Amerika Serikat dan Harus Hormati Umat Islam

Amerika Serikat dan Barat Harus Hormati Umat Islam - Di mata Iran, ada satu hal yang membuat api permusuhan Amerika Serikat dan sekutunya dengan Revolusi Islam Iran terus berkobar. "Permusuhan Barat dengan Iran bukan disebabkan bom atom, namun dikarenakan peran Iran di kawasan dan dukungannya terhadap Palestina serta umat Muslim. Sikap Iran ini merusak strategi Barat di kawasan Timur Tengah dan Teluk Persia," tekan Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani.


Ia mengingatkan, era aroganisme dan imperialisme terhadap umat Islam telah berakhir dan Muslim telah waspada serta sadar. "Barat dan Amerika Serikat harus menghormati umat Islam," kata Larijani.
Pernyataan itu terkait dengan dukungan Iran terhadap perwujudan negara demokratis di Irak. Dia mengatakan, saat ini Irak telah memiliki pemerintah dan parlemen yang demokratis. "Republik Islam Iran mendukung langkah demokrasi di Irak," ungkap Larijani.

"Darah Syahid Hakim di Irak memunculkan gerakan jihad yang rasional dan rakyat Irak mengiringi gerakan demokrasi di negaranya," tambah Larijani saat menghadiri peringatan kesembilan gugurnya Syahid Muhammad Baqir Hakim.

Larijani mengatakan, seluruh kubu dan kelompok politik Irak serta negara Islam harus bersatu dan Syiah serta Sunni juga harus menggalang persatuan dengan berlandaskan persamaan yang mereka miliki.
Ketua parlemen Iran menambahkan, meski dinas intelijen musuh umat Islam mengerahkan seluruh upayanya untuk menciptakan fitnah dan perpecahan di tengah umat Islam, namun para pemuka agama di Irak seperti Ayatullah Sistani berhasil melumpuhkan strategi musuh.
"Saddam Hussein dan pendukungnya saat menyerang Iran telah salah prediksi dan pemuda Iran dengan persatuan mereka melawan agresi Saddam," tandas Larijani. 

REPUBLIKA.CO.ID