sebagai  buku penunjang kegiatan pembelajaran. Buku pelajaran pada prosesnya  memiliki peranan yang sangat penting bagi siswa karena buku pelajaran  merupakan pegangan dan berlatih terhadap sebuah mata pelajaran.
   Saat  ini banyak sekali penerbit buku yang menerbitkan buku pelajaran. Hal  ini dapat dipahami karena penerbitan buku pelajaran memiliki sebuah  kepastian konsumen yaitu para siswa. Karena banyaknya terbitan buku  teks pelajaran yang ada, maka sebelum menentukan buku mana yang akan  dipakai terlebih dahulu kita menilai kualitas buku yang ada. 
   Ada  beberapa faktor yang dapat kita jadikan bahan penilaian terhadap sebuah  buku pelajaran. Kelayakan isi dan kelayakan penyajian merupakan hal  yang perlu diperhatikan dari buku teks yang akan dipilih karena kedua  hal tersebut menentukan kualitas dan kesesuaianya diterapkan pada siswa. 
Kelayakan  Isi
   Kelayakan  isi menyangkut materi apa yang disajikan dalam buku pelajaran. Ada beberapa  hal penting yang harus dipenuhi agar buku teks dapat dikatakan memiliki  isi yang layak untuk dipakai. Kelayakan isi terlihat dari kesesuaian  uraian materi dengan SK dan KD, keakuratan materi, dan materi pendukung.
Kesesuaian  Uraian Materi dengan SK dan KD
   Materi  yang termuat dalam buku teks harus jelas dan sesuai dengan standar kompetensi  dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan oleh BSNP dalam standar isi.  Kesesuain materi ini meliputi kelengkapan materi dan kedalaman materi  yang disajikan.
Kelengkapan  Materi
   Materi  yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi  (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)  tanpa menyebutkan SK dan KD secara  eksplisit. 
Wacana
   Wacana  dapat berupa 1) percakapan, 2) karangan atau laporan utuh: cerpen, novel,  buku, artikel, pidato, khotbah; atau puisi merupakan materi utama yang  harus ada dalam buku teks pelajaran Bahasa Arab. Wacana biasanya mengawali  uraian materi setiap bab. Berdasarkan pada wacana itulah uraian materi,  pemahaman wacana, fakta kebahasaan/kesastraan, dan implikasi wacana,  dibahas. Wacana yang disajikan mencakup ruang lingkup yang ada dalam  standar isi berupa empat aspek keterampilan berbahasa (mendengarkan,  berbicara, membaca, dan menulis) mulai dari pengenalan konsep sesuai  dengan tuntutan yang ada di Standar Komptensi maupun Kompetensi Dasar  pelajaran Bahasa Arab MTs.
Pemahaman  wacana
  Pemahaman  wacana merupakan tahapan lanjut setelah membaca dan menyimak wacana.  Pemahaman wacana berisi perintah, tugas. atau pelatihan yang mengarahkan  peserta didik untuk memahami isi/pesan wacana
Fakta  kebahasaan / kesastraan
  Uraian  materi berisi fakta kebahasaan: kalimat, kosa kata, istilah, ungkapan,  peribahasa, atau kesastraan sesuai tuntutan SK dan KD
Implikasi  wacana
  Implikasi  wacana merupakan unsur di luar wacana, bisa berupa analogi, perbandingan,  kesejajaran wacana yang mampu memperkuat penyampaian materi sesuai dengan  tuntutan SK dan KD. Implikasi wacana berisi konsep dasar keluasan materi  melalui pelatihan, tugas, dan kegiatan mandiri sehingga dalam kehidupan  sehari-hari peserta didik mampu menggali dan memanfaatkan informasi,  menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan dalam kerja ilmiah
Kedalaman  materi
   Materi  memberikan ketuntasan belajar sesuai dengan tingkat pendidikan dan sesuai  dengan SK dan KD. Tingkat kesulitan konsep sesuai dengan perkembangan  peserta didik dan tidak ada tumpang tindih antarkelas, maupun antarjenjang  pendidikan 
Kesuaian  wacana
Mengacu  pada ruang lingkup yang ada dalam pada standar isi (empat aspek keterampilan  berbahasa). Empat aspek keterampilan bahasa dimaksudkan meliputi: mendengarkan,  berbicara, membaca, dan menulis. Wujud uraian, mulai pengenalan konsep  sampai dengan interaksi antarkonsep, dan memperhatikan tuntutan SK dan  KD. Tingkat kesulitan disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik  yang lebih menekankan pada “concrete-operational” dan “system  of operations” .
Kuantitas  wacana
     Ditunjukkan  oleh jumlah minimal yang sesuai dengan tuntutan SK dan KD. Untuk mencapai  kedalaman materi, maka kuantitas wacana ditentukan oleh pengembangan  atau penambahan dengan jenis wacana lain yang dapat berfungsi sebagai  pembanding, penjelas, analogi, atau kebutuhan lain yang sejalan dengan  tuntutan materi. Dengan demikian materi yang disajikan memuat sumber-sumber  tambahan itu mencerminkan kontinuitas, dengan kedalaman spiralitas mengembangan  materi. Materi yang ditampilkan menjadi lebih menarik dan inovatif,  serta memotivasi peserta didik senang belajar
Kualitas  wacana
     Mencerminkan  kedalaman materi yang ditentukan oleh keaktualan, kemutakhiran, kefaktualan,  dan kevariasian topik. Kualitas wacana mencerminkan kedalaman isi/pesan  dengan spiralitas pengembangan materi pelajaran bahasa. 
Keakuratan  Materi
  Setelah  materi memiliki kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi  dasar yang ditentukan pemilihan materi yang digunakan juga harus akurat.  Jangan sampai ketika membahas kompetensi dasar tertentu materi yang  disajikan kurang relevan terhadap pencapaian kompetensi dasar. Keakuratan  materi dalam buku teks bahasa Indonesia tercermin dari hal-hal berikut,  yaitu:
Keakuratan  dalam pemilihan wacana
Wacana  yang disajikan berdasarkan kenyataan yang ada (faktual) serta sedang  hangat dibicarakan (aktual) dengan menyebutkan sumber yang jelas sesuai  dengan tingkat pemahaman peserta didik.
Keakuratan  dalam konsep dan teori
Konsep  dan teori yang disajikan untuk mencapai KD sesuai dengan definisi sesuai  dengan bidnag keilmuan (linguistik tidak menimbulkan banyak tafsir dan  ilmu sastra, digunakan secara tepat sesuai dengan fenomena yang dibahas  dan tidak menimbulkan banyak tafsir).
Keakuratan  dalam pemilihan contoh
Uraian  dan contoh menanamkan keruntutan konsep: yang mudah, sukar, konkret,  abstrak, yang sederhana, kompleks yang telah dikenal dan yang belum  dikenal. Contoh yang disajikan mengandung keunggulan nilai-nilai moral  seperti keteladanan, kejujuran, tanggungjawab, kedisiplinan, kerja sama,  dan toleransi.
Keakuratan  dalam pelatihan
Pelatihan  yang disajikan diawali dari konsep yang sederhana berkembang ke yang  kompleks; konkret ke abstrak, mudah ke sulit, lingkungan dekat ke yang  jauh secara bertahap dan berkesinambungan (continuity) sesuai dengan  prinsip proses belajar. 
Materi  Pendukung Pembelajaran
   Beberapa  hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan materi pendukung dalam buku  teks yaitu:
Kesesuaian  dengan perkembangan ilmu
Materi  yang disajikan dalam buku up to date, sesuai dengan perkembangan ilmu  pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang relevan dengan tingkat  kognisi peserta didik
Kesesuaian  fitur, contoh, dan rujukan
Wacana  dan pengembangannya memperlihatkan fitur, gambar, contoh, atau ilustrasi  yang mencerminkan peristiwa atau kejadian nyata, diutamakanan yang mutakhir  (up to date) yang dapat dilihat dan dialami peserta didik dalam kehidupan  sehari-hari.    
Kelayakan  Penyajian
Teknik  Penyajian
Penyajian  merupakan bagaimana sesuatu itu dikemas. Sesuatu walaupun berniali bagus  jika dikemas dengan tidak baik, tidak teratur, tidak runtut secara konsep  tentu akan membuat yang bagus itu menjadi tidak menarik. Bahkan dalam  kaitannya dengan buku teks penyajian isi atau materi buku memiliki peranan  yang sangat penting karena berhubungan dengan konsep berpikir siswa.  Teknik penyajian sebuah buku teks setidaknya memiliki pedoman sebagai  berikut:
Kekonsistenan  Sistematika Penyajian
Sistematika  penyajian disampaikan secara jelas, fokus, dan taat asas dalam setiap  bab, 
yakni  ada bagian pendahuluan (berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran,  sistematika buku, cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal lain  yang dianggap penting bagi peserta didik), bagian isi (uraian, wacana,  pelatihan, ilustrasi, gambar, dan pendukung lain), serta bagian penutup  (rangkuman, ringkasan), serta relevan dengan pokok bahasan sehingga  mampu membangkitkan rasa senang siswa dalam belajar.
Keruntutan  konsep
Uraian,  latihan, contoh dalam hal materi kebahasaan dan kesastraan yang disajikan  ada hubungan satu dengan yang lain sehingga peserta didik mampu mengaplikasikan  konsep-konsep dasar keilmuan secara terintegrasi dan holistik sesuai  tuntutan KD.
Keseimbangan  antar bab
Uraian  substansi antarbab (tecermin dalam jumlah halaman), proporsional dengan  mempertimbangkan KD yang didukung dengan beberapa pelatihan, contoh,  ilustrasi, atau gambar secara seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing  pokok bahasan.
Penyajian  Pembelajaran
Selain  penyajian atau urutan penulisan dalam buku, penyajian juga berhubungan  dengan penyajian pembelajaran. buku teks bukan hanya sekadar menyajikan  materi yang dikumpulkan melainkan juga menyajikan bagaimana materi tersebut  dipelajari siswa. Bagaimana siswa hendaknya bersikap ketika mengikuti  pembelajaran juga harus termuat dalam buku teks pelajaran. Beberapa  hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian pembelajara dalam buku teks  antara lian:
Keterpusatan  pada peserta didik
Sajian  materi menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran sehingga  uraian dalam buku perlu didukung oleh kegiatan yang mampu membentuk  kemandirian belajar peserta didik, misalnya dengan tugas-tugas mandiri.  Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif yang memotivasi  peserta didik terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian  SK dan KD sehingga antarpeserta didik termotivasi untuk belajar secara  komprehensif tentang berbagai persoalan kebahasaan dan kesastraan.
Keterangsangan  metakognisi peserta didik
Sajian  materi dapat mengembangkan motivasi belajar peserta didik dan merangsang  peserta didik untuk berpikir kreatif tentang apa, mengapa, dan bagaimana  mempelajari materi pelajaran dengan rasa senang.
Kerangsangan  daya imajinasi dan kreasi berpikir peserta didik Penyajian materi dapat merangsang daya imajinasi dan kreasi berpikir  peserta didik melalui ilustrasi, analisis kasus, dan latihan.
Bagian  Pendahuluan
Pendahuluan  berisi pengantar materi setiap bab. Biasanya pendahuluan memuat tujuan  yang hendak dicapai melalui sajian bab, materi, dan pelatihan yang akan  dibahas pada bab tersebut.
Bagian  isi 
Bagian  isi adalah bagian yang memuat keseluruhan materi yang memuat SK dan  KD. Perincian yang paling lengkap ada pada bagian isi mulai dari bab,  subbab sampai subbab-subbab dengan pengembangannya., serta rangkuman  setiap bab
Bagian  Penutup
Bagian  penutup berisi rujukan, daftar pustaka, indeks, glosarium, dan evaluasi.
Pendukung  Penyajian
Pengantar 
Uraian  pada awal buku berisi tujuan penulisan, cara belajar yang harus diikuti,  mengantarkan peserta didik untuk mengenal dan memahami materi yang akan  dipaparkan, sehingga dapat menarik peserta didik untuk belajar lebih  jauh tentang isi buku. 
Pendahuluan 
Ada  uraian singkat yang mendeskripsikan isi bab sesuai dengan SK dan KD  (biasanya ditampilkan dalam kotak) tanpa mengeksplisitkan judul pendahuluan. 
Daftar  transliterasi Arab - Latin 
Ada  daftar transliterasi Arab - Latin yang bersumber pada acuan ilmiah tertentu,  dan dipakai secara konsisten, misalnya huruf ب  /ba'/ ditransliterasikan /b/, ت  /ta'/ ditransliterasikan /t/, ط /to'/ ditransliterasikan /th/, dst. 
Glosarium 
Ada  glosarium yang berisi daftar istilah Arab maupun istilah umum penting  dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan disusun secara  alfabetis. 
Indeks 
Indeks  merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman pemunculannya. 
Daftar  pustaka 
Daftar  pustaka yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut  disusun menurut aturan yang baku, misalnya diawali dengan nama pengarang  (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah  / makalah / artikel, tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs  internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki  situs). Pustaka berbahasa Arab disajikan dan dikelompokkan secara terpisah  dengan tulisan atau font Arab.  
      Point-point  di atas merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam menilai sebuah buku  teks sebelum merekomendasikannya kepada siswa. Jika dapat menilai dengan  baik dan objektif tentunya buku yang akan diperolah adalah buku yang  memang terbaik dan cocok untuk diterapkan kepada siswa.
      Buku  yang baik akan mempercepat siswa memahami atau mendapat ilmu. Dan ilmu  yang baik adalah ilmu yang dapat dimanfaatkan. Jadi menyeleksi adalah  pekerjaan yang mendatangkan manfaat.
- LEMBAR KERJA CAKUPAN  MATERI BUKU TEKS PELAJARAN 
 
Contoh  lembar kerja cakupan materi buku teks pelajaran bahasa arab kelas   VIII MTs
| STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR | HALAMAN DALAM BUKU | KESESUAIAM URAIAN MATERI DENGAN SK KD | |||||
| Kelengkapan | Keluasan | Kedalaman | ||||||
| Tidak | Ada | Tidak sesuai | Sesuai | Tidak sesuai | Sesuai | |||
| MENYIMAK/ISTIMA' ( Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang الســاعة) | 
  |    |||||||
  |    ||||||||
  |    ||||||||
| BERBICARA/KALAM (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita serta bertanya jawab tentang الســاعة | 
  |    |||||||
| Melakukan tanya jawab dengan lancar dan tepat tentang الســاعة dengan mengguna-kan alat peraga dan struktur kalimat yang meliputi kata bilangan bertingkat | ||||||||
| BERBICARA/KALAM (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang أنشطتي في المدرسة) | 
  |    |||||||
  |    ||||||||
  |    ||||||||
| MEMBACA/QIRA'AH(Memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang أنشطتي في المدرسة) | 
  |    |||||||
  |    ||||||||
  |    ||||||||
| KITABAH/MENULIS (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan meringkas dan menulis tentang البيت فى أنشطتى | 
  |    |||||||
  |    ||||||||
| BERBICARA/ KALAM (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang البيت فى أنشطتى | 
  |    |||||||
  |    ||||||||
  |    ||||||||
| MEMBACA/QIRA'AH Memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang البيت فى أنشطتى | 
  |    |||||||
  |    ||||||||
  |    ||||||||
| KITABAH/MENULIS Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan meringkas dan menulis tentang البيت فى أنشطتى | 
  |    |||||||
  |    ||||||||
INSTRUMEN  PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB
- KELAYAKAN ISI
 
| SUB KOMPONEN | BUTIR | SKOR | ALASAN PENILAIAN | |||
| A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD | 1. Kelengkapan materi | 1 | 2 | 3 | 4 | |
| 2. Keluasan materi | ||||||
| 3. Kedalaman materi | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
| B. KEAKURATAN MATERI | 1. Keakuratan gramatika | |||||
| 2. Keakuratan istilah | ||||||
| 3. keakuratan gambar dan ilustrasi | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
| C. KEMUTAKHIRAN MATERI | 1. Kesesuaian materi dengan    perkembangan  bahasa Arab  |    |||||
| 2. Contoh dan kasus akurat | ||||||
| 5. Kemutakhiran pustaka | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
| D. KESESUAIAN BUDAYA | 1. Cakupan tema | |||||
| 2. wawasan kebangsaan | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
| E. RANGKUMAN DAN EVALUASI | 1. latihan penguatan | |||||
| 2. evaluasi kemampuan | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
| F. PENGAYAAN | 1. Materi pengayaan kosakata (mufrada:t) | |||||
| 2. Materi pengayaan gramatika (qawa:id) | ||||||
| 3. Materi pengayaan keterampilan | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
2. KELAYAKAN PENYAJIAN
| SUB KOMPONEN | BUTIR | SKOR | ALASAN PENILAIAN | |||
| 1 | 2 | 3 | 4 | |||
| A. Teknik penyajian | 1. Konsistensi sistematika penyajian | |||||
| 2. Keruntutan sajian | ||||||
| 3. keseimbangan sajian materi (substansi) antar ban dan antar subbab | ||||||
| 4. sistematika dalam bab | ||||||
| 5. ragam latihan | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
| B. PENDUKUNG PENYAJIAN | 1. pengantar | |||||
| 2. pendahuluan | ||||||
| 3. Daftar transliterasi Arab - latin | ||||||
| 4. glosarium | ||||||
| 5. indeks | ||||||
| 6. daftar pustaka | ||||||
| 7. materi audio | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
| C. STRATEGI PENYAJIAN | 1. interaktif-partisipatif | |||||
| 2. Mendorong keterlibatan peserta didik untuk belajar mandiri dan kelompok yang interaktif dengan sumber belajar | ||||||
| 3. Mendorong berfikir kritis, kreatif, dan inovatif | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
| D.    KOHERENSI DAN  KERUNTUTAN ALUR PIKIR  |    1. Ketertautan antarbab, subbab, dan alinea | |||||
| 2. Keutuhan dan keterpaduan makna dalam bab subbab, alinea. | ||||||
| RANGKUMAN DAN SARAN PERBAIKAN | ||||||
BAB III
SIMPULAN
KRITERIA  PENYUSUNAN BUKU AJAR
      Badan  standar nasional pendidikan (BSNP) mengeluarkan suatu pedoman penulisan  buku teks yang di dalamnya menjelaskan tentang prinsip-prinsip penulisan  buku. Ada tujuh prinsip yang di kemukakan BSNP yang di anggap ideal  dalam penyusunan buku teks, yaitu sebagai berikut:
- Keotentikan
 - Keterpaduan
 - Keberfungsian
 - Performansi komunikatif
 - Kebertautan
 - Penilaian
 
Kebermaknaan 
INSTRUMEN  PENILAIAN BUKU AJAR
   Ada  beberapa faktor yang dapat kita jadikan bahan penilaian terhadap sebuah  buku pelajaran. Kelayakan isi dan kelayakan penyajian merupakan hal  yang perlu diperhatikan dari buku teks yang akan dipilih karena kedua  hal tersebut menentukan kualitas dan kesesuaianya 
diterapkan  pada siswa. 
- Kelayakan Isi
 - Kesesuaian Uraian Materi dengan SK dan KD
 - Kelengkapan Materi
 - Kedalaman materi
 - Keakuratan Materi
 - Materi Pendukung Pembelajaran
 - Kelayakan Penyajian
 - Teknik Penyajian
 - Penyajian Pembelajaran
 - Pendukung Penyajian
 
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar  Nasional Pendidikan. 2006. Instrumen Penilaian Buku Teks.
http://ramlannarie.wordpress. com/2011/10/22/penilaian-buku- teks-pelajaran-bahasa- indonesia-smp/
Badan Standar  Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Kurikulum dalam Konteks Standar  Nasional Pendidikan.
Pusat Perbukuan.  (2005). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005  tentang Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Peraturan  Mentri Agama Republik Indonesia (Permenag) No.2 tahun 2008 tentang  SKL dan SI pendidikan agama islam dan bahasa arab di madrasah Info : 
 Label dari 
        
Makalah
PENILAIAN BUKU AJAR BAHASA
Pengertian Buku Ajar
Buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah/madrasah yang memuat materi pembelajaran dalam  rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan IPTEK, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
Buku teks pelajaran berperan penting dan strategis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah, sehingga buku teks pelajaran harus digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Buku teks pelajaran ini digunakan sebagai sumber belajar yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan (Peraturan  Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, pasal 42 ayat (1).
Kriteria Penyusunan Buku Ajar Bahasa Arab
Penyusunan dan penulisan buku ajar Bahasa Arab, tahap ini meliputi:
1. Menyusun dan menulis petunjuk.
2. Menyusun dan menulis tujuan pembelajaran 
Hal ini mengandung 3 komponen yaitu:
a) Menyebutkan keterampilan atau tingkah laku yang diidentifikasikan ke dalam analisis pembelajaran yaitu apa yang akan dilakukan peserta didik harus jelas.
b) Memerlukan kondisi yang mendukung saat pembelajaran.
c) Menyebutkan kriteria yang dapat digunakan sebagai indikator penilaian sesuai tujuan.
3. Menyusun dan menulis uraian materi pelajaran
dalam rangka menyusun dan memilih materi pembelajaran untuk disajikan pada peserta didik hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Materi pelajaran harus relevan terhadap tujuan pembelajaran.
b) Tingkat kesulitan materi disesuaikan dengan kemampuan siswa.
c) Materi pelajaran harus bisa menunjang motivasi siswa.
d) Materi pelajaran harus bisa membuat siswa aktif dalam berfikir dan melakukan kegiatan lainnya.
e) Materi pelajaran harus sesuai dengan prosedur pembelajaran yang diikuti.
f) Materi pembelajaran harus sesuai dengan media yang ada.
4. Menyusun dan menulis soal-soal, latihan, tes, kunci jawaban dan tugas-tugas. Untuk menyusun tugas dalam pengembangan buku ajar harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut:
a) Siswa mempunyai gambaran yang jelas mengenai materi dan prestasi yang diinginkan.
b) Siswa mengetahui lama waktu yang diberikan dalam mengerjakan tugas dan kapan mengumpulkannya.
c) Siswa mengetahui ketentuan dan sumber apa saja yang dapat digunakan dalam menyelesaikan tugas tersebut.
d) Unsur-unsur apa saja yang dievaluasi dan berapa bobot yang diberikan.
5. Menyusun dan menulis daftar mufrodat
 Instrumen Penilaian 
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk itu, diperlukan standar penilaian. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Tulisan tentang Standar Penilaian Pendidikan ini saya dasarkan pada lampiran permendiknas 20/2007. Ada 3 point yang merupakan satu rangkaian:
1. Jenis Penilaian
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Untuk mengukur keberhasilan proses pencapain kompetensi peserta didik, perlu ditetapkan KKM. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok [Century 21 Indonesia] mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi .
a) Ulangan Harian 
b) Ulangan Tengah Semester 
c) Ulangan Akhir Semester 
d) Ulangan Kenaikan Kelas 
e) Ujian Sekolah
f) Ujian Nasional 
2. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Shahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
h) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
3. Teknik Penilaian
a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
b) Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
c) Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
d) Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
e) Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
f) Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
g) Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.
Simpulan
Penyusunan dan penulisan buku ajar Bahasa Arab, tahap ini meliputi:
1. Menyusun dan menulis petunjuk.
2. Menyusun dan menulis tujuan pembelajaran.
3. Menyusun dan menulis uraian materi pelajaran
dalam rangka menyusun dan memilih materi pembelajaran.
4. Menyusun dan menulis soal-soal, latihan, tes, kunci jawaban dan tugas-tugas.
5. Menyusun dan menulis daftar mufrodat.
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk itu, diperlukan standar penilaian. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Tulisan tentang Standar Penilaian Pendidikan ini saya dasarkan pada lampiran permendiknas 20/2007. Ada 3 point yang merupakan satu rangkaian:
1. Jenis Penilaian
2. Prinsip Penilaian
3. Teknik Penilaian
Ini baru bahan makalah belum diperbaharui...
 Label dari 
        
Makalah
Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia
Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia adalah sebuah slogan khusus perusahaan web hosting Indonesia untuk memenuhi kebutuhan para blogger atau para netter untuk membuat sebuah website dan Pulau web hosting ialah salah satu website penyedia hosting yang dimiliki di Indonesia. Disini kita dapat memilih hosting ada yang berada di Indonesia dan ada yang berada di USA, sedang hostinga yang berada di indonesia sangatlah cocok untuk kontes SEO seperti yang sedang saya ikuti ini, yaitu Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia .
Pendaftaran dan jalan berlangsungnya kontes pada tanggal 3 September 2011 – 18 Oktober 2011. Sedangkan Pengumuman akan di beritahukan pada tanggal 21 Oktober 2011.
- Juara I : Hadiah senilai Rp 2.500.000
 - Juara II : Hadiah senilai Rp 1.200.000
 - Juara III : Hadiah senilai Rp 500.000
 
Juara Harapan : 20 domain dan hosting (1 GB space, 50 GB bandwidth) untuk 20 orang pemenang selama 1 tahun.
Total hadiah Rp.11.400.000 untuk 23 orang pemenang.
Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia, Pengambilan Hadiah kontes SEO ini bisa melalui Transfer Bank/Paypal atau apabila berdomisili di jakarta bisa langsung datang ke kantor di:
Jl. Raya tebet Utara no 8b (depan risma Florist)
Total hadiah Rp.11.400.000 untuk 23 orang pemenang.
Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia, Pengambilan Hadiah kontes SEO ini bisa melalui Transfer Bank/Paypal atau apabila berdomisili di jakarta bisa langsung datang ke kantor di:
Jl. Raya tebet Utara no 8b (depan risma Florist)
Sangat menarik bukan? Pulauweb Hosting Indonesia ini mengadakan kontes SEO seperti ini untuk umum dan untuk para blogger untuk membuktikan siapa yang terbaik dan berhasil di bidang SEO.
Keunggulan Pulauweb 
- Diakses kapanpun dan setiap waktu, Setiap informasi host di server kami secara permanen diakses melalui: 
- 2 jaringan ethernet yang berbeda - dengan Switch dan Router yang berbeda
 - 2 Power Circuit terpisah, masing-masing dengan UPS berkapasitas tinggi dan generator diesel
 - 2 Pofessional Sistem Iklim
 
 
- Hardware performa tinggi
- Hardware seperti Dell, Juniper, Cisco, Foundry, HP
 - System perlindungan antistatic and anti gempa
 - Sistem pendingin yang canggih
 
 
- Lingkungan Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia - Seluruh Data dan  Informasi yang ada di dalam Server dijamin aman dan berjalan dengan  kondisi yang optimal. Pulauweb Web Hosting  Murah Indonesia menjamin 99,999% uptime karena kami melindungi setiap  komponen dan  system di datacenter. Lingkungan yang berjalan  dikendalikan penuh dari  hasil pemeriksaan laboratorium yang sempurna  dan didedikasikan untuk  penyimpanan informasi:
- Temperatur Konstan 21o C +/- 2oC
 - 2 saluran listrik independen, dari 2 sumber transformasi yang berbeda
 - power conditioner melewati 2xN UPS (Uninterruptible Power Supply), redudansi dengan kapasitas maksimum 2 x 640kVA
 - cooling system HVAC Emerson Liebert dengan N+1 redudansi
 - 2 830 kVA Diesel generators, dalam konfigurasi&redudansi 2N
 - Pelacak dan penangkal sistem kebakaran
 - Lingkungan antistatic
 - oading ramp
 - Sistem anti gempa
 - 2 Fiber Optic yang terpisah, dengan 32 kanal, dalam lokasi yang berbeda
 
 
- Keaman Pulauweb:
- Video pengawas
 - Kartu akses kontrol
 - Sistem keamanan Biometric
 - 24 jam x 7 hari x 365 hari dijaga oleh yang berwenang
 
Anda jangan bingung dan jangan merasa tidak bisa untuk mengganti domain atau alamat blog anda di Pulauweb Hosting siapa melayani anda kapanpun anda minta selamat bersenag-senang dengan dunia internet kawan kita dapat berbagi dan dapat ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui.
 
 Label dari 
        
Kontes Indonesia

